Provinsi Jambi berada di pesisir timur pulau Sumatera. Sama seperti Gorontalo dan Bengkulu, ibukota provinsi ini memiliki nama yang sama dengan provinsinya. Jika dilihat dari masa lalunya, Jambi menjadi salah satu wilayah yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya, sehingga tidak mengherankan jika ditemukan kompleks candi besar di sini.
Provinsi Jambi menawarkan cukup banyak obyek wisata pilihan untuk Anda kunjungi. Selama ini Jambi terkenal dengan Kota Melayu, namun ternyata Jambi juga memiliki banyak tempat wisata bernuansa alam yang tidak kalah indahnya dengan tempat wisata di Bandung, Jogja ataupun kota besar lainnya.
10 Obyek wisata populer di provinsi Jambi antara lain : Candi Muaro Jambi, Tanggo Rajo, Monas Jambi, Taman Mini dan Taman Rimba Jambi, Kolam Renang Tepian Rajo, Danau Sipin, Taman Anggrek Sri Soedewi, Museum Negeri Jambi, Masjid Agung Al Falah dan Pasar Keramik Sitimang. Berikut penjelasannya secara singkat.
Candi Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi disebut sebagai candi beraliran Buddhisme yang merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya dan Melayu. Tempat wisata ini juga dikenal sebagai kompleks candi terluas di Indonesia. Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan candi yang berupa susunan batu bata merah ini sebagai salah satu situs warisan dunia.
Candi ini ditemukan oleh S.C Crooke, seorang letnan Inggris, pada tahun 1820. Candi Muaro Jambi kemudian dipugar oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1975. Sampai saat ini, terhitung ada 61 buah candi yang sebagian besar masih tertutup tanah.
Selain candi, ditemukan juga perkakas rumah tangga yang membuktikan bahwa kawasan ini pada jaman dahulu digunakan sebagai tempat tinggal para biksu. Ada juga keramik Cina dari dinasti Song yang menandakan adanya hubungan internasional antara Kerajaan Sriwijaya dengan bangsa Cina pada masa lalu.
Tempat wisata budaya ini berada di kecamatan Muaro Sebo, kabupaten Muaro Jambi, atau sekitar 26 km dari pusat kota Jambi.
Tanggo Rajo
Tanggo Rajo ini mirip dengan Taman Alun-alun Kapuas atau Pantai Losari yang menawarkan wisata kuliner di tepi perairan. Tempat wisata ini banyak dikunjungi pada sore dan malam hari. Tanggo Rajo adalah tempat yang nyaman untuk menikmati pemandangan Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera.
Selain pemandangan Sungai Batanghari dan matahari terbenam yang eksotis, Anda juga bisa menikmati kuliner yang banyak dijual di warung tenda sekitar tempat wisata ini. Menunggu momen matahari terbenam sambil menikmati jagung bakar bersama orang terkasih di sini tentu akan akan sangat mengesankan. Pada akhir pekan, tempat wisata ini banyak didatangi para pemancing.
Selain digunakan sebagai tempat rekreasi, Tanggo Rajo juga seringkali dijadikan lokasi peringatan Hari Ulang Tahun Jambi dan berbagai acara besar lainnya. Tempat wisata ini berada di Jalan Sultan Thaha, Pasar Jambi.
Monas Jambi
Ternyata, Monas atau Monumen Nasional tidak hanya milik Jakarta saja. Di Jambi, ada replika monumen ini, tepatnya di bundaran kompleks pemerintah kota. Monas Jambi menjadi salah satu tempat wisata di Jambi yang banyak didatangi wisatawan untuk membuktikan kemiripannya dengan Monas di Jakarta.
Jika dilihat sekilas, Monas Jambi ini memang bentuknya mirip, hanya saja berukuran lebih kecil. Hal lain yang membedakan adalah adanya 4 buah jam dinding di setiap sisinya dan 4 buah ukiran berbentuk angsa di bawahnya.
Taman Mini dan Taman Rimba Jambi
Taman Mini dan Taman Rimba Jambi merupakan tempat wisata terpadu yang menawarkan sarana olahraga, taman rekreasi dan wisata budaya. Secara umum, kompleks ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Taman Mini dan Taman Rimba. Taman Mini ini merupakan tempat wisata di Jambi yang menghadirkan miniatur budaya yang ada di provinsi Jambi.
Konsepnya sama dengan Taman Mini yang ada di Jakarta, yaitu menampilkan replika bangunan khas daerah. Bedanya, jika di Jakarta yang ditampilkan adalah keanekaragaman budaya seluruh daerah di Indonesia, kalau di sini yang ditampilkan hanya budaya setiap kabupaten di Jambi.
Tempat wisata lainnya adalah Taman Rimba yang merupakan kebun binatang kebanggaan warga Jambi. Layaknya kebun binatang di tempat lain, di sinipun Anda bisa melihat beragam spesies binatang. Yang menarik adalah adanya sangkar burung berbentuk setengah lingkaran kaca raksasa yang berisi beraneka jenis burung mulai dari burung bangau sampai burung kasuari.
Selain Taman Mini dan Taman Rimba, di kompleks seluas 18 hektar ini juga ada stadion olahraga yang selalu ramai digunakan saat akhir pekan. Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi ini berada di Jalan Sunaryo atau hanya sekitar 500 meter dari Bandara Sultan Thaha Syaifuddin.
Kolam Renang Tepian Rajo
Kolam renang ini berada di Jalan Kapten Sujono, kecamatan Kota Baru, atau sekitar 6 km dari pusat kota Jambi. Kolam renang dengan ukuran 20 x 50 meter persegi ini telah berstandar internasional. Terdapat kolam renang dewasa dan kolam renang anak di tempat wisata ini.
Kolam Renang Tepian Rajo rutin digunakan sebagai lokasi berenang beberapa sekolah di sekitarnya. Tidak hanya renang, di kolam renang ini juga seringkali diadakan latihan dan pertandingan polo air.
Danau Sipin
Danau Sipin dikenal juga dengan Solok Sipin oleh warga setempat. Kata ‘solok’ dalam bahasa setempat berarti danau. Danau ini berada di Simpang Baluran Kenali, Kecamatan Telanaipura. Selain sebagai salah satu tempat wisata di Jambi, danau ini merupakan tempat budidaya ikan air tawar seperti ikan mujair dan nila.
Di tengah danau, Anda bisa melihat banyak keramba dan jala milik nelayan. Jika ingin melihat aktifitas nelayan dari dekat, Anda bisa menyewa perahu untuk berkeliling danau dengan tarif yang sangat murah.
Anda bisa mampir ke deretan warung makan yang ada di sekitar danau setelah puas berkeliling dan merasa lapar. Ikan yang dimasak pun dijamin segar karena merupakan hasil tangkapan baru nelayan setempat.
Taman Anggrek Sri Soedewi
Taman anggrek ini berada di Jalan Ahmad Yani atau di depan kantor gubernur Jambi. Tempat wisata ini menyediakan informasi mengenai cara budidaya anggrek yang baik dan tepat sesuai dengan jenisnya.
Tempat wisata di Jambi ini banyak didatangi penggemar bunga dari dalam maupun luar kota. Anda bisa menemukan lebih dari 60 jenis bunga anggrek di taman seluas 2,5 hektar ini. Untuk bisa melihat secara langsung bunga-bunga cantik ini, Anda akan dikenakan biaya 5000 Rupiah untuk dewasa dan untuk anak-anak 1.500 Rupiah.
Anda tidak akan pulang dengan tangan kosong dari Taman Anggrek Sri Soedewi karena ada bibit bunga yang diberikan secara gratis untuk Anda bawa ke rumah. Setelah mendapat informasi mengenai bagaimana cara merawat bunga anggrek dengan benar, Anda bisa mempraktekkannya di rumah dengan bibit tersebut.
Museum Negeri Jambi
Jika Anda menyukai wisata budaya dan sejarah, maka datang ke Museum Negeri Jambi adalah pilihan yang tepat. Tempat wisata ini berada di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 1, Jambi.
Bangunan museum tersebut dibuat mirip Rumah Kajang Lako yang merupakan rumah adat di Jambi. Di sini, Anda bisa menemukan banyak koleksi benda bersejarah dan bernilai seni budaya Jambi dari masa ke masa seperti peralatan berburu, anyaman khas Jambi, batik tenun dengan motif bunga yang khas dan juga binatang yang diawetkan.
Tempat wisata di Jambi ini dibuka setiap hari Senin sampai Kamis pada pukul 08:00 – 15:00 dan Jumat pada pukul 07:15 – 11.00. Hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional museum ini tutup.
Masjid Agung Al Falah
Masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang. Hal ini disebabkan uniknya bangunan masjid. Masjid ini dipenuhi dengan tiang penyangga tanpa dinding sehingga sirkulasi udara dan cahaya bisa berjalan dengan lancar. Meskipun dijuluki Masjid Seribu Tiang, jumlah tiang yang ada sebenarnya hanya 256 buah saja.
Masjid Agung Al Falah dibangun dalam waktu 9 tahun yaitu antara tahun 1971 sampai dengan tahun 1980. Tempat wisata budaya ini mampu menampung sampai 10.000 orang jamaah. Masjid yang tidak mempunyai pintu dan jendela ini berada di Jalan Sultan Thaha Nomor 60, Legok, Kecamatan Telanaipura.
Pasar Keramik Sitimang
Jika Anda gemar mengoleksi keramik, maka jangan lewatkan kawasan Pasar Sitimang di Jalan Sisingamangaraja. Pasar ini telah dikenal sebagai pusat penjualan keramik di Jambi sejak tahun 1980an.
Di pasar ini, Anda bisa menemukan keramik dalam berbagai ragam bentuk seperti toples, guci, peralatan makan sampai hiasan rumah. Keramik-keramik yang dijual di sini dikirim langsung dari Cina dan motifnya sulit Anda temukan di tempat lain.