Bagi anda yang berkunjung ke Kraton Yogyakarta dan ingin membawa buah tangan dari sana, disediakan aneka souvenir yang dapat dibeli pengunjung. Foto-foto keluarga kraton berukuran postcard, wayang golek beruikuran mini, gantungan kunci, buku-buku tentang keraton Yogyakarta dan aneka buah tangan lainnya.
Atau bisa juga pengunjung mendapatkan oleh-oleh dengan membeli di luar kompleks kraton, atau tepatnya dekat pintu masuk kraton. Para pedagang dengan bebas menggelar dagangannya. Beragam kerajinan tangan made in Yogyakarta pun dijual. Di bawah pohon besar berkesan teduh, transaksi antara penjual dengan wisatawan terjadi.
Sebagai salah satu objek wisata, kraton memang menarik. Apalagi jika dalam hati tiap pengunjung terbersit keingintahuan membandingkan jalannya pemerintahan bergaya kraton dengan sekarang ini. Pada waktu-waktu tertentu di dalam kraton dilakukan upcara keagamaan. Pelaksanaannya dilakukan 3 kali dalam setahun. Yaitu pada hari lahirnya Nabi Muhammad SAW atau sering disebut Grebeg Maulud., Hari Raya Idul Ftri disebut Grebeg Sawal dan Hari Raya Idul Adha disebut Grebeg Besar.
Pada waktu-waktu tersebut Sri Sultan memberikan sedekah berbentuk gunung-gunungan makanan dan lainnya kepada rakyat. Diiringi upacara panembah Tuhan Yang Maha Kuasa yang dipimpin oleh Sri Sultan. Upacara ini biasanya dilakukan di Sitihinggil Utara, emudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Kyai Pengulu.
Doa ditujukan bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, keagunganagama dan kebahagiaan serta keselamatan bagi kraton, nusa dan bangsa pada umumnya. Masih banyak sudut-sudut dalam kraton yang perlu kita ketahui, bagaimanapun, sepenggal warisan yang tertinggal dari sejarah masa lampau sangat bermanfaat bagi generasi masa kini.