10 pendapat asal usul bangsa Indonesia – Kepulauan Nusantara bersatu dengan daratan Asia pada zaman pleistosen. Laut dangkal yang ada di antara pulau-pulau di Nusantara bagian barat surut. Akibatnya terbentuklah Paparan Sunda yang menyatukan Indonesia dengan daratan Asia.
Begitu juga di Indonesia bagian timur, di sana juga terjadi hal yang sama. Di situ terbentuk Paparan Sahul yang menyatukan Indonesia bagian timur dengan daratan Australia. Adanya Paparan Sunda dan Paparan Sahul menyebabkan terjadinya perpindahan manusia dan hewan dari daratan Asia dan Australia ke Indonesia dan sebaliknya.
Mengenai asal-usul manusia di Kepulauan Indonesia banyak ahli yang mengemukakan teorinya. Berikut para ahli dengan masing-masing teorinya tentang asal-usul manusia Indonesia.
1. Pendapat Van Heine Geldern
Pertama, pendapat asal usul bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia. Pendapatnya ini dibuktikan oleh kesamaan artefak purba yang ditemukan di Indonesia dengan artefak purba di daratan Asia. Apa itu Artefak? Baca di sini Daftar istilah dalam sejarah
2. Pendapat Hogen
Kedua, pendapat asal usul bangsa Indonesia yang mendiami pesisir Melayu berasal dari Sumatra. Bangsa Ini bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu.
Bangsa Proto Melayu menyebar di wilayah Indonesia sekitar tahun 3000 – 1500 sebelum Masehi, sedangkan bangsa Deutro Melayu menyebar di wilayah Indonesia sekitar tahun 1500 – 500 sebelum Masehi.
Baca juga: Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu
3. Pendapat Willem Smith
Ia menyatakan dalam penelitiannya tentang asal-usul bangsa Indonesia dengan melalui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia. Smith membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang digunakan, yaitu bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria.
Kemudian bahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Asutronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesisa, dan Polinesia.
4. Pendapat Moh. Ali
Moh. Ali berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan. Pendapat ini diperkuat dengan adanya kesamaan ras penduduk antara penduduk Indonesia dan Asia. Selain itu, juga banyak artefak-artefak yang memiliki kesamaan baik masa kebudayaan zaman batu maupun zaman logam.
Pendapat Moh. Ali ini dipengaruhi oleh pendapat Moens yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Mongol. Dikarenakan terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat, kemudian mereka menyebar ke arah selatan sampai ke Indonesia.
Kedatangan mereka terjadi secara bergelombang. Gelombang pertama terjadi pada tahun 3000 – 1500 SM, sedangkan gelombang kedua terjadi pada tahun 1500 – 500 SM. Gelombang pertama kebudayaannya neolitikum dengan jenis perahu bercadik satu dan gelombang kedua menggunakan perahu bercadik dua.
Baca peninggalannya di Peninggalan kebudayaan zaman Batu Muda
5. Pendapat Prof. Dr. N.J. Krom
Ia menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Cina Tengah. Mereka menyebar ke wilayah Indonesia sekitar tahun 2000 SM sampai dengan tahun 1500 SM.
6. Pendapat J.L.A. Brandes
Brandes mengemukakan bahwa bangsa yang mendiami kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa yang datang dari daerah sebelah utara Pulau Formosa, sebelah barat daerah Madagaskar, sebelah selatan Jawa dan Bali serta sebelah timur sampai ke tepi pantai barat Amerika. Brandes melakukan penelitian berdasarkan perbandingan bahasa.
7. Pendapat Mayundar
Mayundar berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian menyebar ke Indocina terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Pendapat Mayundar ini didukung oleh penelitiannya berdasarkan bahasa Austria yang merupakan bahasa muda di India Timur.
8. Pendapat Prof. Dr. Moh. Yamin
Moh. Yamin berpendapat bahwa asal bangsa Indonesia dari daerah Indonesia sendiri. Bahkan dimungkinkan bangsa-bangsa lain yang berada di Asia berasal dari Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil dan artefak tertua yang lebih lengkap ditemukan di wilayah Indonesia.
Moh. Yamin menentang semua pendapat yang dikemukakan oleh para ahli. Pendapatnya ini didukung oleh suatu pernyataan tentang “Blood und Breden Unchro” yang berarti : “darah dan tanah bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri”.
9. Pendapat Roger Lewin
Menurut Roger Lewin dalam sebuah jurnal ilmiah sejarah, terbitan Museum Peabody di Universitas Harvard melaporkan bahwa: Manusia pertama berasal dari Afrika, yang kemudian bermigrasi.
Laporan Roger Lewin didukung oleh tim ilmuwan geologi dan antropologi yang berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Cina, dan Eropa yang mengklaim bahwa manusia bermigrasi ke Asia sekitar 2 miliar tahun yang lalu.
Namun, walaupun manusia pertama berasal dari Afrika, menurut pendapat mereka Benua Asia-lah yang mempunyai peran penting dalam penyebaran manusia di muka bumi dan tempat evolusi dari Homo erectus menjadi Homo sapiens.
10. Pendapat Dr. J.H.C. Kern
Kern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Teorinya ini berdasarkan perbandingan bahasa. Karena bahasa-bahasa yang dipakai di kepulauan Indonesia adalah Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia, berasal dari satu akar yang sama yaitu bahasa Austronesia.
Menurut Kern, berdasarkan penelitian terhadap penggunaan bahasa yang dipakai di berbagai kepulauan, bangsa Indonesia berasal dari satu daerah dan menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Campa dan agak ke utara yaitu Tonkin sebuah wilayah di Vietnam Utara.
Namun, sebelum sampai ke nusantara daerah Indonesia lebih dahulu ditempati oleh bangsa yang berkulit hitam dan keriting. Bangsa-bangsa tersebut sampai sekarang masih mendiami daerah Indonesia bagian timur dan daerah-daerah di Benua Australia.
Sementara itu, sekitar tahun 1500 SM, nenek moyang bangsa Indonesia yang berada di Campa terdesak oleh bangsa lain di Asia Tengah yang lebih kuat. Dikarenakan terdesak akhirnya nenek moyang bangsa Indonesia pindah ke Kamboja, kemudian melanjutkan perjalanan ke Sumatra, Kalimantan, Jawa, Minahasa dan daerah-daerah sekitarnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, berbagai bangsa yang mendiami Kepulauan Nusantara telah membentuk komunitas sendiri sehingga mendapatkan sebutan tersendiri seperti di daerah Aceh disebut suku Aceh, di Kalimantan di sebut suku Dayak, di Jawa Barat disebut suku Sunda, dan di Sulawesi disebut suku Bugis.
Selanjutnya bangsa kulit hitam bercampur dengan suku bangsa yang baru datang tersebut dan berkembang menjadi bangsa Indonesia yang sekarang ini.
Namun begitu, dari banyaknya pendapat para ahli tentang asal bangsa Indonesia di atas dapat diambil kesimpulan yang paling mendekati.
Selengkapnya baca di: 2 versi asal usul bangsa Indonesia
Lalu dari kesebelas pendapat para ahli sejarah tersebut mana yang benar? Menurut saya kesemuanya benar, karena mereka berpendapat berdasarkan penelitian panjang yang membutuhkan banyak pengorbanan waktu, tenaga, beaya, fikiran dan sebagainya. Yang paling tahu kebenarannya hanyalah Yang Maha Kuasa.