Zaman sejarah dan prasejarah – Penelitian sejarah meliputi seluruh kehidupan manusia di masa lampau. Masa lampau manusia meliputi masa sejak manusia ada di bumi hingga sekarang. Masa lampau manusia itu ada ketika yang meninggalkan bukti-bukti tertulis dan ada yang tidak.
Zaman ketika manusia belum meninggalkan bukti tertulis disebut zaman prasejarah. Adapun ketika manusia telah mengenal tulisan disebut zaman sejarah. Ilmu yang mempelajari zaman manusia belum mengenal tulisan disebut ilmu sejarah.
Dalam mempelajari zaman manusia belum mengenal tulisan, ilmu prasejarah dibantu oleh paleo-antropologi, paleoontologi, dan geologi.
Paleo-antropologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk manusia yang paling sederhana hingga manusia zaman sekarang. Sedangkan Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu (fosil). Adapun geologi adalah ilmu yang mempelajari lapisan-lapisan tanah.
Zaman prasejarah tidak meninggalkan bukti tertulis. Zaman itu hanya meninggalkan benda-benda hasil kebudayaan manusia. Untuk mempelajari zaman prasejarah, para ahli perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Melakukan ekskavasi untuk menemukan peninggalan budaya yang kebanyakan tertanam di dalam tanah.
- Mempelajari kehidupan suku-suku terasing pada waktu sekarang yang masih hidup seperti di zaman nenek moyang manusia. Hal itu terbukti misalnya dengan mempelajari dari alat-alat yang digunakan oleh orang di Irian Jaya (Papua) pada tahun 50-an. Orang Aborigin di Australia atau Eskimo di Alaska. Pengetahuan tentang bangsa-bangsa itu dapat memberikan pengertian yang jelas tentang kehidupan dan kebudayaan manusia di zaman prasejarah.
Menentukan usia peninggalan budaya
Untuk menentukan usia peninggalan budaya itu ada 3 cara, atau metode yang dapat dilakukan, yaitu tipologi, stratigrafi, dan kimiawi.
Tipologi
Contoh benda-benda dari tanah liat pada saat ini dipakai bersama-sama dengan benda-benda dari logam dan plastik di dapur.
Stratigrafi
Stratigrafi adalah suatu cara penentuan umur relatif berdasarkan lapisan tanah dari mana benda itu berasal. Lapisan yang paling atas adalah yang paling muda, sedangkan lapisan yang paling bawah yang tua.
Tipologi adalah cara penentuan umur berdasarkan bentuk (tipe) benda peninggalan itu. Makin sederhana bentuk peninggalan itu, makin tua usia benda tersebut. Namun, cara ini besar bahayanya, sebab benda yang sederhana belum tentu dibuat lebih dahulu daripada benda yang lebih halus dan sempurna buatannya.
Tetapi, adalah hal ini kita juga perlu hati-hati, sebab terkadang lapisan tanah itu telah teraduk akibat olah manusia. Hanya ahli geologi yang dapat menentukan mana lapisan tanah yang muda dan yang tua.
Kimiawi
Cara kimiawi adalah cara penentuan umur suatu benda berdasarkan unsur-unsur kimia yang dikandung dalam benda tersebut. Misalnya unsur C14 (Carbon 14) atau unsur Argon.
Perkembangan zaman prasejarah
Peralihan dari zaman prasejarah ke zaman sejarah tidak dapat ditentukan secara tegas. Dalam kenyataannya ada beberapa tradisi kebudayaan prasejarah yang masih terus bertahan hingga sekarang. Misalnya tradisi pembuatan alat-alat dari tanah liat yang dibakar.
Tradisi itu mulai berkembang pada zaman prasejarah, tepatnya zaman bercocok tanam. Zaman prasejarah dibagi menurut perkembangan kebudayaan manusia dan alat-alatnya. Zaman itu meliputi empat masa, yaitu sebagai berikut:
- Masa berburu tingkat awal dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, alat-alat yang digunakan dibuat dari batu, bentuknya masih sederhana sekali.
- Masa berburu tingkat lanjut dan mengumpulkan makanan, alat-alat yang digunakan dibuat dari batu yang sudah dibentuk dan masih kasar.
- Masa bercocok tanam, alat-alat yang dipergunakan sudah dikerjakan dengan baik dan diupam halus.
- Masa perundagian (perindustrian), alat-alat yang dipergunakan selain dibuat dari batu juga dari logam (perunggu dan besi).
Zaman prasejarah dimulai sejak adanya manusia di bumi hingga manusia mengenal tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah tidak sama pada setiap bangsa. Zaman prasejarah Mesir dan Mesopotamia berakhir sekitar tahun 3500 sebelum Masehi.
Zaman prasejarah Cina Kuno berakhir sekitar tahun 1200 sebelum Masehi. Zaman prasejarah Indonesia berakhir sekitar abad ke-5 (di Kalimantan dan Jawa), abad ke-7 di Sumatra Selatan, sekitar abad ke-11 sampai 14 di beberapa pulau lainnya. Bahkan di Irian Jaya zaman prasejarah baru berakhir pada akhir abad ke-20.
Perbedaan Zaman sejarah dan prasejarah
Dalam sejarah kehidupan manusia mulai dari yang paling primitif (purba) sampai paling modern, manusia telah melewati dua zaman yaitu zaman prasejarah dan zaman sejarah. Apa itu zaman prasejarah? Apa itu zaman sejarah? Dan, apa perbedaan diantara keduanya?
Zaman sejarah Zaman prasejarah Zaman sejarah adalah zaman atau era dimana manusia sudah mengenal tulisan. Setelah ditemukan tulisan peristiwa penting pada masa lalu dapat diketahui.
Berikut ini adalah periode kehidupan umat manusia di Indonesia mulai dari zaman prasejarah sampai zaman sejarah:
– Zaman Prasejarah, … – 1.500 SM
– Zaman Protosejarah, 1.500 SM – 500 SM
– Zaman Sejarah, 500 SM – sekarang
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa yang membedakan antara zaman prasejarah dan zaman sejarah adalah dari aspek tulisan.
Zaman Prasejarah ciri utamanya tidak adanya tulisan, sedangkan Zaman Sejarah memiliki ciri-ciri sudah ada tulisan.Zaman prasejarah adalah zaman atau era dimana manusia belum mengenal tulisan. Zaman ini dimulai dari sejak alam semesta tercipta, tetapi pada umumnya mengacu pada masa terdapatnya kehidupan manusia sampai zaman sejarah.
Era prasejarah atau nirleka (nir berarti tidak ada, leka berarti tulisan) ditandai dengan tidak adanya tulisan, sehingga peristiwa-peristiwa penting yang telah terjadi pada waktu itu tidak diabadikan dengan tulisan. Hal tersebut membuat generasi sesudahnya tidak dapat mengetahui kejadian atau peristiwa tersebut.
Berakhirnya zaman prasejarah setiap bangsa berbeda-beda, tergantung kapan bangsa tersebut mengenal tulisan. Misalnya bangsa Mesir yang telah mengenal tulisan sejak 4000 tahun sebelum masehi, sedangkan di Indonesia sendiri baru mengenal tulisan pada abad ke-5 masehi ketika berdiri kerajaan Kutai.
Bukti-bukti zaman prasejarah hanya dapat diketahui melalui barang-barang atau tulang-tulang. Untuk mengetahui keterangan dari zaman prasejarah dapat diperoleh melalui bidang ilmu seperti geologi, arkeologi, antropologi, paleontologi, biologi, dan astronomi.