3 bangsa nenek moyang Yunani – Yunani Kuno terletak di ujung tenggara Benua Eropa. Sebagian besar kepulauan yang terdapat di laut Ionia dan laut Aegea masuk wilayah Yunani.
Di utara berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan Eropa. Di sebelah timur, Yunani dikelilingi laut Aegea, di sebelah selatan laut Tengah dan di sebelah barat laut laut Ionia.
Pantai di Yunani berteluk-teluk dan banyak memiliki tanah genting seperti Peloponesos dan Chalcidia. Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga negerinya terpisah antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dataran rendah terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai.
Tanah di Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya tidak subur. Karena tanahnya tidak subur maka mendorong bangsa Yunani mencari daerah yang subur di luar Yunani. Daerah tersebut seperti Mesir, Palestina, dan Turki.
Mereka yang pindah ke Yunani pada umumnya adalah para petani (colonus). Kaum Colonus ini tetap memelihara hubungan dengan Yunani sebagai negara asal (motherland). Karena letaknya yang strategis antara Asia dan Eropa, maka kehidupan mereka dari perdagangan dan pelayaran.
Penduduk bangsa Yunani merupakan keturunan bangsa Indo-Jerman yang masuk ke wilayah itu sekitar tahun 1250 sebelum Masehi. Ada 3 golongan besar penduduk Yunani, yaitu sebagai berikut :
- Bangsa Ionia yang tinggal di Jazirah Attoi dan sekitarnya dengan pusatnya di Athena.
- Bangsa Aeolia di bagian utara Yunani dengan pusatnya di Olymphia dan Delphi.
- Bangsa Doria di Jazirah Peloponesus dengan pusatnya Sparta.
Ketiga suku bangsa tersebut dipercaya sebagai nenek moyang Yunani dan dianggap sebagai pengembang kebudayaan Yunani asli yang disebut kebudayaan Hellenik.
Baca juga artikel Yunani lainnya di Peradaban Yunani Kuno