Agama Budha diajarkan oleh Sidarta Gautama. Oleh pengikutnya ia dikenal dengan sebutan “Sang Budha”, yang artinya “orang yang telah mendapatkan penerangan”. Sidarta Gautama dilahirkan pada tahun 563 sebelum Masehi. Ayahnya adalah Raja Kapilavastu yang bernama Sudhodana. Sedangkan ibunya bernama Maya.
Kitab suci agama Budha adalah Tripitaka, yang artinya “tiga keranjang”. Kitab ini terdiri dari tiga himpunan yang masing-masing berisi pokok-pokok ajaran Budha. Pokok-pokok ajaran Budha adalah:
- Tidak mengenal kasta.
- Binatang adalah jelmaan manusia akibat hukum karma.
- Setiap manusia dapat mencapai nirwana asal baik, jujur dan berjasa terhadap masyarakat.
Sedangkan tempat-tempat sucinya adalah:
- Kapilawastu : tempat kelahiran Sang Budha.
- Bodh Gaya : tempat Sang Budha bersemedi dan mencapai Bodhi pada bulan purnama bulan Waisyak. Bulan itu diperingati sebagai Hari Waisyak.
- Sarnath (dekat Benares): tempat Sang Budha memberikan wejangan yang pertama kali.
- Kusinagara: tempat Sang Budha wafat pada usia 80 tahun, tahun 483 sebelum Masehi.
Raja India yang berjasa menyebarkan agama Budha adalah Raja Asoka sekitar tahun 300 sebelum masehi. Riwayat Sang Budha diabadikan dalam kitab “Jataka”.
Baca juga: Peradaban India kuno
Hasil kebudayaan Zaman Budha
Beberapa hasil kebudayaan Zaman Budha antara lain adalah seni patung/pahat dan arsitektur.
1. Seni patung/pahat Seni patung/pahat yang dilakukan masyarakat pada zaman Budha adalah membuat patung-patung dan pahatan-pahatan.
2. Arsitektur Pada zaman Budha, masyarakat India Kuno membangun candi-candi Budha. Candi-candi tersebut menampakkan kesamaan dengan candi yang ada di Indonesia.
Baca juga: Zaman Dinasti Maurya