Transisi penjajahan Belanda kepada Jepang – Perjuangan pergerakan nasional Indonesia tahun 1908-1945 mengalami pasang surut. Munculnya berbagai organisasi, politik, sosial budaya, pemuda, wanita dan lain-lain sebagai alat perjuangan, menyebabkan pemerintah penjajah Belanda makin keras menekan para pejuang Indonesia.
Tindakan keras dan tekanan pemerintah penjajah itu tidak menyebabkan melemahnya perjuangan, tetapi sebaliknya menggugah semangat dan meningkatkan daya juang putra-putra bangsa Indonesia.
Ketika pecah Perang Dunia II (1939-1945) yang hebat melanda Eropa, pemerintah penjajah Belanda memperkeras sikap dan tindakannya terhadap para pejuang kemerdekaan Indonesia. Para tokoh pejuang radikal ditangkap dan diasingkan.
Pada tahun 1940 Perang Dunia II meluas ke Asia dan Pasifik. Blok Sentral yaitu Jerman, Italia dan Jepang berada di atas angin.
Jerman dan Italia bergerak di Eropa, sedangkan Jepang bergerak di Asia dan Pasifik. Di Indonesia terjadi perubahan total yang relatif berlangsung singkat.
Hanya dalam beberapa bulan penjajah Belanda bertekuk lutut kepada Jepang. Kemudian Indonesia beralih di jajah Jepang.