Setelah kita tahu bagaimana Hebatnya Theodore Roosevelt yang pemalu dan penyakitan, sekarang mari kita tengok perjalanan politik Roosevelt di Amerika Serikat yang terbilang cukup cemerlang. Karir politiknya dimulai sejak tahun 1990 saat ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama William McKinley.
Keduanya berhasil memenangkan suara pemilu dan maju ke kursi kepresidenan Amerika Serikat. Insiden penembakan pada tahun 1901 yang mengakibatkan McKinley terbunuh mengangkat nama Roosevelt sebagai presiden termuda di Amerika Serikat. Ia pun menjadi presiden AS yang ke-26.
Pada tahun 1904, jalan Roosevelt menjadi presiden semakin terbuka lebar. Pada pemilu 1904, Roosevelt bersaing dengan Parker dari Partai Demokrat dalam perebutan kursi kepresidenan Amerika Serikat waktu itu. Pihak Partai Demokrat menyerang Roosevelt dengan mengatakan dirinya sebagai spasmodis, tidak menentu, sensasional, spektakuler, dan sewenang-wenang.
Sementara Roosevelt memulai kampanye dari teras rumahnya dengan mengusung nilai-nila luhur bangsa Amerika. Dalam berkampanye ia menerima bantuan dari sejumlah pengusaha Amerika Serikat, seperti Edward H. Harriman, Henry C. Frick, dan J.P. Morgan.
Meskipun mereka mendukung partai Demokrat, akan tetapi gerakan Partai Demokrat dianggap berpotensi radikal. Karena itulah mereka justru membantu Roosevelt dalam berkampanye.
Berkat dukungan para kapitalis Amerika dan kampanye yang gencar, akhirnya Roosevelt berhasil memenangkan pemilu tahun 1904. Roosevelt pun dengan bangga berseloroh bahwa ia tidak lagi celaka dalam hal politik. Ia juga menyatakan diri sebagai pelayan rakyat.
Apapun tindakannya harus sesuai dengan kebaikan dan kehendak rakyat, kecuali yang dilarang hukum dan konstitusi. Menurut Roosevelt, dirinya tidak pernah merebut kekuasaan, ia hanya memperluas penggunaan kekuasaan eksekutif.
Membahas perjalanan hidup Roosevelt selama menjabat sebagai wakil presiden dan presiden akan menarik kiranya jika digambarkan tentang kebijakan politiknya. Hal ini sangat erat kaitannya, karena kebijakan itulah yang membawa Roosevelt menjadi peraih Nobel Peramaian.
Ketika menjabat sebagai presiden pengganti pada tahun 1901 usai tewasnya McKinley dalam sebuah insiden penembakan, Roosevelt melakukan sebuah langkah gemilang dengan memastikan keadilan sosial dan kesempatan ekonomi melalui peraturan pemerintah.
Roosevelt sangat pandai memenangkan hati rakyat dan pejabat dengan menyatakan bahwa dirinya akan meneruskan program McKinley supaya rakyat tidak kecewa. Ia juga mengatur bisnis dan melindungi kesejahteraan masyarakat. Ia memberikan perhatian pada rel kereta api, mengingat Interstate Commerce Commission telah diberi tahu tentang pelanggaran administrasi dalam industri.
Ia pun berhasil dengan dikeluarkannya Undang-undang Elkins pada tahun 1903 yang mengakhiri praktik pelanggaran administrasi oleh perusahaan kereta api.
Akan tetapi, undang-undang Elkins kemudian dianggap tidak efektif dan diganti dengan Undang-undang Hepburn yang mengatur tentang peningkatan kekuatan dari Interstate Commerce Commission untuk menyertakan kemampuannya dalam mengatur tarif pengiriman rel kereta api.
Namun, hal ini mendapat kendala dari para senator yang menentang undang-undang Hepburn. Akhirnya Roosevelt turun langsung dengan menekan senat agar menyetujui undang-undang tersebut. Usaha Roosevelt tidak sia-sia, karena akhirnya senat menyetujui undang-undang. Dan keberhasilan ini dianggap sebagai kemenangan terbesar Roosevelt dalam karir politiknya.
Roosevelt terus menyegarkan kebijakan-kebijakannya dengan membentuk Dinas Kehutanan pada tahun 1905 dan mengangkat Gifford Pinchot sebagai kepalanya. Di bawah arahan, ia menyediakan tanah untuk kepentingan umum dan proyek irigasi besar.
Upaya ini membuahkan hasil positif yang ditunjukkan dengan naiknya cadangan hutan dari 43 juta menjadi 194 juta hektar. Sebagai tindak lanjutnya, ia menandatangani undang-undang untuk pendirian lima unit taman nasional, yaitu :
- Crater Lake (Oregon)
- Wind Cave (South Dakota)
- Sullys Hill (North Dakota)
- Mesa Verde (Colorado)
- Platt (Oklahoma)
Lalu, pada tahun 1906 ia mendirikan empat monumen nasional, yaitu :
- Devil’s Tower (Wyoming)
- El Morro (New Mexico)
- Mentezuma Castle (Arizona)
- Petrified Forest (Arizona)
Dalam masa kepresidenannya, ia telah tercatat membuat 18 undang-undang menumen nasional.
Kebijakan dalam negeri yang diterapkan Roosevelt cukup memberikan pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat Amerika Serikat waktu itu. Kebijakan Roosevelt sebagai pelayan rakyat dianggap telah memiliki pengaruh besar bagi negara dan bangsanya, walaupun celah pasti ada. Akan tetapi terlepas dari celah atau kekurangan, Roosevelt telah memberikan kebijakan yang menguntungkan negara Amerika Serikat.
Sebagai presiden negara Paman Sam, Roosevelt tidak besar di kandangnya. Ia aktif dalam politik luar negeri. Dan kebijakan politik luar negeri itulah yang membawanya sebagai peraih Nobel Perdamaian. Ia dianggap telah memberikan andil besar bagi perdamaian dunia.
Kebijakan politik luar negeri Roosevelt terutama berkaitan dengan perang Spanyol-Amerika yang berlangsung pada tahun 1898. Kala itu, Spanyol menyerahkan Filipina, Puerto Rico, dan Guam kepada Amerika Serikat. Sementara itu, Amerika Serikat mendirikan protektorat atas Kuba dan menganeksasi Hawai.
Guna memberikan legitimasi dunia, Roosevelt mengambil langkah membuat kekuatan global. Ia percaya bahwa ekspor nilai-nilai Amerika dan cita-cita akan memiliki efek memuliakan di dunia. Ia juga sangat terkenal dengan pidato diplomatiknya, yaitu “berbicara dengan lembut dan membawa tongkat besar”, serta pernyataan bahwa seorang kepala eksekutif harus bersedia menggunakan kekuatan.
Roosevelt berusaha merakit pertahanan yang kuat dan dapat diandalkan bagi Amerika Serikat untuk menghindari konflik dengan musuh yang mungkin memangsa di saat lemah. Ia mengikuti jejak McKinley dalam mengakhiri isolasi relatif yang telah mendominasi Amerika Serikat sejak pertengahan tahun 1800-an, bertindak agresif dalam urusan luar negeri, bahkan sering tanpa dukungan atau persetujuan dari kongres.
Roosevelt juga juga mengeluarkan kebijakan pembentukan Terusan Panama. Selama bertahun-tahun, para pemimpin angkatan laut Amerika Serikat telah bermimpi membangun bagian antara Samudara Atlantik dan Samudra Pasifik melalui Amerika Tengah.
Selama perang dengan Spanyol, kapal Amerika di Pasifik harus steam sekitar ujung Amerika Selatan dalam dua bulan perjalanan untuk bergabung dengan armada.
Roosevelt terkenal sebagai seorang pendamai. Saat Perang Rusia-Jepang berkobar dan kemenangan banyak berada di pihak Jepang, Roosevelt mendekati kedua negara tersebut sebagai mediasi untuk melakukan perundingan perdamaian. Meskipun Rusia dan Jepang pada awalnya menolak tawarannya itu, akhirnya keduanya menerima “jasa baik” Roosevelt untuk membantu menegosiasikan perdamaian.
Pertemuan antara kedua negara, Rusia dan Jepang terjadi pada tahun 1905 di Portsmounth, New Hampshire. Atas perannya mediator ini, Roosevelt memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian dan merupakan Presiden Amerika Serikat pertama yang melakukannya.
Selain itu, Roosevelt juga menjadi penengah perselisihan antara Prancis dan Jerman atas pembagian Maroko. Penyelesaian perselisihan ini terjadi pada tahun 1906 di Algeciras, Spanyol.
“Manusia tidak dibenarkan melakukan kejahatan atas dasar kemanfaatan”
Theodore Roosevelt
Baca juga: Hebatnya Theodore Roosevelt yang pemalu dan penyakitan