Terusan Panama – Impian atas adanya jalan air buatan manusia yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik telah menggerakkan imajinasi orang selama berabad-abad. Dengan rampungnya terusan Panama pada tahun 1914, impian itu menjadi kenyataan dan dunia baru perdagangan sepenuhnya terbuka.
Daripada berlayar sejauh 16.000 km mengelilingi Tanjung Horn, yang memakan waktu beberapa minggu, kapal dapat pergi dari samudra yang satu ke samudra yang lain melalui terusan sepanjang 82 km dalam waktu lebih-kurang 8 jam.
Terusan itu memanjang dari baratlaut ke tenggara melintasi Tanah Genting Panama, leher lahan yang sempit menyambung Amerika Utara dengan Amerika Selatan. Dari Cristobal pada pantai Atlantik, terusan mengikuti deretan lembah Sungai Chagres, yang dibendung untuk membangun Danau Gatun, salah satu danau buatan terbesar di dunia. Terusan kemudian mengalir melalui Continental Divide di Terobosan Gaillard dan turun ke batas Samudra Pasifik di Balboa melalui lembah Rio Grande.
Kapal yang menyeberangi terusan melalui sistem pintu air yang terkendali oleh gravitasi, berupa kurungan yang mengisi air guna menaikkan kapal dan mengosongkannya guna menurunkan kapal itu. Pintu air itu berpasangan agar kapal-kapal dapat lewat dengan arah yang berlawanan pada waktu yang sama.
Pintu air itu berjumlah enam pasang: di sebelah Atlantik ada tiga pasang di Gatun dan, dengan alat-alat itu, kapal harus dinaikkan lebih-kurang 26 m agar tingginya sama dengan permukaan Danau Gatun; sepasang di Pedro Miguel; dan dua pasang di Miraflores di sebelah Pasifik. Pintu air itu panjangnya 300 m dan lebarnya 33 m, tetapi sarana itu sekarang terlalu sempit bagi beberapa kapal samudra modern yang lebih besar dan kapal pembawa kapal terbang.
Kunjungi peta Panama di google map
Pembangunan Terusan Panama
Vasco Nunez de Balboa, yang menemukan Samudra Pasifik pada tahun 1513, dipercaya sebagai orang pertama yang berpikir tentang sebuah terusan yang mempersatukan kedua samudra yang sangat luas itu. Sepuluh tahun kemudian Kaisar Romawi Suci Charles V (Charles I Spanyol) mengirimkan sebuah tim untuk menyelidiki kemungkinan dibuat jalan terusan, tetapi rintangan yang menghalangi usaha sejenis itu tampaknya belum mungkin diatasi.
Gagasan tentang pembangunan sebuah terusan di kawasan itu hidup kembali oleh keberhasilan jalan kereta api Panama, yang diselesaikan pada tahun 1855. Kereta api digunakan untuk mengangkut beribu-ribu pemburu kekayaan ke ladang emas di Kalifornia yang terbukti sangat menguntungkan.
Pada tahun 1880 sebuah perusahaan Prancis yang dikelola oleh Count Ferdinand de Lesseps, pembangun Terusan Suez, mulai mengerjakan jalan air itu. Dari permulaan, proyek itu telah dihambat oleh kesulitan. Hujan, tanah longsor, biaya yang membubung, penipuan keuangan, peralatan mesin yang tidak memadai, dan bencana demam kuning serta malaria yang mengerikan mencelakakan proyek itu dan menyebabkan kegagalan pada tahun 1889.
Pada tahun 1902 Amerika Serikat membeli perusahaan Prancis itu dan merundingkan perjanjian dengan Kolombia, yang saat itu berdaulat atas tanah genting itu, untuk membangun sebuah terusan di Panama. Perjanjian Hay-Herran ditandatangani pada 23 Januari 1903, tetapi Senat Kolombia menolak untuk mengesahkannya.
Rakyat Panama, yang didukung oleh Amerika Serikat, memberontak terhadap Kolombia dan, pada 3 November 1903, menyatakan kemerdekaannya. Tiga hari kemudian, pada 6 November, Amerika Serikat mengakui republik baru itu dan pada 18 November menandatangani Perjanjian Hay-Bunau-Varilla dengan Panama untuk menggali terusan.
Perjanjian itu mengizinkan Amerika Serikat mengelola “untuk selama-selamanya” jalur lahan selebar 8 km di sebelah kanan dan kiri terusan. Sebagai gantinya Amerika Serikat setuju untuk membayar kepada Panama US$ 10.000.000 ditambah sewaan tahunan US$ 250.000, yang kemudian dinaikkan menjadi US$ 1.930.000.
Pada tahun 1904 Amerika Serikat memulai tugas memahat terusan yang sulit dikerjakan itu melintasi tanah genting itu. Banyak orang cakap dan berdedikasi dilibatkan dalam pekerjaan yang penuh risiko ini. Di antara mereka terdapat Kolonel William C. Gorgas, dokter tentara yang mencapai hasil gemilang dalam menghapus demam kuning dan mengurangi malaria.
Kolonel George W. Goethals, insinyur tentara-yang kemudian menjadi gubernur pertama Zone Terusan-diberi tanggung jawab pengoperasian pada tahun 1907. Penggalian raksasa melintasi pegunungan Continental Divide di terobosan Culebra kemudian diberi nama baru Terobosan Gaillard dipimpin oleh insinyur David Caillard. Setelah 7 tahun penggalian dan pembangunan, serta pengeluaran sebanyak US$ 380.000.000, Terusan Panama dibuka secara resmi pada 15 Agustus 1914.
Zone Terusan Lama sebelum Terusan Panama
Menurut sejarah, Zone Terusan adalah jalur lahan seluas 8 km di sebelah kiri dan kanan terusan. Amerika Serikat tidak memiliki Zone Terusan, tetapi perjanjian tahun 1903 mengizinkan Amerika menyewa wilayah itu “selama-lamanya”. Peraturan ini berlanjut hingga tahun 1960-an, sewaktu timbul perselisihan tentang pengendalian terusan dan zone oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat setuju untuk merundingkan perjanjian baru.
Dua perjanjian baru mengenai Terusan Panama dan Zone Terusan disetujui pada tahun 1977 dan ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter dari Amerika Serikat dan Jendral Omar Torrijos Herrera dari Panama. Perjanjian baru, yang mulai berlaku pada tahun 1979, menghapus perjanjian tahun 1903.
Menurut persyaratan dalam perjanjian, pemerintahan Zone Terusan dihentikan, dan wilayah Zone Terusan itu sendiri kecuali mengenai kawasan yang diperlukan untuk pengoperasian dan pertahanan terusan diserahkan kembali pada Panama. Amerika Serikat tetap bertanggung jawab atas pengoperasian terusan dan pertahanan kemiliterannya hingga pada 31 Desember 1999, dan setelah itu terusan akan sepenuhnya di bawah pengelolaan Panama.
Komisi Terusan Panama agen perusahaan Pemerintah Amerika Serikat mengoperasikan Terusan. Menurut persyaratan dalam perjanjian 1978, Komisi akan melaksanakan tugasnya hingga tahun 1999, saat berakhirnya tugas Komisi. Komisi mengerjakan lebih-kurang 3.500 warga Amerika Serikat dan 10.000 orang Panama.
Dewan Komisaris Komisi tersebut tersusun lebih-kurang atas orang Amerika dan Panama dalam jumlah yang sama. Hingga tahun 1990 administrator Terusan dijabat oleh warga Amerika dan seorang warga Panama sebagai wakilnya. Mulai tahun 1990 hingga 1999 administrator akan dijabat oleh warga Panama dengan seorang warga Amerika sebagai wakilnya.
”Iklim kawasan itu adalah tr0pis. Musim kemarau berjalan dari bulan januari hingga Mei dan musim penghujan yang lamanya 8 bulan dari bulan Mei hingga Desember. Curah hujan bervariasi dari 330 cm di pantai Atlantik hingga 173 cm dl pantai Pasrfik Suhu pada umumnya berkisar antara 23° sampai 31°C.
Di antara kawasan perumahan yang tersedia dan diperuntukkan bagi para pekerja adalah Balboa dan Ancon di sebelah Pasifik, sedangkan di sebelah Atlantik adalah Christobal, Coco Solo, dan Margarita. Gatun dan Gamboa merupakan komunitas yang pada dasarnya untuk orang yang bekerja di pintu air atau di pengerukan lumpur dan di pengoperasian listrik tenaga air.
Bagaimana Terusan sekarang?
Terusan Panama menjadi fokus masalah politik sejak dari permulaannya. Bangsa Panama selalu mempunyai perasaan campur aduk terhadap “Zone kelolaan Amerika” yang memotong bangsa mereka menjadi dua. Meskipun memberikan pendapatan yang tinggi kepada Panama dan hal itu vital bagi ekonomi negeri tersebut.
Panama telah lama mencoba memperoleh manfaat lebih besar bagi para pekerja Panama dan keikutsertaan yang lebih besar dalam pengendalian, manajemen, dan penghasilan. Mereka merasa sangat tersinggung atas syarat yang memberikan Amerika Serikat untuk selama-lamanya kedaulatan atas jalur wilayah Panama. Rasa tidak puas meletus menjadi kekerasan dengan kerusuhan, pada bulan januari 1964. di
Zone Terusan dan di beberapa kota Panama sehingga Panama memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Hubungan diplomatik dibuka kembali pada bulan April tahun yang sama dan kedua pemerintah bersedia merundingkan perjanjian baru guna mengendurkan pertentangan antara mereka.
Pada bulan Juni 1967 perwakilan Amerika Serikat dan Panama mencapai persetujuan atas bentuk dan persyaratan tiga perjanjian baru. Di antara hasil yang didapat, perjanjian baru menghapuskan perjanjian tahun 1903 yang menimbulkan sengketa karena ayat ”untuk selama-lamanya” yang tidak populer itu.
Pada tahun 1973 Dewan Keamanan PBB menyelenggarakan pertemuan di Panama guna merundingkan tentang masalah Terusan. Permusyawaratan dilanjutkan lagi, dan menjelang tahun 1977 dua perjanjian ditandatangani oleh Panama dan Amerika Serikat. Perjanjian itu mulai berlaku pada tahun 1979.
Perjanjian ini menghapus perjanjian tahun 1903 dan mengharuskan Amerika Serikat menyerahkan daerah kekuasaan di Zone Terusan. Pada tanggal 31 Desember 1999, pengoperasian dan administrasi Terusan Panama itu akan sepenuhnya dilaksanakan sendiri oleh Panama.
Lalu, bagaimana hari depan Terusan Panama? Lalu lintas melintasi jalan air itu terus bertambah, padahal timbul kekhawatiran tentang bagaimana Terusan akan memenuhi kebutuhan di hari depan. Para insinyur kembali berbicara tentang kemungkinan dibuat terusan paras laut, tetapi di mana terusan itu akan digali.
Dapatkah terusan kedua melintasi Panama atau dibangun terusan yang berhubungan dengan sistem sungai di Kolombia? Adakah terusan paras laut dapat sepenuhnya dikerjakan, mengingat perbedaan besar antara pasang-surut Samudra Atlantik yang kurang aktif dan pasang-surut Samudra Pasifik yang amat berubah-ubah?
Dapatkah Terusan yang sekarang direkayasa menjadi paras laut atau dimodernisasi secara memadai dengan pintu air tambahan dan perbaikan lain? Baik berbagai pertanyaan ini maupun masalah lain yang membingungkan akan terus menghantui kehebatan rekayasa ini.
Diulas oleh A. CURTIS WILGUS, Direktur Emeritus, Sekolah Tinggi Studi Antar-Amerika
Editor: Sejarah Negara Com