Slowakia negara Slavik di jantung Eropa

Slowakia (Sovakia) – Selama sebagian besar abad XX, negara Slavik yang terletak di jantung Eropa hanya merupakan bagian kecil dari Cekoslovakia bagian yang kurang berkembang dan berpenduduk tidak begitu padat.

Meskipun pada awalnya penyatuannya dengan Ceko, diusulkan oleh pihak Slowakia sendiri, namun sejak semula hal ini merupakan penyatuan dua pihak yang tidak seimbang, sehingga keinginan kemerdekaan nasional pasca-Komunis juga merupakan pemicu perpecahan atas Cekoslovakia pada bulan Januari 1993.

Peta Slowakia

Kunjungi di google map

Geografi Slowakia

Di sebelah utara negeri ini berbatasan dengan Polandia, di sebelah timur dengan Ukraina, di sebelah selatan berbatasan dengan Hongaria, dan Austria, sedangkan di sebelah barat dengan Republik Ceko.

Slowakia merupakan kawasan pegunungan yang indah dengan puncak yang menjulang tinggi di Tatra Tinggi pada gunung Karpatia. Di tengah-tengah berjajar barisan pegunungan lain, Low Tatras yang terkenal dengan beberapa landaian skinya.

Bagian paling utara, di sepanjang perbatasan Hongaria, merupakan dataran rendah yang subur. Iklimnya yang sejuk memungkinkan ditanamnya tanaman cabai, melon, ‘dan bunga matahari.

Sungai terbesar di negara ini adalah sungai Danube yang membentuk perbatasan dengan Hongaria dan menghubungkan negara ini dengan laut Hitam. Anak sungai utamanya adalah sungai vah dan Hron.

Penduduk Slowakia

Penduduk negara ini merupakan keturunan dari suku Slavik yang menetap di wilayah itu selama abad ke-5 dan ke-6 sesudah Masehi. Bahasa Slowakia, yang tersusun pada abad ke-19, sangat mirip dengan bahasa Ceko dan termasuk kelompok Slavik barat (bersama dengan Polandia).

Masyarakat minoritas Hongaria yang terbesar (sekitar 600.000 orang) tinggal di selatan; selain itu ada juga beberapa ratus ribu orang Rumania (atau Gipsi).

Meskipun pernah menjadi bagian dari Hongaria hingga tahun 1918, hubungan erat antara Ceko dan Slowakia telah terjalin selama abad ke19 pada masa renaisans nasionalis.

Tetapi, setelah pembentukan Republik Cekoslovakia ditahun 1918, perbedaan cara hidup antara bangsa Ceko dan Slowakia juga perbedaan yang menyeluruh mengenai perkembangan politik dan ekonomi dari kedua belah pihak dalam negara baru tersebut menimbulkan berbagai permasalahan.

Ceko membangun sekolah-sekolah, komunikasi, dan berbagai lembaga bagi negara ini, tetapi mereka mengabaikan ekonomi dan seringkali bersikap sebagai pelindung. Slowakia tersinggung dengan perlindungan Ceko, dan rasa dendam inilah yang akhirnya menyebabkan negeri ini menjadi negara federal pada tahun 1939.

Setelah pihak komunis mengambil alih kekuasaan pada tahun 1948, dendam lama negara ini dapat teredam selama beberapa dekade oleh adanya tekanan kebijakan politik rezim komunis. Sebagian besar masyarakat Ceko bahkan tidak sadar akan perasaan ini, dan cenderung untuk melihat rekannya dari timur sebagai ”orang Ceko yang kebetulan berbicara bahasa Slowakia”.

Walaupun awalnya mereka sangat gembira pada jatuhnya rezim lama diakhir tahun 1989, namun tak lama kemudian rasa nasionalisme terbangun kembali. Dan pada pertengahan 1992, kedua negara inipun menuju perpisahan.

Agama

Secara tradisional, di sebagian besar pedesaan menganut Katolik Roma. Gereja-gereja Protestan kecil secara khusus menarik masyarakat Slowakia yang merasa dekat dengan budaya Ceko.

Pendidikan

Ketika negara ini menjadi bagian dari Cekoslovakia, tingkat pendidikan mayoritas penduduknya rendah. Demikian pula ketika negeri ini dikuasai Hongaria, secara sistematis pemerintah Hongaria menekan kebudayaan selama beberapa tahun, bahkan diakhir abad ke-19 mereka memaksakan ”magyarisasi”. Lembaga budaya yang besar, Asosiasi Slowakia, yang telah berdiri sejak tahun 1863 juga ditutup pada tahun 1875.

Setelah tahun 1918, tingkat pendidikan Cekoslovakia lambat laun menjadi seimbang, dan Slowakia telah memiliki sistem pengembangan pendidikan yang baik, dengan 14 lembaga pendidikan tinggi

Karena adanya kesempatan yang lebih besar di bidang ekonomi dan budaya, maka banyak masyarakat yang pro-Republik Ceko. Ada ribuan perkawinan campuran, Ceko dan negara ini pun tetap menjalin hubungan yang bersahabat, meskipun terjadi perpecahan pada Cekoslovakia. Slowakia timur, di sekitar kota Kosice, adalah wilayah terbesar bagi mereka yang pro-Ceko.

Bratislava

Ibukota Slowakia yang terletak di Danube ini merupakan pelabuhan sungai terbesar. Kota ini adalah sebuah kota tua. Disebutkan dalam sumber tertulis bahwa pada awal abad X sesudah Masehi kota ini merupakan bagian dari Hongaria hingga tahun 1918, bahkan pada tahun1526 hingga tahun 1784 kota ini dijadikan ibukota Hongaria.

Kota-kota lain

Kota terbesar kedua di Slowakia adalah Kosice, pusat industri dan tempat bagi tiga universitas. Trnava kota tua yang berdiri sejak abad ke-13, kini menjadi pusat perdagangan penting.

Ekonomi Slowakia

Menurut sejarah, Slowakia merupakan wilayah yang sangat miskin dan terbelakang. Antara tahun tahun 1867 hingga tahun 1914 lebih dari 500.000 orang di wilayah ini berimigrasi sebagian besar ke Amerika Serikat.

Selama era Komunis, perusahaan dan industri dibangun secara besar-besaran dengan produksi utamanya baja dan beragam jenis alat perang. Pemusatan pada industri berat ini merupakan faktor penyumbang keretakan Cekoslovakia: penurunan ekspor senjata di awal 1990-an mengakibatkan peningkatan pengangguran di beberapa wilayah.

Sejak tahun 1993, terjadi beberapa perubahan ekonomi, dan standar hidup di kota-kota besar lebih tinggi dibandingkan ketika era Komunis. Daerah luar kotapun semakin miskin, terutama pada daerah yang awalnya tergantung pada satu pengusaha besar.

Sejarah Slowakia

Danube membentuk perbatasan paling utara dari Kerajaan Romawi, dan kadangkala pasukan Romawi memasuki daerah yang saat ini merupakan Slowakia. Pada abad ke-9, wilayah ini merupakan bagian Moravia Besar, negara bagian terpenting di Eropa Tengah.

Bangsa Magyar (sekarang dikenal juga sebagai bangsa Hongaria) datang pada abad ke-10, dan di abad berikutnya, Slowakia merupakan bagian dari Hongaria, yang lebih dikenal dengan Hongaria bagian atas.

Hubungannya dengan masyarakat Ceko dan Moravia pada bagian barat sangatlah renggang; selama perang Hussite pada abad ke-15, sebagai contoh, beberapa daerah besar berada di bawah pengaruh pemimpin Hussite.

Pada abad ke-19, para cendekiawan negeri ini mulai menyusun bahasa, membentuk asosiasi nasional, dan mulai menekankan kebebasan berpolitik. Selama Perang Dunia I, seorang Jendral muda, M.R. gtefanik, bersama dengan pemimpin Ceko T.G.

Masaryk dan Eduard Benes, merencanakan pembentukan negara baru menyatukan rakyat Ceko dan Slowakia. Dukungan penting pada hal ini diperoleh dari masyarakat negara ini di Amerika Serikat.

Perjanjian Pittsburgh pada bulan Mei 1918 menguatkan keputusan untuk membentuk negara bersama bagi masyarakat Ceko dan negara ini, yang dikenal dengan Ceko-Slowakia (untuk menunjukkan bahwa negara ini merupakan gabungan dari dua negara). Tetapi kemudian pemerintah Cekoslovakia menekankan bahwa hanya ada satu negara yaitu Cekoslovakia.

Meskipun selama masa perang ada perubahan material dan budaya, namun Slowakia tetap di posisi rekan yunior, dan banyak nasionalis menjadi sangat anti-Ceko.

Sikap ini memuncak pada pembentukan negara Slowakia yang terpisah pada tahun 1939 setelah terjadinya penyerbuan Nazi pada Bohemia dan Moravia. Sebagai pengikut Nazi, negara bagian ini hanya memiliki kemerdekaan semu.

Setelah masa perang, Cekoslovakia tersusun kembali, dan “pertanyaan Slowakia” yang anti Ceko telah dibungkam oleh pemerintahan Komunis. Undang-undang tahun 1960, memproklamirkan Cekoslovakia sebagai republik sosialis, yang semakin memperkuat pemerintahan pusat di Praha.

Pada bulan Januari 1968, Alexander Dubcfek diangkat sebagai Pimpinan partai komunis, dan dia mengumumkan tujuannya, yaitu “sosialisme berwajah manusia”.

Periode yang dipengaruhi oleh reformasi dan leberalisasi politik ini memuncak pada ”musim semi Praha”, periode ini dikenal sebagai Pemberontakan Praha; pemberontakan ini ditindas pada bulan Agustus 1968, ketika 500.000 pasukan Pakta Warsawa menyerbu negara ini.

Hukum federal yang diberlakukan pada bulan Januari 1969, merupakan satu-satunya dokumen Musim panas Praha yang terselamatkan pada pendudukan Soviet di bulan Agustus 1968. Cekoslovakia kemudian menjadi republik federal.

Kemerdekaan Slowakia

Kesulitan ekonomi di masa transisi pasca Komunis di Cekoslovakia mengakibatkan peningkatan pengangguran di Slowakia, yang kemudian memicu sentimen anti-Ceko.

Perayaan pisahnya Slowakia dengan Ceko

Pemimpin terkenal Vladimir Méciar bekas anggota partai Komunis yang memprakarsai pergerakan menuju demokrasi sejak tahun 1991 merundingkan pembagian Cekoslovakia.

“Perceraian Beludru” terjadi pada 1 Januari 1993, dan banyak masyarakat Slowakia terutama kaum terpelajar sangat menyesalkannya. Cara otokrasi Meciar membawanya pada kegagalan sementara dari jabatan perdana menteri di tahun 1994, tetapi ia meraihnya kembali pada masa setelah awal pemilihan di bulan September 1994.

Ia kemudian melibatkan diri pada konflik politik yang buruk dengan presiden negara ini. Pada saat yang sama beberapa organisasi internasional mengkritik Slowakia untuk pembatasan kebebasan berpolitik. Pada pemilihan pada tahun 1998, secara mengejutkan Meciar dikalahkan oleh koalisi demokrasi.

Pemerintahan

Slowakia merupakan republik demokrasi, dengan lembaga kepresidenan (ormalitas (kosong sejak Maret 1998). Pimpinan eksekutif utamanya adalah perdana menteri .

IRINA RYBACEK/Diulas oleh EDWARD W. WALKER, Ph. D. Universitas Columbia
Editor: Sejarah Negara

Pos terkait