Renaisans (baca Tentang Renaisans masa Yunani-Romawi) sebagai gerakan intelektual melahirkan humanisme. Salah satu tokoh humanisme ialah Erasmus, seorang sarjana Belanda yang ahli dalam masalah kebudayaan Yunani. Dia melihat kebudayaan Yunani dan Romawi sebagai puncak kebudayaan Barat.
Pengaruh humanisme kelihatan pada perubahan pandangan hidup yang lebih mementingkan kehidupan dunia, serta menghormati manusia sebagai makhluk yang bermartabat dan memiliki keunggulan rasional.
Pendeknya, perubahan terjadi dalam suatu semangat humanisme yang percaya kepada potensi-potensi manusiawi, kegairahan untuk terus-menerus mencari tahu (proses belajar terus-menerus) dengan tekanan perhatian kepada penelitian dan kecermatan pengamatan.