Sejarah Turki – TURKI, republik di Asia Kecil dan Eropa tenggara; berbatasan dengan Laut Hitam (utara), Uni Soviet (timur laut), Iran (timur), Irak, Suriah, dan Laut Tengah (selatan), Laut Aegea (barat), Yunani dan Bulgaria (barat laut).
- Luas: 779.452 km2.
- Penduduk: 55.377.000 (1989).
- Kepadatan penduduk: 71/km2.
- Agama: Islam Sunni (99,2%); Kristen Ortodoks (03%); lain-lain (0,5%).
- Bahasa: Turki.
- Ibu kota: Ankara.
- Satuan mata uang: Lira Turki (LT).
Kilas Sejarah Turki
Turki telah dikenal dalam catatan sejarah. hampir selama 40 abad sebagai daerah peradaban yang telah mapan. Bahkan tempat-tempat seperti Troye dan Bogazkoy (Hattushash) memiliki bukti pemukiman yang lebih tua. Di negeri ini pernah berdiri beberapa kerajaan terkenal, antara lain Kerajaan Hittit (2200 – 1200 SM) dan Kerajaan Ottoman (1300 – 1922 M).
Raja terakhir, Mehmed VI, tak berdaya dalam Perang Dunia I, tetapi Kemal Ataturk berhasil menyusun kekuatan pasukan Turki dan memaksa Sekutu menerima gencatan senjata. Republik Turki diproklamasikan pada 29 Oktober 1923.
Selengkapnya baca Peta Turki atau di Google map
Fisiografi Turki
Wilayah Turki, yang hampir mencakup 780.000 km2, terdiri dari dua bagian, yakni wilayah Anatolia (Anadolu) di Asia Kecil dan wilayah Thrace (Trakya) di benua Eropa. Kedua wilayah ini dipisahkan oleh Selat Karadeniz bogazi (Borporus), Laut Marmara, dan Selat Canakkale bogazi (Dardanela).
Anatolia hampir seluruhnya terdiri dari barisan pegunungan dan plato. Dataran pantainya yang paling luas dan subur terbentuk oleh aliran Sungai Ceyhan dan Sungai Seyhan di daerah Adana (dulu Cilicia dan Cukarova Turki) di selatan.
Lembah Sungai Gediz dan lembah Sungai Buyuk Menderes di Turki Aegea juga merupakan dataran tanah aluvium. Distrik seputar Antalya di pantai selatan (dulu Pamphylia) terutama terdiri dari lapisan endapan travertin bertingkat-tingkat.
Jantung Anatolia adalah sebuah plato berbentuk belah ketupat dengan ketinggian rata-rata 900 m. Di bagian tengahnya terletak Danau Tuz dalam bentuk rawa raksasa. Daerah-daerah bukit dan rantai gunung api yang sudah mati membagi-bagi plato ini menjadi sebuah lembah, di antaranya banyak yang menjadi danau seusai zaman es dan mengandung endapan tanah aluvium.
Lapisan batu-batuan di bawahnya terutama berupa batu kapur. Di utara dan selatan, plato ini dibatasi oleh Pegunungan Pontia, yang dilalui oleh sungai-sungai kecil, dan Pegunungan Taurus, yang dilalui oleh beberapa sungai besar seperti. Sakarya, Sungai Kizil Irmak dan Sungai Yesil Irmak. Sungai Kizil Irmak memotong plato itu kembali, lalu bertemu dengan sebuah sungai kecil yang sebelumnya mengalir ke Danau Tuz.
Rangkaian Pegunungan Taurus bersambung di ujung barat maupun di ujung timur dengan jajaran pegunungan lip11t11n yang memanjang dari utara ke selatan. Di daerah pegunungan yang merupakan tempat pertemuan antara Pegunungan Taurus dan Pegunungan Lycia terbentuk danau – danau seperti D. Beysehir, D. Hoyran, dan D. Burdur.
Di sebelah utara terdapat lembah Sungai Gediz dan lembah Sungai Buyuk Menderes, yang terbentuk akibat suatu retakan dan merupakan jalan paling mudah untuk mencapai plato tersebut di atas dari pantai Laut Aegea.
Di sebelah utara kota Kahramanmaras (Hittit), Pegunungan Taurus dan Pegunungan Amanus bertemu membentuk Pegunungan Anti-Taurus, yang berbelok ke arah timur sampai Pegunungan Bingol (D. Seribu), yang mencapai ketinggian 3.650 m di sebelah barat laut D. Van.
Dengan luas lebih dari 3.600 km2, Danau Van merupakan danau yang paling besar di Turki. Airnya berwarna biru dan berasa pahit serta mengandung sodium karbonat, klorin, dan bahan-bahan kimia lain. Danau Van terbentuk oleh gempa bumi atau oleh ledakan gunung api.
Kegiatan gunung api yang berkepanjangan di daerah ini telah mea nutup danau-danau, meratakan lembah-lembah yang dalam, dan menciptakan puncak-puncak gunung yang tinggi, seperti G. Ararat (5.185 m), gunung tertinggi di Turki.
Kedua sumber Sungai Eufrat (Sungai Firat) mengalir ke arah barat melalui daerah berpegunungan kasar ini kemudian berbelok kembali secara tajam, seolah-olah dibelokkan oleh Pegunungan Anti-Taurus dan menerobos Pegunungan Taurus sebagai satu sungai gabungan, dengan meninggalkan Turki di sebelah selatan Birecik.
Di sebelah selatan Pegunungan Anti-Taurus, plato Kurdistan dan Turel Abdin, yang sebagian berupa batu kapur dan sebagian lagi berupa batu basalt, dialiri oleh 8. Tigris (Dicle) ke arah tenggara. Plato ini terbelah di sebelah utara daerah perbatasan dengan Suriah.
Trakya atau Thrace Timur adalah tempat berpijak Turki di Eropa Sebagian besar daerah mi berupa dataran yang diapit oleh Pegunungan Intranca Daglari di tenggara dan oleh dataran tinggi Semenanjung Gallipoli di barat daya.
Iklim Turki
Pantai selatan dan pantai barat mengalami iklim khas Laut Tengah, tanpa suhu dingin maupun suhu panas yang ekstrem, dan dengan curah hujan yang sedang. Akan tetapi, pantai utara dan barisan pegunungan menerima banyak hujan pada musim panas dari angin utara yang bertiup melintasi Laut Hitam.
Hujan turun begitu angin naik ke Pegunungan Pontia, sehingga plato tengah tetap kering. Daerah ini juga kering dalam musim dingin, karena udara dingin membuat angin taufan yang bergerak ke arah timur berbelok ke utara dan selatan. Curah hujan rata-rata di daerah plato ini hanya kira-kira 300 mm per tahun. Musim panas di plato tersebut sangat panas dan musim dingin sangat dingin.
Daerah yang bergunung-gunung di ujung timur menerima lebih banyak hujan daripada daerah plato, terutama di musim dingin; tetapi perbedaan suhu antarmusim di sini lebih ekstrem.
Lapisan salju yang menutupi daerah ini selama 4 bulan, setelah mencair dapat menyediakan air untuk tanaman budidaya maupun rerumputan di padang penggembalaan selama musim semi dan awal musim panas.
Istanbul terkenal karena banyak dilalui angin, yang dapat berubah dari hari ke hari, dan mengakibatkan perubahan suhu secara mendadak. Di sepanjang Selat Karadeniz bogazi (Borporus), angin Poyraz yang menyegarkan bertiup ke arah timur laut. Sedangkan angin Lados yang panas bertiup dari arah barat daya.
Flora dan fauna Turki
Plato tengah adalah pintu gerbang ke daerah stepa di Asia Tengah. Kecuali di bagian tengahnya yang kering dan hanya ditumbuhi semak belukar, daerah ini seluruhnya tertutup rerumputan yang tumbuh subur pada musim semi.
Pemandangan di sini sangat monoton dengan padang rumput yang sangat luas, dan hanya sesekali diselingi oleh rumpun pohon poplar di tanah beririgasi dekat desa atau di lereng gunung-gunung api yang telah mati, seperti G. Hasan (3.253 m) dan G. Erciyas (3.916 m). Pemandangan seperti itu juga terdapat di plato-plato di pegunungan tinggi Turki timur, seperti di sekitar Elbistan, Erzurum, dan Kars.
Penggembalaan dan penebangan pohon dalam abad-abad yang lalu telah memperjarang serta mengurangi hutan pegunungan di Turki, bahkan telah mengubah komposisinya. Penggembalaan kambing yang terus dilakukan di pegunungan pantai barat mengakibatkan semak belukar dan pepohonan kecil tumbuh.
Di bagian-bagian Pegunungan Taurus yang lebih terpencil hutan pinus masih dapat tumbuh, dan di berbagai bagian Pegunungan Anti-Taurus pohon cedar tumbuh bersama-sama dengan pohon pinus. Di atas daerah yang ditumbuhi berbagai jenis pohon cemara, pohon ek yang berganti daun, dan daerah selanjutnya berangsur-angsur menjadi padang rumput.
Hutan yang kaya terdapat di utara Turki, yakni pada Pegunungan Pontia yang mengapit Laut Hitam, terutama di lereng-lerengnya yang menghadap ke laut. Di sini pohon pinus tidak sebanyak di Turki selatan, sedangkan pohon ek dan pohon hazel tumbuh sampai di daerah yang ditumbuhi semak-semak pohon Rhodadendron tepat di bawah daerah salju.
Pohon yang umum dijumpai di Turki selatan adalah pohon juniper, yang sebagian besar digunakan sebagai kayu bakar, dan pohon zaitun liar. Pohon poplar dan pohon walnut (semacam pohon kenari) juga dapat dijumpai.
Serigala dan beruang hidup di pegunungan dan kadang-kadang pada musim dingin turun ke daerah-daerah pinggiran kota. Selain itu ada pula babi hutan, rusa, macan tutul Turki, dubuk (hyena), jakal, kambing gunung, dan lebih dari lima ratus spesies burung.
Penduduk Turki
Penduduk terpusat di bagian Thrace timur dan sekitar Selat Borporus, khususnya di Istanbul (5.858.000). Daerah pantai utara, lembah-lembah di bagian barat, dan Dai taran Cilicia juga padat penduduknya. Walau arus urbanisasi terus berjalan, kira-kira 47 persen penduduk masih tinggal di desa-desa.
Penduduk negeri ini sebagian besar termasuk kelompok etnis Turki. Di antara kelompok etnis minoritas (Kurdi, Arab, Armeania, Yunani, dan lain-lain), kelompok paling besar adalah orang Kurdi, yang berjumlah sea dikitnya 5,8 juta orang, dan orang Arab, yang berjumlah sekitar 886.000.
Sebagian besar penduduk Turki menggunakan bahasa Turki, bahasa resmi di negeri ini. Sedang di antara bahasa-bahasa yang digunakan kelompok-kelompok etnis minoritas, yang terpenting adalah bahasa Kurdi (terutama dibagian timur dan tenggara) dan bahasa Arab (terutama di Anatolia tenggara). Di kota-kota besar terdapat kelompok-kelompok kecil pemakai bahasa Yunani, Armenia, dan lain-lain.
Peta kepadatan penduduk Turki
Hampir 100 persen penduduk Turki beragama Islam (99% Sunni), tetapi kebebasan beragama dilindungi oleh undang-undang. Di antara kelompok-kelompok agama, terdapat sejumlah kecil umat Kristen Ortodoks dan Yahudi. Pengembangan pendidikan di Turki masih mengalami banyak persoalan.
Wajib belajar memang sudah diterapkan bagi anak-anak berusia 614 tahun, tetapi negeri ini masih menderita kekurangan sekolah dan guru. Sekitar 34 persen dari seluruh penduduk masih buta huruf. Istanbul dan Ankara masing-masing memiliki beberapa universitas; beberapa kota lainnya, seperti Izmir, Erzurum dan Trabzon, juga sudah memiliki universitas.
Pemerintahan Turki
Sistem pemerintahan di Turki didasarkan pada Konstitusi 1983, yang disahkan lewat pemungutan suara rakyat. Kepala negara adalah presiden yang dipilih oleh Majelis Agung Nasional untuk masa bakti 7 tahun tanpa kemungkinan dipilih kembali. Roda pemerintahan dijalankan oleh Dewan Menteri yang dipimpin oleh seorang perdana menteri.
Kuasa legislatif berada di tangan Majelis Agung Nasional, tetapi presiden berhak memveto undang-undang yang disusun majelis tersebut. Di negeri ini berdiri beberapa partai politik, di antaranya yang terbesar adalah Partai Tanah Air dan Partai Demokrasi Sosial.
Perekonomian Turki
Sektor pertanian masih mendominasi ekonomi Turki, karena menyumbang kira-kira 15 persen dari ekspornya dan menyerap lebih dari 48 persen tenaga kerjanya. Tanaman utama di Turki adalah gandum dan barley, yang ditanam dalam musim gugur dan dipanen dalam musim panas berikutnya. Kira-kira separuh dari tanah yang baik ditanami padi-padian.
Meskipun demikian, ada juga yang diubah menjadi padang rumput, kebun buah-buahan, atau kebun tanaman industri. Sayur-sayuran, terutama bawang, mentimun, dan semangka, melimpah pada musim semi dan musim panas; buah-buahan iklim sedang, seperti apel dan ceri, melimpah pada musim gugur.
Aprikot, anggur, dan ara ditanam di banyak daerah, dan jeruk ditanam di sepanjang pantai selatan. Zaitun terutama berasal dari pegunungan selatan; dan panen buah-buahan berkulit keras (pista chios, badam, dan kemiri) merupakan panenan yang penting. Hampir semua hasil tanaman ini dikonsumsi di dalam negeri.
Tanaman dagang utama dari negeri ini adalah tembakau dan kapas. Tembakau ditanam di banyak distrik, terutama di Izmir dan Samsun. Kapas dengan bibit unggul untuk industri tekstil yang berkembang pesat di Turki ditanam terutama di delta sekitar Adana, yang secara ideal sangat cocok untuk budi daya tanaman kapas dengan mekanisasi, dan di daerah-daerah beririgasi di utara dan barat.
Irigasi, mekanisasi, bantuan keuangan, dan koperasi telah berkembang pesat dan memajukan pertanian Turki. Pemerintah telah berusaha melakukan penghutanan kembali (reboisasi), dan mengancamkan hukuman berat terhadap penebang liar. Land-reform telah menjadi masalah.
Dan masalahnya tidak hanya sekedar membagi-bagi tanah milik aglza (tuan tanah besar), tetapi juga menyangkut konsolidasi petak-petak kecil tanah milik yang sangat banyak jumlahnya. Banyak petani yang hanya memiliki tanah milik yang sempit atau harus bekerja untuk tuan tanah yang besar.
Undang-undang landreform yang dibuat tahun 1973 atas desakan pihak militer berhasil menyediakan 3,2 juta ha tanah untuk dibagi-bagikan kepada 500.000 keluarga petani tak bertanah, sekaligus menghapuskan tanah yang tidak ekonomis dalam jangka waktu 15 tahun.
Industri perikanan Turki didasarkan pada penangkapan” ikan di sepanjang pantai utara dan di selat yang memisahkan bagian Asia dan bagian Eropa dengan memanfaatkan perpindahan ikan dari Laut Hitam ke Laut Tengah.
Sumber mineralnya yang utama antara lain adalah besi, krom, batubara, dan minyak. Turki adalah penghasil krom terbesar di Eropa dan Asia barat. Krom terutama berasal dari lembah dekat Kahramanmaras, dan dari Distrik Fethiye di pantai barat daya. Bijih besi ditambang di Divrigi. Tambang batu bara utama dan satu-satunya pertambangan besar di Asia barat daya terdapat dekat Eregli di pantai Laut Hitam.
Hasil batu bara ini sangat penting bagi pusat industri besi dan baja yang telah dibangun di dekatnya. Minyak berasal terutama dari Garzam(zok)-Raman di lembah S. Tigris Hulu (Turki menghasilkan 15,4 juta ton minyak mentah dalam tahun 1985).
Turki cukup beruntung karena berdekatan dengan negara-negara penghasil minyak di Laut Tengah bagian timur dan telah memiliki beberapa kilang minyak. Pembangkit tenaga listriknya sebagian dioperasikan dengan memakai batu bara muda, tetapi kebanyakan dengan memakai bendungan air.
Industri besi dan baja dipusatkan di pantai Laut Hitam, yakni dekat tambang batu bara Eregli dan Kirsehir (tenggara Ankara). Kompleks pabrik baja di pelabuhan Iskenderun tergolong sebagai pabrik terbesar di Timur Tengah dengan hasil 2 jutaan ton setiap tahun.
Istanbul, dengan fasilitas perdagangan dan transportasi, memiliki banyak industri yang menarik, termasuk industri tembakau, tekstil dari wol, bahan kimia, dan bahan makanan. Oleh karena pemerintah menyebarkan industri agar semua daerah memperoleh keuntungan, maka Adana dan Kayseri menjadi pusat untuk tekstil dari kapas, Usak menjadi pusat terbesar untuk pemurnian gula ( tanaman penting di berbagai bagian dari daerah plato), dan Kars menjadi pusat pengolahan susu kering.
Industri diusahakan terutama untuk memenuhi pasar dalam negeri, meskipun sebagian hasil kerajinan, seperti kilim (permadani anyaman) dari Gaziantep, pecah-belah dari Ktitahya, gelas Beykoz yang sangat bagus, dan pipa meerschaum Eskisehir, dapat menembus pasaran luar negeri. Turki juga terkenal akan renda, sulaman, sutera, dan caftan (jubah Turki) yang bermutu tinggi.
Pariwisata diharapkan menjadi sumber devisa penting di Turki. Istanbul dengan khazanah seni dan bagunan bersejarahnya sejak dulu kala menjadi pusat pariwisata. Dan kini “daerah-daerah pariwisata” yang baru sudah dibangun di pantai Laut Aegea, pantai Laut Tengah, Laut Marmara, G. Ulu (tempat peristirahatan dengan fasilitas bermain ski di barat laut), dan Distrik Goreme.
Turki, yang terletak di antara Eropa dan negara-negara di Laut Tengah bagian timur, sejak zaman dahulu telah digunakan sebagai jalur lalu lintas oleh para peziarah, serdadu,-dan pedagang. Jalur lalu lintas utamanya diikuti oleh jalan kereta api jalur Berlin-Baghdad yang selesai dibangun dalam tahun 1923.
Jaringan yang baru telah dibangun, terpusat di Ankara dan menyebar ketiga daerah pantai dan juga ke propinsi-propinsi’yang ada di ujung timur. Sistem jalan kereta api milik pemerintah ini belum menjangkau banyak distrik, terutama di Dataran Antalya dan Propinsi Hakkari di tenggara. Meskipun demikian, jaringan tersebut dibantu oleh jaringan jalan raya bagus, yang sekarang dihubungkan ke Eropa lewat jembatan Bosporus, jembatan gantung terpanjang ke-4 di dunia.
Pelabuhan utama, seperti Istanbul dan Izmir, sudah terlalu padat. Sedangkan Izmir, seperti Iskenderun dan pelabuhan Samsun, Sinop, dan Trabzon di Laut Hitam, telah dimodernkan. Baik Istanbul maupun Ankara memiliki bandar udara internasional. Ekspor utama Turki meliputi tembakau, kapas, wol, permadani, minyak zaitun, buah-buahan kering, dan padi-padian.
Minyak mentah, mesin, bahan kimia, besi dan baja termasuk barang impor utamanya. Berkat perkembangan industri, Turki sekarang tidak lagi terlalu tergantung pada negara-negara lain, bahkan telah mulai mengekspor sebagian hasil pabriknya, seperti lemari es, barang pecah-belah, dan pakaian dari kulit. Perdagangan luar negerinya berkembang pesat sejak devaluasi lira Turki dalam tahun 1970. Rekan dagang utamanya adalah negara-negara Arab dan MEE.
Baca juga: Sejarah Negara Uni Emirat Arab