Sejarah Negara Com – Benua Asia kaya akan barang tambang, terutama minyak bumi, batu bara, bijih besi, timah putih, tembaga, dan nikel. Cadangan minyak bumi terbesar terdapat di Timur Tengah, Asia Tenggara (Indonesia, Myanmar), dan Asia Timur/Utara (Cina, Siberia, Jepang). Pertambangan batu bara terdapat di Siberia, Cina Timur, Jepang, Indonesia
Bijih besi paling banyak terdapat di jalur Pegunungan Ural, wilayah Asia Timur (Cina, Jepang, Korea) dan di Asia Selatan (India). Timah putih banyak terdapat di Malaysia, Indonesia, dan Thailand (pesisir barat). Tembaga terdapat di Indonesia (Papua), Filipina (Pulau Luzon), dan Sabah.
Sedangkan nikel banyak terdapat di Indonesia (Papua, Sulawesi Tengah, Halmahera). Di samping itu, ada juga bahan-bahan mineral lain yang tersebar pada lokasi yang terpisah-pisah, seperti emas, perak, intan, bauksit, seng, timah hitam, mangan, molibdenum, fosfat, dan tras.
Di antara negara Asia yang telah mengeksploitasi seoptimal mungkin sumber alamnya adalah negara Jepang. Hal ini erat kaitannya dengan kebangkitan Jepang menjadi negara industri setelah mengalami kehancuran pada Perang Dunia II.
Selain Jepang, Korea pun telah mengintensifkan usaha-usaha eksploitasi kekayaan sumber alamnya, sehingga Korea (baik utara maupun selatan) telah berkembang menjadi negara industri. Semenanjung Korea mengandung bijih besi, batu bara, emas, perak, timah hitam, seng, wolfram, dan grafit.
Di kawasan Timur Tengah, sumber alam terpenting adalah minyak mentah. Disamping itu, Dataran Tinggi dan Gurun Sinai mengandung mangan, fosfat, dan garam. Barang tambang lainnya seperti komit (Iran Selatan), batu bara, dan bijih besi (Iran Utara) dapat dikatakan hanya sedikit.
Asia Tengah juga kaya akan berbagai bahan tambang. Samarkand, Kashi, Tashkent, Frunze, Alma-Ata, kaya akan minyak bumi, uranium, tembaga, seng, timah hitam, dan batu bara muda. Pada lokasi pesisir timur Laut Kaspia telah dieksploitasi minyak bumi, fosfat dan mangan.
Cadangan mineral di Asia Selatan meliputi bijih besi, batu bara, mangan, titanium, dan bauksit (India); batu bara kromit, bijih besi, minyak bumi (Pakistan): grafit dan batu mulia (Sri Lanka); Bangladesh memiliki tambang minyak tanah.
Asia Tenggara mengandung endapan-endapan minyak bumi, baik di daratan maupun di lepas pantai. Potensi minyak bumi yang terkandung ternyata lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Perairan Kepulauan Natuna-Anambas (Indonesia), misalnya setelah diselidiki secara intensif dapat melahirkan dua sumur minyak. Beberapa pulau yang bertebaran di Teluk Thailand, diduga mengandung minyak bumi yang belum diuji dengan pengeboran (1985).
Pertambangan minyak mentah di daratan terdapat di Indonesia (Sumatra, Papua, dan Pulau Jawa), Myanmar Tengah, Semenanjung Malaya bagian timur (Malaysia), dan Brunei. Negara Produsen minyak mentah terbesar di Asia Tenggara adalah Indonesia, pada kisaran tahun 1974 produksinya mencapai 1.5 biliun barel, disusul Myanmar dan Brunei Darussalam.
Di samping minyak mentah, kawasan Asia Tenggara banyak menghasilkan timah putih, yang dieksploitasi secara intensif oleh Malaysia yang menduduki peringkat pertama dalam produksi dunia tahun 1973 sebesar 72.300 ton.
Indonesia menduduki urutan ke-2 di lingkungan Asia Tenggara, dan Thailand (di wilayah pesisir barat pada kepulauan Margu di Teluk Martaban). Deposit tembaga terbesar di Asia Tenggara dimiliki ileh Indonesia, Filipina, Sabah (Malaysia Timur). Barang tambang penting lainnya adalah nikel, batu bara, bauksit, kromit, tras, bijih besi, emas, perak, intan, seng, molibdenum, dan uranium
Lokasi pertambangan di Asia Timur sebagain besar berada di daerah dataran rendah aliran Sungai Kuning dan Sungai Yangtze, berupa pertambangan batu bara di dua ladang besar (Shensi dan Shansi) dan dua lokasi yang berdekatan di sebelah barat daya Peking (Beijing).
Bijih besi digali di Kalgan (Zhangjiakou), Baotou Barat, dan Chengdu Timur. Garam ditambang di Chengtu Timur. Di sebelah selatan aliran Sungai Yangtse, di selatan kota Wuhan terdapat bijih besi, batu bara, wolfram, dan antimoni (stibium).
Pulau Hainan menghasilkan bijih besi, batu bara, dan belerang. Sedangkan di Taiwan menghasilkan batu bara. Cadangan mineral telah dikelola sedemikian intensif di wilayah Semenanjung Korea dan jepang. Hasil tambang di Semenanjung Korea meliputi bijih besi, emas, perak, timah hitam, seng, tembaga, kromit, dan pirit.
Baca juga:
Kehutanan Benua Asia
Hutan masih memegang peranan penting di Asia, khususnya di negara-negara yang mempunyai hutan yang luas, walaupun ada kecenderungan untuk tidak terlalu mengeksploitasi hutan.
Negara-negara penghasil kayu gelondongan terbesar di Asia adalah Cina, India, Indonesia, dan Malaysia menghasilkan sekitar 22% (697 juta m3 pada tahun 1985) dari seluruh hasil kayu gelondongan dunia.