Sejarah Ilmu Pengetahuan di Uni Soviet – Pada tanggal 4 Oktober 1957, Uni Soviet meluncurkan satelit buminya yang pertama, Sputnik I, dan di tahun 1961 Soviet meluncurkan satelit berawak yang membawa astronot Yuri Gagarin. Kejadian-kejadian ini menarik perhatian dunia tentang hasil yang diperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi Uni Soviet selama bertahun-tahun.
Namun, daripada bersaing dengan Amerika Serikat dalam misi penerbangan berawaknya ke bulan, Uni Soviet telah memusatkan perhatiannya dalam penjelajahan ruang angkasa dengan peralatan dan roket tak berawak.
Dari awal yang terlambat untuk mengembangkan bom atom dan hidrogen, Uni Soviet menjadi salah satu dari dua adikuasa di bidang nuklir. Soviet mempergunakan kekuatan nuklir bagi kapal-kapal selam serta kapal salju di Samudra Arktik.
Kunjungi Rusia di google map
Para ilmuwan Soviet telah memberikan sumbangan yang sangat berharga di bidang fisika plasma, termolistrik, dan fisika. bumi. Mereka telah melakukan riset yang ekstensif di wilayah Arktik.
Ahli geologi Soviet memperoleh banyak pengetahuan atas berbagai sumber mineralnya, khususnya di wilayah terpencil Rusia bagian Asia. Di bidang kedokteran dilakukan berbagai percobaan untuk melihat kemungkinan pencangkokan jaringan dan organ tubuh.
Uni Soviet telah memanfaatkan tradisi Rusia prarevolusi yang terkenal di bidang ilmu pengetahuan, di antaranya adalah karya Dmitri Medeleev di bidang kimia, Ivan Pavlov di bidang fisiologi, dan Konstantin Tsiolkovsky di bidang teori gerakan roket.
Para pemimpin komunis sejak awal mengakui pentingnya ilmu pengetahuan untuk membangun industri negara serta pengembangan militernya.
Mereka menyediakan berbagai fasilitas bagi para ilmuwan Soviet serta menekankan matematika dan ilmu pengetahuan di dalam kurikulum sekolah menengah untuk mempersiapkan para pemudanya meniti karier di bidang-bidang ini.
Sistem ekonomi dan politik Soviet adalah sangat terpusat. Hal ini memberikan keuntungan dalam melaksanakan program pintas. Para pemimpinnya dapat memusatkan sumber alam dan tenaga manusia bagi proyek penting setingkat dengan yang dapat dicapai oleh Amerika Serikat di masa perang.
Hal inilah yang menyebabkan ilmuwan Soviet di bawah Stalin mampu mengembangkan bom atom menjelang tahun 1949 dan bom termonuklir menjelang tahun 1953 (tepat setelah kematian Stalin)-jauh sebelum para pemimpin Barat memperkirakan orang Soviet mampu melakukannya.