Sejarah ekspansi Islam pertama zaman Abu Bakar – Setelah perkembangan Islam periode klasik, sepeninggal Nabi Muhammad SAW, tampuk kepemimpinan digantikan khalifah yang pertama yaitu Abu Bakar As-Shiddiq, selengkapnya tentang pengangkatan beliau menjadi khalifah silahkan baca di artikel: Abu Bakar diangkat menjadi khalifah pada tahun 11 Hijriyah.
Abu Bakar menjadi khalifah pada tahun 632 M, tetapi dua tahun kemudian beliau meninggal dunia. Masanya yang singkat itu banyak dipergunakan untuk menyelesaikan Perang Riddah yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada Madinah.
Mereka menganggap bahwa perjanjian yang mereka buat dengan Nabi Muhammad dengan sendirinya tidak mengikat lagi setel;ah beliau wafat. Mereka selanjutnya mengambil sikap menentang Abu Bakar.
Khalid Bin Al-Walid adalah jenderal yang berjasa dalam mengatasi Perang Riddah ini. Setelah selesai perang dalam negeri tersebut, barulah Abu Bakar mengirimkan kekuatan-kekuatan ke luar Arabia. Khalid Bin Al-Walid dikirim ke Irak dan dapat menguasai Al-Hirah pada tahun 634 M.
Dikirim pula pasukan ke Suria di bawah pimpinan tiga jenderal, yaitu Amr Bin Al-Aas, Yazid Bin Abi Sufyan, dan Syurahbil Bin Hasanah. Untuk memperkuat tentara tersebut, Khalid Bin Al-Walid kemudian diperintahkan untuk meninggalkan Irak, dan melalui gurun pasir yang jarang dijalani, delapan belas hari kemudian dia sampai di Suria.
Usaha-usaha yang telah dimulai Abu Bakar ini dilanjutkan oleh Khalifah kedua, yaitu Umar Bin Al-Khathab (634 – 644 M). Pada zaman itulah gelombang ekspansi pertama terjadi.
Kota Damaskus jatuh pada tahun 635 M, dan setahun kemudian setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk, daerah Suria jatuh ke bawah kekuasaan Islam.
Dengan menggunakan Suria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan Amr al-Ash dan ke Irak di bawah pimpinan Sa’d Bin Abi A; Waqqas. Babilon di Mesir di kepung pada tahun 640 M. Sementara itu, tentara Bizantium di Heliopolis dikalahkan dan Alexandria kemudian menyerah pada tahun 641 M.
Dengan demikian Mesir jatuh pula ke tangan Islam. Tempat perkemahan Amr Bin Al-Ash yang terletak di luar tembok Babilon menjadi ibu kota dengan nama Al-Fushat. Al-Qadisiyah, suatu kota dekat Al-Hirah, di Irak jatuh pada tahun 637 M. Dari sana serangan dilanjutkan ke Al-Madain (Ctesiphon) ibu kota Persia yang dapat di kuasai pada tahun yang sama.
Ibu kota baru bagi daerah ini ialah Al-Kufah, yang pada mulanya merupakan perkemahan militer Islam di daerah Al-Hirah. Setelah jatuhnya Al-Madain, Raja Sagan Yazdagrid III, lari ke sebelah utara.
Pada tahun 641 M, Mosul ( di dekat Niniveh) dapat pula di kuasai. Dengan adanya gelombang ekspansi pertama, kekuasaan Islam di bawah Khalifah Villar, selain semenanjung Arabia telah meliputi juga Palestina, Suriah, Irak, Persia, dan Mesir.