Sejarah Adanya Penghargaan FIFA Ballon D’Or Bola – Ballon d’Or alias The Golden Ball alias Bola Emas adalah anugerah untuk Pemain Terbaik Dunia, FIFA Men’s World Player of the Year.
Pemenangnya diumumkan pada ‘The FIFA World Player Gala’, acara yang sebetulnya juga memilih tujuh kategori lainnya: FIFA Women’s World Player of the Year; FIFA Men’s Football Coach of the Year; FIFA Women’s Football Coach of the Year; FIFA Presidential Award; FIFA Fair Play Award; FIFA Puskas Award dan FIFA/FIFPro World XI.
Ballon d’Or diprakarsai tahun 1956 oleh Gabriel Hanot, pemimpin redaksi majalah sepakbola kondang asal Prancis, Fance Football. Mereka memilih pemain terbaik dari kalender tahun sebelumnya dengan ruang lingkup Eropa dan hingga 1994 hanya memilih pemain berpaspor Negara-negara Eropa saja.
Tahun 1995, aturannya berubah dan membolehkan pemain non-Eropa dipilih. Tentu saja mereka yang bermain untuk klub-klub Eropa. Tahun itu juga George Weah (Liberia-AC Milan) menjadi pemain non-Eropa pertama yang meraih gelar itu. Dua tahun kemudian, Ronaldo menjadi pemain Brasil pertama dengan mahkota Ballon d’Or.
Sistem pemilihannya dengan system skor lewat 96 jurnalis sepakbola yang memunculkan lima nama kandidat. Di era ini, tiga pemain pernah mendapatkan tiga gelar: Johan Cruyff, Marco van Basten dan Michel Platini. Bahkan, Platini yang knii Presiden UEFA, mendapatkannya secara hat-trick pada interval 1983-1985.
Tahun 2010, Ballon d’Or dan FIFA World Player of the Year bergabung, merged dan namanya berubah menjadi FIFA Ballon d’Or, anugerah tertinggi untuk Pemain Terbaik Dunia. Sebab Ballon d’Or sudah lebur, UEFA pada 2011 kemudian menciptakan anugerah baru untuk kawasan Eropa. Namanya ‘UEFA Best Player in Europa Award’. Inaugurasi pertama dimenangkan Lionel Messi.
Tahun 2012 ini, Messi kembali jadi kandidat ‘UEFA Best Player in Europa Award’ bersama Cristiano Ronaldo dan Andres Iniesta. Dan pemenangnya adalah: Lionel Messi.
Baca juga: Sejarah Awal berdiri Olahraga Panahan