Teh dengan segala variasinya di dunia dalam pengejaan dan pengucapan berasal dari sumber tunggal.’Te’, berarti ‘teh’ dalam dialek China Amoy. Bahasa China nasional dari kata teh,’cha’,juga menghasilkan beberapa turunan kata lain di dunia.
Teh masuk ke Eropa pada awal abad ketujuhbelas. Dibandingkan kelebihan teh dalam hal pengobatan, bangsa Eropa lebih memilih aroma kopi. Hanya diantara beberapa golongan kecil dari kaum bangsawan, yang mempopulerkan teh.
Sejarah Penemuan Teh Pertama Menurut sejarah, teh diperkirakan ditemukan oleh seorang Kaisar Kekaisaran China bernama Shen Nung yang hidup pada sekitar tahun 2737 sebelum Masehi. Kaisar Shen Nung tidak hanya dikenal sebagai seorang Kaisar, tetapi juga sebagai The Divine Healer (Sang Penyembuh dari Ilahi).
Cerita penemuan teh oleh sang Kaisar sangat tidak disengaja ketika daun teh pertama dari tanaman teh yang ada di kebun Kaisar Shen Nung jatuh ke dalam air panas yang sedang dimasak oleh Sang Kaisar.
Ketika daun teh tersebut terseduh dengan air panas, aroma sedap langsung muncul membuat Sang Kaisar sangat tergoda untuk meminumnya.
Bukan hanya aromanya yang sedap, rasa sepat dan pahit yang ditimbulkan oleh daun teh juga sangat disukai oleh Sang Kaisar karena dipercaya dapat membuat tubuh lebih segar dan menurut penelitian Kaisar Shen Nung, minuman teh dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Sejak itu, Kaisar Shen Nung kerap kali meminum teh dan sejak itu teh menjadi sangat populer di seluruh penjuru China.
Untuk pertama kalinya pada tahun 780 Masehi seorang cendekiawan bernama Lu Yu mengumpulkan dan membukukan temuan-temuan akan manfaat dan kegunaan teh kedalam sebuah literatur mengenai teh, yaitu Ch’a Cing atau The Classic of Tea.
Buku tersebut menggambarkan “Teh merupakan minuman yang membuat kita lebih bersemangat bila meminumnya, menentramkan hati, membuka pikiran dan mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan kemampuan berpikir”.
Pada masa Dinasti Ming (1368–1644), bangsa Cina mulai menyeduh teh dengan air mendidih. Dengan sedikit adaptasi, tempat penuang anggur tradisional dari Cina yang menggunakan penutup menjadi teko teh yang sempurna.