Reunion adalah sebuah pulau yang terletak di Samudra Hindia, arah ke timur dari negara Madagaskar. Secara politik pulau tersebut merupakan bagian seberang laut Prancis. Ditilik dari segi geografinya, pulau ini merupakan bagian dari Kepulauan Mascarene, yakni suatu gugusan yang mencakup pulau Mauritius dan Rodrigues.
Geografi
Reunion berbentuk bulat telur dan berwilayah kira-kira 2.510 km2. Pulau ini terbentuk oleh gunung berapi. Salah satu pemandangannya yang paling mencolok adalah Piton de la Fournaise (”puncak tungku”), yaitu sebuah gunung berapi yang masih aktif yang acapkali memuntahkan aliran lava menuruni lerengnya masuk ke laut.
Sebagian besar pulau ini terdiri atas pegunungan yang tidak rata dan dataran tinggi yang dikelilingi oleh dataran pantai yang sempit. Titik tertingginya adalah Piton des Neiges (”puncak bersalju”) yang menjulang setinggi lebih dari 3.070 m.
Berbagai bagian pulau ini berhutan lebat meskipun telah terjadi penebangan pohon besar-besaran untuk diambil kayunya dan terdapat pula tanah rendah yang subur dan telah dibudidayakan secara ekstensif. Sejumlah riam berarus deras mengalir dari daerah pedalaman; riam-riam tersebut kadang-kadang meluap dan merusak tanaman.
Kondisi iklimnya beragam menurut letak dan ketinggiannya. Kawasan pesisir beriklim tropis, tetapi kawasan pedalaman yang bergunung-gunung bersuhu sedang. Curah hujan jauh lebih tinggi di sisi sebelah timur pulau ini ketimbang bagian barat yang lebih kering. Daerah pesisirnya sekali-sekali dihantam angin topan yang membawa bencana.
Ibu kota dan kota terbesar di Reunion adalah Saint-Denis yang berpenduduk kira-kira 100.000 jiwa. Kota lainnya yang penting adalah SaintLouis dan Saint-Pierre. Terdapat hubungan lewat udara antara bandara Gillot, di dekat Saint-Denis, dan Madagaskar.
Kunjungi Reunion di google map
Penduduk
Reunion dihuni kira-kira 600.000 jiwa. Penduduknya adalah keturunan para pemukim Prancis pertama, kelompok masyarakat Afrika, Melayu, Cina dan India. Bahasa Prancis dan sebuah dialek Kreol adalah bahasa utama.
Dialek Kreol adalah perpaduan antara bahasa Prancis dan bahasa Bantu Afrika. Sebagian besar penduduknya beragama Katolik Roma, tetapi terdapat pula sejumlah kecil umat Islam dan Hindu.
Pada umumnya penduduk bekerja sebagai petani sehingga perekonomian negara ini bertumpu pada pertanian. Gula merupakan produk pertanian utama dan sebagian besar lahan pertanian dimanfaatkan untuk perkebunan tebu.
Pemrosesan tebu dan penyulingan rum merupakan industri lokal yang penting. Tanaman lainnya adalah tanaman bahan minyak wangi, panili, kopi, tembakau, dan tepung singkong.
Sejarah Reunion
Meskipun mungkin sudah dikenal oleh para penjelajah yang terdahulu, Reunion untuk pertama kalinya dikunjungi oleh para pelaut Eropa ketika penjelajah Portugis Pedro Mascarenhas menemukan pulau itu pada awal abad ke-16.
Pada saat itu pulau tersebut tidak berpenghuni. Orang Prancis mendarat dan mengklaim pulau tersebut pada abad ke-17, tetapi para pemukim permanen baru tiba beberapa tahun kemudian. Reunion menjadi bagian seberang laut Prancis pada tahun 1946.
Pulau ini diperintah oleh seorang prefek yang dibantu oleh seorang sekretaris jenderal. Dewan Umum adalah majelis perwakilan, yang beranggotakan 36 orang dan ditunjuk melalui pemilihan umum. Reunion juga diwakili dalam Majelis Nasional dan Senat Prancis.
Diulas oleh:
HUGH C. BROOKS, Direktur Pusat Pengkajian Afrika, Universitas St. John
Editor: Sejarah Negara Com