Rekreasi dan Olahraga penduduk Uni Soviet – Selama dua dekade setelah Perang Dunia II, rakyat Uni Soviet bekerja selama 6-7 hari dalam seminggu untuk membangun kembali kota-kota dan industrinya yang rusak. Baru belakangan ini mereka dapat menyisihkan waktu untuk bersenang-senang clan berekreasi.
Orang Rusia merupakan orang yang tabah dan gemar pergi ke luar meskipun musim dingin saat itu amat dingin dan lama. Di akhir minggu yang bersalju, tepi-tepi bukit dekat Moskow tampak ceria dengan orang-orang yang sedang bermain ski. Ski lintas desa juga sangat populer. Di Taman Corky Moskow yang lapang, jalur untuk jalan dipenuhi dengan orang bermain sepatu luncur.
Di musim panas orang pergi ke dacha, yang merupakan kamar sewaan di rumah desa milik orang lain ataupun sebuah pondok milik pribadi. Di sana mereka memelihara kebun sayuran atau berjalan memasuki hutan untuk mencari jamur yang dapat dimakan.
Jamuan dacha asli adalah masakan jamur segar yang baru saja dikumpulkan yang dimasak setengah matang, dibumbui, dan dihidangkan dalam saus krem yang masam.
Kunjungi Rusia di google map
Orang muda Soviet suka menjelajahi tanah mereka yang sangat luas dan beragam. Dari Moskow mereka pergi ke utara mengunjungi Leningrad dan kota-kota tua di sepanjang Laut Baltik, ke selatan berenang di air Laut Hitam yang hangat dan mendaki Pegunungan Kaukasus, ke tenggara melihat padang pasir serta berbagai monumen kuno di Asia Tengah, serta jauh ke timur ke wilayah Siberia yang buas, yang cukup terjal bagi para pemberani sekalipun.
Di mana saja terdapat suku dan budaya yang berbeda sehingga kunjungan ke tempat-tempat itu sama seperti mengunjungi negara lain saja. Namun, hal itu tetap tidak sama dengan pergi ke luar negeri yang sebenarnya dan orang Soviet muak melihat kenyataan bahwa pemerintah hanya mengizinkan sejumlah kecil orang yang boleh mengunjungi negara lain.
Salah satu cara untuk melewatkan waktu senggang di rumah adalah dengan menonton TV. Terdapat banyak acara pendidikan yang serius, yang beberapa di antaranya ditujukan bagi anak-anak. Dalam acara-acara ringannya, TV menyuguhkan peristiwa olahraga, film, serta berbagai siaran langsung tentang teater, musik, dan balet.
Permainan catur juga sangat digemari oleh banyak orang. Mereka tidak hanya main di antara mereka sendiri tetapi, bahkan ketika diadakan turnamen catur nasional atau internasional yang berlangsung di Moskow, para pecandu catur akan mengikuti dengan bersemangat setiap langkah yang dimainkan oleh para petanding catur.
Para remaja kota senang menemui kawan-kawannya di sebuah kafe langganan, tempat mereka biasa makan es krim dan menyeruput campuran sari buah jeruk dan anggur segar, atau kadang-kadang berdansa mengikuti lagu-lagu terbaru.
Mereka gemar sekali musik pop Barat. Menjelang Awal Tahun Baru, seorang gadis Moskow berkata, ”Kami suka mengaca di atas semangkok air atau sebuah kaca dan saling meramalkan nasib kami. Kami menyukai petang hari bulan Mei yang penuh dengan petasan dan kembang api dan ketika mobil-mobil dilarang melaju di jalan-jalan utama sehingga setiap orang dapat berjalan dan berdansa di bawah sinar lampu itu.”
Di beberapa tanah pertanian kolektif diputar film secara teratur dan kadang-kadang berkunjung ke sana sekelompok aktor dan musikus. Namun, pada umumnya petani itu harus pandai menciptakan hiburan mereka sendiri. Di tempat yang terpencil sekalipun, akordion dan balalaika yaitu alat tradisional yang mirip gitar, sekarang mendapat saingan dari radio transistor.
Kegiatan olahraga yang terorganisasi memainkan peran penting dalam kehidupan Soviet. Pandangan Partai Komunis adalah bahwa olahraga itu tidak sekadar untuk bersenang-senang, tetapi juga memiliki nilai sosial. Olahraga membantu memperkuat orang bukan hanya dalam penampilannya tetapi juga tubuhnya sehingga orang akan dapat bekerja dengan baik dan menjadi penduduk yang bertanggung jawab.
Terdapat lebih dari 200.000 perkumpulan olahraga di seluruh negara, yang dikoordinasi oleh pemerintah pusat serta beranggotakan sekitar 50.000.000 orang. Orang biasanya bergabung dengan salah satu dari perkumpulan ini di tempat kerjanya atau di sekolahnya.
Seorang atlet yang berbakat akan diberi latihan yang intensif sehingga ia dapat bertanding pada pesta olahraga internasional. Moskow menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Musim Panas tahun 1980, yang diboikot oleh beberapa negara Barat termasuk Amerika Serikat karena aksi penyerbuan Uni Soviet ke Afghanistan. (Uni Soviet dan satelitnya ganti memboikot Pesta Olahraga Musim Panas tahun 1984, yang diadakan di Los Angels).
Sepak bola merupakan olahraga beregu yang sangat disukai di Uni Soviet. Bola Basket, bola voli, senam, lari dan lompat, serta bermain sepatu luncur juga populer; dan terdapat berbagai macam olahraga nasional dari jenis olahraga gulat di Asia Tengah dan Kaukasus sampai pada balap rusa-kutub dan balap anjing di ujung utara.