Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang sering disingkat Kalteng, letaknya di Pulau Kalimantan bagian tengah. Ibu kota Kalteng adalah Kota Palangka Raya. Luas wilayahnya kurang lebih 157.983 km². Sensus tahun 2010 telah mencatat jumlah penduduknya telah mencapai 2.202.599 jiwa.
Pada tahun 2017 BPS Kalimantan Tengah menunjukkan bahwa penduduk Kalimantan Tengah bertambah menjadi 2.605.274. Secara administratif, Kalteng terbagi menjadi 13 kabupaten dan 1 kota.
Batas Wilayah
- Sebelah barat Kalimantan Barat
- Sebelah selatan Laut Jawa
- Sebelah tenggara Kalimantan Selatan
- Sebelah timur Kalimantan Timur
- Sebelah utara Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat

Lebih jelas silahkan kunjungi google map
Kilas Sejarah Kalimantan Tengah
Suku yang paling terkenal yang menempati Provinsi Kalimantan Tengah adalah Suku Dayak. Menurut legendanya suku ini berasal dari Panaturan Tetek Tatum. Legenda tersebut ditulis oleh Tjilik Riwut yang mengisahkan orang pertama yang menempati bumi atau menginjakan kakinya di Kalimantan adalah Raja Bunu.
Di abad 14 Maharaja Suryanata, gubernur Majapahit memerintah di Kerajaan Negara Dipa (Amuntai) yang berpusat di Candi Agung dengan wilayah dari Tanjung Silat sampai Tanjung Puting dengan daerah-daerah yang disebut Sakai, yaitu daerah sebagai berikut:
- Sungai Barito
- Tabalong
- Balangan
- Pitap
- Alai
- Amandit
- Labuan Amas
- Biaju Kecil (Kapuas-Murung)
- Biaju Besar (Kahayan)
- Sebangau
- Mendawai
- Katingan
- Sampit
- Pembuang
Para kepala setiap daerah disebut Mantri Sakai (Kepala Distrik), sedangkan wilayah Kotawaringin merupakan kerajaan mandiri.
Pada masa kolonial, meskipun suku Dayak telah bersosialisasi dengan para pendatang, tetapi tetap berada di lingkungannya yang jauh dari keramaian. Pada tahun 1919, generasi muda Dayak mulai adanya kesadaran untuk menuntut ilmu di pendidikan formal untuk kemajuan masyarakat sukunya.
Organisasi yang didirikan oleh kaum muda Dayak adalah Serikat Dayak dan Koperasi Dayak, yang dipelopori oleh Hausman Babu, M. Lampe, Philips Sinar, Haji Abdulgani, Sian, Lui Kamis, Tamanggung Tundan, dan tokoh-tokoh lainnya.
Serikat Dayak dan Koperasi Dayak, aktif sampai tahun 1926. Mulai saat itulah Suku Dayak menjadi lebih mengenal keadaan zaman dan mulai bergerak.
Pada tahun 1928, kedua organisasi Dayak bergabung dan melebur menjadi Pakat Dayak, yang bergerak di bidang sosial, ekonomi dan politik. Tokoh-tokoh yang aktif dalam kegiatan tersebut adalah Hausman Babu, Anton Samat, dan Loei Kamis.
Setelah itu dilanjutkan oleh tokoh-tokoh muda seperti Mahir Mahar, C. Luran, H. Nyangkal, Oto Ibrahim, Philips Sinar, E.S. Handuran, Amir Hasan, Christian Nyunting, Tjilik Riwut, dan tokoh-tokoh lainnya. Pakat Dayak meneruskan perjuangan, sampai berakhirnya pemerintahan Belanda di Indonesia.
Pada tahun 1945, Pontianak dipilih sebagai pusat organisasi Persatuan Dayak, kemudian berkembang dan memiliki cabang di seluruh Kalimantan. Adapun para pelopornya adalah Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray, F.C. Palaunsuka, A. Djaelani, T. Brahim, F.D. Leiden.
Tahun 1959, Persatuan Dayak pun ternyata bubar, tetapi kemudian bergabung dengan PNI dan Partindo. Dan Partindo di Kalimantan Barat meleburkan diri menjadi IPKI.
Di Kalimantan Timur berdiri Persukai atau Persatuan Suku Kalimantan Indonesia yang dipimpin oleh Kamuk Tupak, W. Bungai, Muchtar, R. Magat, dan lain-lain.
Pada Tahun 1942, Kalimantan Tengah (Kalteng) disebut Afdeeling Kapoeas-Barito yang terbagi menjadi 6 divisi.
Daftar Kabupaten dan Kota Kalimantan Tengah
Seperti telah disebutkan di atas, Kalteng terbagi atas 13 kabupaten dan 1 kota, 149 kecamatan, 1.979 desa/kelurahan. Adapun nama Kabupaten dan Kota tersebut sebagai berikut:
NO | Kab./Kota | Pusat Pemerintahan |
1 | Kabupaten Barito Selatan | Buntok |
2 | Kabupaten Barito Timur | Tamiang Layang |
3 | Kabupaten Barito Utara | Muara Teweh |
4 | Kabupaten Gunung Mas | Kuala Kurun |
5 | Kabupaten Kapuas | Kuala Kapuas |
6 | Kabupaten Katingan | Kasongan |
7 | Kabupaten Kotawaringin Barat | Pangkalan Bun |
8 | Kabupaten Kotawaringin Timur | Sampit |
9 | Kabupaten Lamandau | Nanga Bulik |
10 | Kabupaten Murung Raya | Puruk Cahu |
11 | Kabupaten Pulang Pisau | Pulang Pisau |
12 | Kabupaten Sukamara | Sukamara |
13 | Kabupaten Seruyan | Kuala Pembuang |
14 | Kota Palangka Raya | – |
Ringkasan
Secara ringkas, Provinsi Kalimantan Tengah dapat digambarkan sebagai berikut:
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Pulau | Kalimantan |
Ibu Kota | Palangka Raya |
Hari jadi | 23 Mei 1957 |
Dasar Hukum | – |
Luas wilayah | 153.564 km2 |
Semboyan | Isen Mulang (Bahasa Sangen); Bahasa Indonesia: “Pantang Mundur” |
Bendera | Bendera |
Lambang | Lambang |
Peta Wilayah | Peta |
Pembagian administratif | 13 kabupaten dan 1 kota, 149 kecamatan, 1.979 desa/kelurahan |
Kode BPS | 62 |
Kode ISO | ID-KT |
Kode kendaraan | KH |
Kode telepon | 0513-0539 |
Kode pos | 73111-74874 |
Zona waktu | Waktu Indonesia Barat (WIB) |
Kebudayaan | 1. Pakaian Adat 2. Senjata tradisional 3. Rumah Adat |
Lagu Daerah | Kalayar, Naluya, Palu Cempang Pupoi, Saluang Kitik-Kitik, Manasai, Tumpi Wayu |
Obyek wisata | Potensi Wisata |
Flora | Tenggaring (Nephelium lappaceum) |
Fauna | Kuau Kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri) |
Produk domestik regional bruto per kapita | Tidak ada data |
Situs web resmi | www.kalteng.go.id |
Situs BPS | www.kalteng.bps.go.id |