Sejarah Negara Com – Teknologi informasi yang dikembangkan manusia pada masa praaksara pada awalnya berfungsi sebagai sistem yang menggambarkan informasi tentang berburu dan hewan buruannya yang disajikan dalam bentuk lukisan di dinding gua tempat tinggal mereka. Sitem informasi tersebut kemudian berkembang dengan menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat.
Untuk pertama kali sekitar tahun 3000 sebelum Masehi, tulisan digunakan bangsa Sumeria sebagai sistem informasi. Tulisan ini dikenal dengan huruf-huruf piktograf yang ditulis pada lempengan tanah liat.
Kemudian lempengan tanah liat ini diganti dengan kertas yang terbuat dari serat papirus, sejenis pohon yang tumbuh di sekitar Sungai Nil.
Kertas sebagai media informasi, ditemukan oleh bangsa Cina. Kertas tersebut terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci yang kemudian diratakan dan dikeringkan.
Baca juga: Pengertian sistem informasi dan komunikasi
Selama revolusi industri, teknologi percetakan berkembang dengan pesat. Penemuan mesin fotokopi pada tahun 1950 oleh Edwin Land dapat mempermudah penduplikasian dokumen.
Dahulu pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lain dilakukan oleh kurir. Pada masa kekaisaran Roma dan Persia serta komunitas masyarakat yang lain di Asia mengirim kurir mengikuti rute jalan yang telah direncanakan. Kurir ini ditugasi untuk menyampaikan informasi tentang perdagangan dan militer.
Kemudian, pengiriman data ini semakin mudah dengan adanya pelayanan pos. Pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lain semakin mudah dengan penemuan telegraf yang ditemukan oleh Samuel Morse pada tahun 1837.
Pengembangan teknologi telegraf dan bahasa kode morse dilakukan Samuel Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka mengirim data secara elektronik dari satu tempat ke tempat yang lain dengan kabel.
Pengiriman data secara lisan dari satu tempat ke tempat lain dapat dilakukan setelah telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell. Telegraf dan telepon merupakan sistem komunikasi jarak jauh. Sistem ini mengirim sinyal elektrik lewat kabel.
Perkembangan teknologi tersebut kemudian menggantikan penggunaan kabel dengan gelombang elektromagnetik di udara setelah ditemukannya radio. Teknologi radio didasarkan pada penemuan James Clark Maxwell yang mengajukan teori bahwa pentransmisian sinyal-sinyal elektromagnetik tidak membutuhkan kabel, tetapi dapat menggunakan gelombang elektromagnetik.
Gelombang inilah yang diberdayakan dalam sistem radio. Radio ditemukan pertama kali pada tahun 1895 oleh Guglielmo Marconi. Marconi membangun sebuah sistem yang dapat mengirim dan menerima sinyal dalam jarak 3 kilometer.
Penemuan penting lainnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi adalah dengan ditemukannya komputer oleh Charles Babbage. Mengenai biografi selengkapnya Charles Babbage, silahkan cara di google. Komputer telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia di dunia.
Komputer secara luas telah digunakan dalam berbagai bidang untuk mengontrol alat yang paling sederhana seperti telepon hingga mesin yang paling rumit seperti pesawat terbang. Kemajuan dan kemampuan teknologi komputer ini terus meningkat setiap hari.
Pada awal abad ke-19, Joseph Marie Jacquard mengembangkan kartu plong (punched card) untuk mengendalikan pola tenunan. Berdasarkan penemuan Joseph Marie Jacquard tersebut, elemen-elemen dasar dari komputer modern dikembangkan.
Charles Babbage meletakkan konsep utama komputer modern dengan merancang mesin diferensiasi nomor yang ditujukan untuk menghitung sampai dua puluh digit. Konsep-konsep tersebut adalah konsep penyimpanan instruksi, penggunaan punched card sebagai sebuah memori, dan kemampuan untuk mencetak.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi abad ke-21 adalah dengan ditemukannya internet. Internet dapat diartikan sebagai suatu jaringan komunikasi antarkomputer.
Pada tahun 1969 Departemen Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat mengembangkan suatu jaringan komunkasi yang menjadi cikal bakal internet dengan nama ARPA-Net (Advanced Research Project Agency Network).
Jaringan komunikasi ini hanya terhubung antara sistem komputer pemerintah dan militer. Jaringan komunikasi ini dibuat dengan tujuan untuk menjaga keamanan sistem komputer apabila terjadi bencana atau perang.
Para ilmuwan dari berbagai universitas di Amerika Serikat mengembangkan jaringan komputer yang mirip dengan ARPA-Net, yaitu NSF-Net (NSF: National Science Foundation).
NSF-Net ini ternyata lebih murah dan lebih baik, sehingga dikembangkan agar bisa digunakan oleh masyarakat umum. Terbentuklah apa yang sekarang kita kenal dengan internet.
Baca juga: 6 satelit buatan manusia