Tugas Inggris dari Sekutu
Pada bulan Sepetember 1945, atas nama Sekutu, tentara Inggris di bawah pimpinan Jenderal Christison mendarat di pulau Jawa. Kedatangan Inggris ini sebenarnya mempunyai tugas dari Sekutu, yaitu:
- Melucuti senjata Jepang
- Membebaskan tantara sekutu yang ditawan Jepang
- Mengembalikan tentara Jepang ke negerinya.
Tetapi, pada waktu tentara Inggris datang tentara Jepang telah dilucuti oleh pemuda-pemuda Indonesia, dan Indonesia sendiri sudah merdeka. Sehingga mau tidak mau Inggris harus mengakui keadaan ini.
Perlu diketahui juga bahwa kedatangan tentara Inggris ke Indonesia waktu itu telah diboncengi tentara Belanda, yang bernama NICA dibawah pimpinan Ven Mook.
Kelicikan Belanda ternyata tidak pernah sembuh. Ia menghasut Inggris agar memerangi dan tidak mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemudian terjadilah pertempuran melawan Inggris di berbagai daerah. Di Surabaya, pada tanggal 19 September 1945 terjadi Insiden Tunjungan.
Peristiwa ini bermula pada waktu tentara Inggris yang diboncengi NICA itu mendarat di kota tersebut. Kemudian di depan Hotel Yamato, tentara NICA melihat bendera Merah Putih sedang berkibar.
Bendera itu diturunkan oleh tentara NICA dan diganti dengan bendera Belanda. Hal ini telah membangkitkan kemarahan pemuda-pemuda Indonesia di Surabaya.
Dalam suasana tegang itu maka bendera Belanda yang berwarna merah, putih dan biru itu disobek birunya oleh para pemuda, sehingga tinggal merah dan putih saja. yang berarti bendera Indonesia. Suasana menjadi semakin panas.
Rapat Ikada Jakarta
Bersamaan dengan insiden tersebut, yakni tanggal 19 September 1945 di Jakarta dilangsungkan rapat raksasa bertempat di Lapangan Ikada. Pada rapat itu tampil Presiden Soekarno untuk berpidato memberikan semangat perjuangan kepada seluruh rakyat Nusantara. Dengan demikian semangat perjuangan itu semakin bergelora di segala penjuru Indonesia.
Tanggal 10 November 1945, berkobar pertempuran di Surabaya melawan Inggris. Peristiwa ini dimulai dengan terbunuhnya Jenderal Mallaby. Pihak Sekutu menuduh bahwa Tentara Indonesia yang membunuhya. Oleh karena itu, Inggris mengeluarkan ultimatum agar tentara dan pemuda Surabaya segera menyerah.
Inggris Menyerang Surabaya
Hal ini jelas merupakan tantangan bagi TKR yang baru saja terbentuk. Ternyata tentara dan pemuda Indonesia tidak sudi memenuhi ultimatum tersebut. Maka Inggris segera menyerang kota Surabaya.
Pertempuran terjadi dengan sengitnya. Para pemuda di bawah pimpinan Bung Tomo menangkis semua serangan Inggris yang dilancarkan dari darat, laut dan udara.
Selama kira-kira satu bulan bangsa Indonesia mati-matian mempertahankan kemerdekaan dengan semangat kepahlawanan, yang kemudian terkenal dengan Pertempuran 10 November. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 November kita peringati sebagai Hari Pahlawan.
Pada bulan November 1945, selain di Surabaya, pertempuran juga meletus di Ambarawa. Mula-mula Inggris dapat menduduki Ambarawa. Tetapi pada bulan Desember 1945, tentara Indonesia berhasil memukul mundur. Pertempuran ini terkenal dengan Pertempuran Ambarawa.
Tanggal 15 Desember 1945 tentara Inggris terpaksa mundur dan menyingkir dari Semarang. Untuk mengenang kepahlawanan pada perang di Ambarawa itu, maka setiap tanggal 15 Desember kita peringati sebagai Hari Infanteri.
Sementara itu dengan adanya ulah Inggris dan Belanda, kedudukan Jakarta sebagai ibu kota RI menjadi terancam. Oleh karena itu, pada bulan Januari 1946 ibu kota dipindahkan ke yogyakarta.