Menurut Al-Khudri
Periodesasi peradaban Islam masa Abbasiyah. Para sejarawan mengklasifikasi periode Abbasiyah berbeda-beda. Al-Khudri, Guru Besar Ilmu Sejarah dari Universitas Mesir (Egyptian University) membagi ke dalam lima masa, yaitu sebagai berikut:
- Masa kuat-kuasa dan bekerja membangun, berjalan 100 tahun lamanya, dari tahun 132 H – 232 H.
- Masa berkuasanya panglima-panglima Turki, berjalan 100 tahun lamanya, dari tahun 232 H – 334 H.
- Masa berkuasanya Bani Buyah (Buwayhid), berjalan 100 tahun lamanya, dari tahun 334 H – 447 H.
- Masa berkuasanya Bani Saljuk (Seljuqiyak), berjalan 100 tahun lamanya, dari tahun 447 H – 530 H.
- Masa gerak balik kekuasaan politik khalifah-khalifah Abbasiyah dengan merajalelanya para panglima perang, selama 125 tahun, dari tahun 53 H sampai musnahnya Abbasiyah di bawah serbuan Jengiz Khan dan putranya Hulagu Khan dari Tartar pada tahun 656 H.
Baca juga: Pendirian Bani Abbas tahun 750-857 Masehi
Menurut B.G. Stryzewki
Menurut B.G. Stryzewki membagi masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah menjadi lima periode, yaitu sebagai berikut:
- Periode pertama, tahun 132 H/750 M – 232 H/847 M, disebut Periode Pengaruh Persia Pertama.
- Periode kedua, tahun 232 H/847 M – 334 H/945 M, disebut Periode Pengaruh Turki Pertama.
- Periode ketiga, tahun 334 H/945 M – 447 H/1105 M, masa kekuasaan Dinasti Buwaihi dalam pemerintahan Khalifah Abbasiyah. Periode ini disebut juga Pengaruh Persia Kedua.
- Periode keempat, tahun 447 H/1105 M – 590 H/1195 M, masa kekuasaan Dinasti Saljuk yang biasa disebut dengan masa Pengaruh Turki Kedua.
- Periode kelima, tahun 590 H/1194 M – 656 H/1258 M, masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di Baghdad.
Kedua pola periodesasi di atas pada dasarnya sama dan tidak signifikan. Untuk memudahkan pembahasan periode Abbasiyah dibagi menjadi empat tahap, yaitu : pendirian, kemajuan, kemunduran, dan kehancuran.