Peradaban awal manusia – Sebelum bumi dapat didiami oleh makhluk hidup, bumi berproses secara perlahan-lahan. Kulit bumi mengalami beberapa kali perubahan. Proses perubahan dari pembentukan kulit bumi ini berlangsung lama hingga membentuk lapisan-lapisan kulit bumi.
Lapisan-lapisan kulit bumi ini dalam ilmu prasejarah sangat berguna sebagai materi analisa kehidupan dan umur manusia yang pernah hidup di bumi. Pada setiap lapisan biasanya terdapat peninggalan yang berupa tulang-tulang, peralatan berburu, atau peralatan rumah tangga.
Tulang belulang manusia atau hewan dan sisa tumbuhan yang telah membatu disebut fosil. Adapun peralatan atau perlengkapan kehidupan manusia yang berasal dari zaman prasejarah disebut artefak. Artefak ini berupa peralatan yang terbuat dari batu, kayu, duri ikan dan logam.
Baca juga: Makhluk pendahulu manusia
Kurun Waktu Peradaban awal manusia
Berdasarkan geologi (ilmu yang mempelajari tentang lapisan bumi), kurun waktu sejak mulai terbentuknya bumi sampai sekarang dapat dibagi menjadi beberapa zaman, yaitu sebagai berikut:
Zaman Arkaekum atau Azoikum (zaman tertua)
Zaman yang paling tua ini diperkirakan berusia sekitar 2.500 juta tahun. Pada zaman Arkaekum, kulit bumi masih panas dan belum stabil, karena memiliki temperatur yang sangat tinggi. Pada zaman ini diperkirakan belum ada tanda-tanda kehidupan. Bumi masih dalam proses pembentukan menjadi padat.
Zaman Paleozoikum (Zaman kehidupan tertua)
Zaman Paleozoikum diperkirakan berusia sekitar 340 juta tahun. Pada zaman ini keadaan bumi masih belum stabil dan masih terus-menerus berubah-ubah. Namun sudah mulai tampak tanda-tanda kehidupan, yaitu adanya makhluk hidup bersel satu atau mikroorganisme.
Disamping itu, pada zaman ini sudah muncul makhluk hidup lainnya sejenis ikan, amfibi, reptil, dan lain-lain. Ada pula jenis-jenis tumbuhan ganggang dan rerumputan, sehingga zaman ini juga disebut dengan zaman primer atau zaman pertama.
Zaman Mesozoikum (Zaman kehidupan pertengahan)
Zaman Mesozoikum berusia sekitar 140 juta tahun lalu dan disebut juga zaman sekunder atau zaman kedua. Pada zaman ini iklim semakin membaik walaupun suhu masih berubah-ubah, curah hujan mulai berkurang, sungai besar dan danau banyak yang kering dan berlumpur, mulai muncul pohon-pohon yang besar dan hewan yang hidup di darat.
Beberapa jenis amfibi tumbuh menjadi besar sekali, bahkan ada yang melebihi seekor buaya. Reptil mencapai bentuk yang sangat besar seperti dinosaurus (12 meter), trynosaurus (30 meter), brontosaurus (besarnya sepuluh kali besar gajah sekarang), dan ada pula reptil yang memiliki sayap dan mampu terbang berjam-jam di udara untuk mencari mangsa.
Salah satu jenis reptil ini adalah pteranodon. Karena zaman Mesozoikum ini berkembang berbagai jenis reptil, maka zaman ini juga disebut zaman reptil. Pada zaman ini juga ada jenis-jenis burung dalam bentuk yang sangat besar. Pada akhir zaman Mesozoikum hewan sejenis mamalia sudah ada.
Zaman Neozoikum atau Kainozoikum (Zaman Kehidupan baru)
Zaman Neozoikum diperkirakan telah berusia sekitar 60 juta tahun. Pada zaman ini keadaan bumi semakin membaik dan perubahan cuaca tidak begitu besar pengaruhnya, sehingga makhluk hidup dapat berkembang dengan pesat.
Zaman Neozoikum dibedakan menjadi dua zaman, yaitu :