Kesultanan Oman (dahulu Muskat dan Oman), yang terletak di ujung tenggara Jazirah Arabia, berdiri selama bertahun-tahun dalam keadaan terisolasi atas kemauan sendiri. Namun, penemuan minyak dalam jumlah komersial telah mendorong negara itu memasuki dunia modern.
Geografi
Luas wilayah negara ini adalah 212.457 km2. Garis pantainya terentang hampir sejauh 1.600 km di sepanjang Teluk Oman dan Laut Arabia. Lahan itu sendiri secara topografi berbeda-beda.
Dataran pesisir yang sempit menjulang dengan tajam membentuk daerah pedalaman bergunung yang mencapai titik tertingginya setinggi lebih dari 2.700 m di daerah Gunung Hijau Jabal Akhdar).
Daerah bergunung-gunung ini melandai ke suatu dataran tinggi yang disusuri oleh padang pasir. Iklim negara ini terpanas di dunia-suhu 54°C bukan hal yang luar biasa. Curah hujan tahunan sebesar 8-15 cm memberikan sejumlah air untuk pertanian.
Kunjungi Peta Oman dan google map
Penduduk
Penduduk Oman, yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 1.900.000 jiwa, sebagian besar adalah keturunan Arab. Ada sejumlah kecil penduduk bukan Arab, sebagian besar berdiam di kota pesisir Muskat, ibu kota, dan Matrah, pelabuhan utama. Kebanyakan penduduk bangsa ini memeluk agama Islam.
Sampai ditemukannya minyak pada tahun 1960-an, kebanyakan penduduk bertani, beternak, atau menangkap ikan. Kurma, kelapa, buah-buahan, dan padi-padian ditanam di Batina, dataran pesisir yang subur di daerah timurlaut.
Para pengembara pergi dari oasis ke oasis menggembala kambing dan unta mereka. Sejak ditemukannya minyak, penghasilan per kapita telah meningkat lebih dari 20 kali lipat.
Namun, karena terlalu banyak orang telah meninggalkan lahan mereka untuk bekerja di industri minyak, sekarang negeri ini harus mengimpor makanan.
Sejarah dan Pemerintahan
Pada tahun 1650 sultan mengusir bangsa Portugis, yang telah menguasai daerah ini selama lebih dari 100 tahun.
Selama abad ke-19 Inggris berhasil menanamkan pengaruhnya di Muskat dan Oman melalui perjanjian dagang, tetapi kesultanan ini mempertahankan kemerdekaannya. Inggris terus memberikan bantuan keuangan dan terlibat dalam usaha perminyakan.
Oman diperintah oleh suatu dinasti sejak tahun 1749. Antara tahun 1965 dan 1975, pemerintah menghadapi pemberontakan di Dhofar yang didukung oleh Yaman Selatan.
Tahun 1970 Sultan yang berkuasa sekarang menggulingkan ayahnya dalam suatu kup istana. Ia menghapuskan perbudakan dan menggunakan hasil minyak untuk membangun sekolah, jalan, dan rumah sakit baru.
Selama Perang Teluk berlangsung pada 1991, fasilitas militer Oman digunakan oleh para penentang Irak.
Diulas oleh:
GEORGE KIRK, Universitas Massachusetts
Editor: Sejarah Negara Com