Nova Scotia propinsi kedua terkecil Kanada

Nova Scotia, propinsi kedua terkecil Kanada, saat ini merupakan yang paling padat penduduknya dan paling maju industrinya di antara keempat propinsi Atlantik. Nova Scotia berarti “Skotlandia baru” dalam bahasa Latin.

Namanya bermula pada tahun 1621 ketika Raja James I mengutus Sir William Alexander, orang Skotlandia, untuk mendirikan sebuah koloni dengan nama itu di wilayah Amerika Utara yang oleh orang Prancis disebut Acadia.

DOWNLOAD ARTIKEL PDF

Persaingan Inggris – Prancis berlanjut sampai Inggris berhasil menguasai semenanjung Nova Scotia pada tahun 1713. Pulau Tanjung Breton tetap berada di tangan Prancis sampai tahun 1763 dan kemudian merupakan sebuah koloni Inggris yang terpisah sampai dijadikan bagian Nova Scotia pada tahun 1820.

Pada tahun 1867 Nova Scotia merupakan salah satu di antara keempat propinsi yang pertama kali bergabung dengan Konfederasi Kanada.

Nova Scotia

Geografi Nova Scotia

Kedua bagian Nova Scotia yaitu semenanjung panjang sempit yang menjorok dari daratan Kanada dan Pulau Tanjung Breton di dekatnya-dihubungkan oleh suatu pematang batu. Daratan propinsi itu kasar dan tak beraturan, tetapi lebih banyak berbukit-bukit daripada bergunung-gunung.

Dataran-dataran rendah yang sesuai untuk usaha-tani ada di sekitar pesisir Teluk Fundy dan di Lembah Annapolis. Propinsi itu hampir seluruhnya dikelilingi oleh laut. Laut membantu membuat musim panas lebih sejuk dan musim dingin tidak begitu hebat dibandingkan dengan bagian-bagian lain Kanada sebelah timur.

Arus Teluk, yaitu arus lepas-pantai samudra yang hangat, adalah yang terutama menguntungkan di musim dingin. Perairannya yang hangat membuat provinsi ini bebas es selagi pelabuhan-pelabuhan Kanada yang lebih besar di wilayah Danau-Danau Besar-Sungai St. Lawrence membeku.

Penduduk Nova Scotia

Saat ini, hampir dua pertiga penduduk Nova Scotia adalah keturunan Skotlandia atau Inggris. Orang Skotlandia terutama banyak terdapat di Pulau Tanjung Breton dan di bagian timur semenanjung tersebut.

Festival-festival yang mereka adakan menampilkan busana dan seruling tradisional Skotlandia, lagu-lagu Gael kuno, dan berbagai tradisi Dataran Tinggi lainnya.

Sebagian besar orang Inggris adalah keturunan kaum Loyalis yang melarikan diri ke Kanada selama Revolusi Amerika. Banyak di antaranya yang masih mempunyai kerabat di Inggris Baru saat ini.

Orang Inggris Baru yang menggunakan nama kesayangan Bluenoses kepada kerabat mereka di Nova Scotia, karena mengira bahwa hidung mereka menjadi biru karena dinginnya udara provinsi ini di musim dingin, yang ternyata tidak benar.

Pada kenyataannya, musim dingin di provinsi ini tidak jauh lebih dingin daripada di Boston, tetapi penduduk menerima saja julukan tersebut dengan rasa bangga.

Orang Acadia yang berbahasa Prancis, yang banyak di antaranya keturunan para pemukim Eropa pertama, tetap mempertahankan kebudayaan dan tradisi mereka di daerah-daerah di sekitar Yarmouth dan Digby.

Penduduk lainnya adalah keturunan keluargaekeluarga Jerman dan Swiss yang mendirikan Lunenburg pada tahun 1753. Para pemukim yang terkemudian menambahkan tradisi-tradisi Irlandia, Jerman, Polandia, Ukraina, Libanon, Italia, Yahudi, Portugis, Belanda, Yunani, Cina,_ Hindia Barat, dan Hindia Timur ke dalam perbauran budaya itu.

Ada beberapa ribu orang Indian Micmac, keturunan penduduk asli Nova Scotia, yang hidup di cagar-cagar budaya di propinsi itu.

Ekonomi

Industri pembuatan barang, yang terpusat di sekitar Halifax dan Sydney, adalah sumber utama kekayaan propinsi. Penyulingan minyak, pengolahan pangan, dan pembuatan barang-barang elektronik, baja, dan tekstil adalah industri-industri utamanya.

Penambangan batubara masih dilakukan di Pulau Tanjung Bretton tetapi tidak sepenting di masa silam. Para petani menghasilkan apel dan buah-buahan lainnya di lembah Annapolis. Produk-produk kehutanan membuka lapangan kerja di sektor penggergajian kayu dan pabrik bubur kayu dan kertas.

Wisatawan datang dalam jumlah besar untuk menjelajahi propinsi tersebut, tempat-tempat bersejarahnya, dan tata cara penduduknya. Mereka pun datang untuk menyaksikan, dan terkadang ikut serta, dalam pertandingan-pertandingan tahunan menembak, balap kano, membelah kayu gelondong, serta kegiatan-kegiatan alam terbuka lainnya.

Pertandingan ”birling”, yaitu olahraga yang namanya berasal dari kata Skotlandia lama yang berarti “berputar cepat”, sangat menarik perhatian. Dalam olahraga ini, dua orang melompat ke atas kayu gelondong yang mengapung dan membuatnya berputar cepat dengan kaki mereka sampai salah seorang di antaranya kehilangan tempat berpijaknya dan “terjungkal”.

Kota-Kota Besar Nova Scotia

Halifax, ibu kota propinsi, dan kota kembarannya Dartmouth (di seberang pelabuhan Halifax) merupakan daerah perkotaan terbesar. Sydney adalah pusat industri baja di Pulau Tanjung Breton.

Lunenburg, yang pada abad ke-19 terkenal karena perahu-perahu perikanannya yang molek, sekarang ini merupakan salah satu di antara pelabuhan perikanan Kanada yang terpenting.

Kunjungi di google map

Pos terkait