Negara Bagian Baratdaya adalah wilayah yang terdiri atas berbagai dataran besar setengah gersang, benteng dan gereja, serta misi Spanyol kuno, penduduk Meksiko-Amerika, koboi dan Indian, minyak dan sapi, dan harta karun serta kota-kota besar yang tumbuh menjamur.
Namun, Negara Bagian Baratdaya itu yang meliputi Texas, Oklahoma, Arizona, dan Meksiko Baru juga merupakan wilayah yang amat luas. Ciri khas keseluruhan wilayah itu belum tentu merupakan ciri khas setiap bagiannya.
Wilayah lahan hutan timur di Texas dan Oklahoma, misalnya, tidak kering dan curah hujannya lebih tinggi daripada bagian-bagian dari pesisir timur Amerika Serikat. Arizona dan Meksiko Baru cukup kering, tetapi daerah tersebut juga agak bergunung, terutama di bentangan utaranya.
Negara Bagian Baratdaya, kecuali Oklahoma, sama-sama mewarisi warisan Spanyol dan semuanya, kecuali Texas, banyak dihuni oleh orang Indian. Texas, Arizona, dan Meksiko Baru semuanya dihuni oleh orang Spanyol sebelum akhir abad ke-17. Ketiga negara bagian itu berbatasan dengan Meksiko dan ketiganya mempunyai banyak penduduk Hispanyola, atau Meksiko-Amerika.
Oklahoma tidak banyak dihuni oleh orang Hispanyola, tetapi banyak dihuni oleh orang Indian. Pada kenyataannya, hampir separuh dari orang India di Amerika Serikat saat ini tinggal di Oklahoma, Meksiko Baru, dan Arizona.
Secara tradisional, Negara Bagian Baratdaya sebagian besar merupakan daerah pertanian dan peternakan, tetapi akhir-akhir ini, negara bagian tersebut telah menjadi negara bagian industri yang maju.
Kota-kota besar Pesisir Teluk di Texas yaitu Houston, Beaumont, Kota Texas, dan Corpus Christitelah menjadi pusat penyulingan minyak dan produksi petrokimia. Distrik metropolitan Dallas-Fort Worth, San Antonio, dan Phoenix juga telah tumbuh pesat.
Kota-kota besar Baratdaya tersebut, yang terletak di tengah-tengah Sabuk Matahari yang membentang dari Florida terus ke barat sampai Kalifornia selatan, telah menyerap industri dan penduduk dari pusat industri lama di Timurlaut dan Barat Tengah, atau yang dikenal sebagai Sabuk Beku, atau Sabuk Salju.
Kunjungi peta Amerika Serikat atau di google map
Geografi Negara Bagian Baratdaya
Daerah paling timur dari Negara Bagian Baratdaya sangat tidak khas dari apa yang kita bayangkan tentang Texas dan Oklahoma. Texas Timur dan bagian timur Oklahoma terdiri atas lahan hutan bergelombang, hutan pinus, dan lahan yang menghijau teduh.
The Big Thicket, yakni suaka alam yang besar di Hutan Piney di Texas Timur, terkenal karena flora liarnya yang eksotik, termasuk beberapa varietas anggrek yang tidak terdapat di tempat lain di bumi ini. Kawasan Bukit di Texas tengah, di antara Austin dan San Antonio, tersohor karena padang bunga topi biru liar dan perdu-perdu warna Indiannya.
Sudut baratlaut Texas dan bagian timur Meksiko Baru, yang dikenal sebagai Llano Estacado (dari bahasa Spanyol yang berarti ”dataran bertonggak”), adalah daerah dataran tinggi, setengah gersang, dan sebagian besar tak berpohon. Secara tradisional, daerah ini merupakan kawasan sapi, dengan sedikit usaha tani lahan kering. Daerah ini pun kaya dengan barang-barang tambang, terutama minyak dan gas alam.”
Texas baratdaya, bagian barat Meksiko Baru, dan Arizona adalah dataran tinggi. Di Texas, dataran tinggi itu dikenal sebagai Dataran Tinggi Edwards dan Dataran Tinggi Stockton; di Meksiko Baru, dan Arizona, Dataran Tinggi Kolorado. Riam-riam yang mengalir melintasi Dataran Tinggi Kolorado telah mengukir ngarai-ngarai yang dalam di lahan tersebut, yang paling menakjubkan di antaranya adalah Grand Canyon di Arizona baratlaut.
Kawasan dataran tinggi itu berkisar antara setengah gersang sampai gersang dan yang secara tradisional dimanfaatkan untuk padang penggembalaan ternak. Meskipun demikian, dalam beberapa dasawarsa belakangan ini, metode-metode irigasi modern (yang memanfaatkan air yang disedot dari sumur yang dalam) telah membuka sebagian besar lahan yang amat sangat subur ini bagi pertanian. Sebagian besar kapas negara ini dihasilkan di lahan-lahan pertanian besar beririgasi di Texas Barat, Meksiko Baru, dan Arizona.
Penduduk Negara Bagian Baratdaya
Meskipun terjadi urbanisasi akhir akhir ini di Baratdaya (empat dari 10 kota terbesar di negara ini ada di wilayah trersehut), semangat barat masih tetap hidup. Zaman perintis seakan akan kenangan hari kemarin. Semua pembaharuan, semua perubahan, belum mnlunturkan kobaran semangat alami penduduknya.
Pada kenyataannya, semangat itu justru merasuki para pendatang baru setibanya mereka di sana. Sepatu boot koboi dan topi Stetson sepuluh-galon mewarnai kaki lima pusat perbelanjaan yang serba gemerlapan di Houston-dan banyak di antaranya dikenakan oleh mereka yang baru saja tiba dari Ohio atau New York.
Penduduk. Baratdaya dapat dibagi menjadi 4 ras yang berlainan-yaitu Indian Amerika; Anglo (sebutan bagi orang orang kulit putih keturunan Eropa utara di Baratdaya, tidak perduli apakah moyang mereka berasal dari Inggris atau tidak); Hispanyola, atau Chicano (istilah untuk orang-orang MeksikoAmerika, banyak di antaranya berdarah campuran Spanyol dan Indian Amerika); dan orang kulit hitam.
Texas juga banyak dihuni penduduk keturunan Asia (kira-kira 100.000 jiwa). Hampir sepertiga di antaranya adalah orang Vietnam yang baru masuk akhir-akhir ini.
Indian Amerika
Orang Indian yang sekarang tinggal di Baratdaya, terutama mereka yang tinggal di Oklahoma, tidak mesti sama dengan suku-suku yang dijumpai orang Spanyol ketika mereka untuk pertama kalinya menjelajahi lahan tersebut. Pada saat serbuan pertama orang Eropa, suku-suku yang mendiami Baratdaya terdiri atas suku Tonkana, Waco, Wichita, Osage, Kiowa, Comanche, Apache, Pueblo, dan Navaho.
Negara Bagian Baratdaya kaya dengan arkeologi Indian. Kebudayaan Hohokam, misalnya, berkembang pesat di Meksiko Baru dan Arizona selama lebih dari seribu tahun-yaitu sejak kira-kira 100 tahun sebelum Masehi sampai tahun 1200 Masehi. Orang Indian tersebut hidup di rumah-rumah susun besar, yang memiliki saluran irigasi yang rumit, dan membuat barang-barang mewah dari penyu, kerang-kerangan, dan tembaga.
Peradaban itu diyakini mengalami kehancuran setelah berturut-turut menderita kekeringan berat. Suku Pueblo adalah keturunan mereka. Di Texas Timur, terdapat benda-benda seni peninggalan kebudayaan Pembangun Gundukan prasejarah.
Gundukan-gundukan sarana upacara mereka seringkali dalam bentuk-bentuk piramide yang dipotong bagian atasnya persis seperti piramide Maya di Meksiko, kadang-kadang berisi benda-benda upacara penguburan, tetapi lebih sering dibangun semata-mata untuk maksud-maksud upacara.
Saat ini sekitar sepertiga (470.000 orang) Indian Amerika di Amerika Serikat (1.400.000 orang) tinggal di Baratdaya. Arizona paling banyak dihuni oleh mereka, disusul oleh Oklahoma dan New Mexico. Texas mempunyai penduduk Indian yang relatif kecil. Di Oklahoma, orang Indian itu terpusat di wilayah sebelah timur yang dahulu adalah Wilayah Indian.
Di Oklahoma sebagian besar orang Indian itu tinggal di lahan milik pribadi di tengah-tengah penduduk lainnya. Di lain fihak, di Arizona dan Meksiko Baru, terdapat suaka-suaka besar, yaitu lebih dari 7.690.000 ha lahan kesukuan di Arizona dan lebih dari 2.425.000 ha di Meksiko Baru. (Orang Indian Oklahoma hanya memiliki 34.800 ha lahan kesukuan).
Penduduk Anglo
Sekali waktu penduduk Indian dan Hispanyola di Baratdaya terutama di Oklahoma, Arizona, dan Meksiko Baru-pernah menduduki peringkat atas dari jumlah keseluruhan penduduk, tetapi persentase tersebut telah merosot selama beberapa dasawarsa belakangan ini.
Pertumbuhan luar biasa wilayah tersebut terutama disebabkan oleh membanjirnya penduduk dari wilayah utara dan timur Amerika Serikat. Saat ini hampir 80% penduduknya digolongkan sebagai penduduk kulit putih oleh Biro Sensus Amerika Serikat. Penduduknya demikian bhineka dalam hal latar belakang keturunannya sehingga sulit untuk menarik angka rata-ratanya.
Penduduk Kulit Hitam
Di antara keempat negara bagian baratdaya tersebut, hanya Texas yang banyak dihuni oleh penduduk kulit hitam dan sebagian besar penduduk kulit hitam Texas itu tinggal di seperdua bagian timur negara bagian itu. Bagian dari negara bagian itu dihuni pada awal abad ke-19 oleh para penanam kapas dari Selatan Lama, dan banyak di antara mereka membawa serta budak-budak mereka.
Setelah emansipasi, banyak di antara bekas budak itu yang menjadi petani penggarap, atau petani bagi-hasil, tetapi banyak pula yang menjadi pemilik lahan pertanian mereka sendiri. Ada pula yang pindah ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan.
Penduduk kulit hitam Texas telah sejak dulu mempunyai riwayat pergerakan hak azasi. Dalam perkara Sweatt v. Painter (1950), Mahkamah Agung Amerika Serikat memaksa Universitas Texas membuka sekolah hukumnya untuk penduduk kulit hitam.
Keputusan itulah yang menjadi perintis dikeluarkannya berbagai keputusan desegregasi umum yang mengikutinya kelak dalam dasawarsa tersebut. Penduduk kulit hitam Texas memperingati emansipasi mereka pada tanggal 19 Juni, karena tepat pada tanggal itu pada tahun 1863 berita Proklamasi Emansipasi mulai bergema di Texas. Tanggal 19 Juni sekarang dijadikan hari libur resmi negara bagian itu.
Penduduk Hispanyola
Meskipun orang Spanyol adalah yang pertama kali menjelajah Baratdaya, mereka tidak pernah gigih berupaya untuk mendirikan ko|oni di wilayah yang mahaluas itu-dan tidak pula Meksiko selama masa pengklaiman mereka atas wilayah tersebut. Sebagian besar penduduk Meksiko-Amerika yang sekarang tinggal di daerah tersebut boleh dikatakan pendatang baru.
Kebanyakan menyeberangi Rio Grande untuk mencari pekerjaan di sektor pertanian. Saat ini penduduk Hispanyola di Texas, Arizona, dan Meksiko Baru merupakan segmen penduduk yang paling cepat pertumbuhannya. Texas mempunyai penduduk Hispanyola sebanyak 3.000.000 jiwa, sedangkan Arizona dan Meksiko Baru masing-masing mempunyai hampir setengah juta penduduk Meksiko-Amerika.
Secara tradisional, orang Meksiko telah menyeberang perbatasan dan masuk ke Amerika Serikat semau mereka sendiri. Banyak yang masuk pada musim panen, bekerja di ladang, dan kemudian kembali ke kampung halaman mereka di Meksiko.
Ada pula yang lebih suka menetap dan membawa serta keluarga mereka. Pola imigrasi .ini telah menimbulkan problema yang gawat. Ribuan orang Meksiko yang tinggal di Amerika Serikat adalah imigran gelap dan sering dikenai deportasi kalau sampai ketahuan oleh pejabat Imigrasi Amerika Serikat.
Rasa takut terhadap deportasi ini telah mengakibatkan mereka menjadi bulan-bulanan para majikan dan tuan tanah yang serakah; dan banyak pula yang tidak memenuhi syarat untuk memperoleh bermacam pelayanan sosial yang tersedia bagi warga negara Amerika Serikat.
Upaya menertibkan status para imigran gelap ini belum berhasil, tetapi Kongres terus menangani pokok permasalahan tersebut. Hal itu merupakan problema yang diperkirakan akan bertambah buruk. Penduduk Meksiko meledak, sedangkan merajalelanya pengangguran di sana hanya akan mengakibatkan semakin banyaknya orang Meksiko yang mencoba menyeberangi Rio Grande dan mencari pekerjaan di Amerika Serikat.
Ekonomi Negara Bagian Baratdaya
Sebagian besar daerah Baratdaya yang bertumbuh dengan sangat pesat di negara ini adalah Sabuk Matahari (Sun Belt). Kota-kota besar seperti Houston, Dallas, dan Phoenix penduduknya meningkat dua kali lipat setiap dasawarsa atau lebih.
Pabrik-pabrik petrokimia raksasa telah tumbuh di segenap penjuru Pesisir Teluk; dan di bagian barat daerah itu, lahan-lahan pertanian yang sangat luas, yang dimiliki dan diusahakan oleh berbagai perusahaan dan bukannya perorangan, telah mengubah wajah sektor pertanian di negara ini.
Pertanian dan Peternakan
Gambaran yang lazim diketengahkan tentang Baratdaya adalah segerombolan ternak yang sedang merumput di sela-sela sumur minyak. Gambaran demikian itu memang belum lengkap, tetapi telah menampilkan tiga faktor penting ekonomi daerah tersebut, yaitu pemeliharaan ternak, produksi gas alam, dan minyak dan yang tak kalah pentingnya industri modern yang ditunjang oleh minyak bumi dan materi yang diperlukan untuk menemukan dan memproduksinya. Yang belum tercakup dalam gambaran itu adalah ladang-ladang kapas dan gandum musim dingin yang amat luas.
Kapas
Meskipun kebanyakan orang menganggap Pedalaman Selatanterutama Alabama dan Mississipi-sebagai kawasan kapas, pada kenyataannya sekitar setengah dari produk kapas Amerika Serikat berasal dari Negara Bagian Baratdaya. Texas saja menghasilkan sepertiga produk kapas Amerika Serikat.
Pergeseran produksi kapas dari Selatan ke Baratdaya adalah sebagai hasil adanya mekanisasi, sebab mesin-mesin pemetik kapas paling cocok digunakan di lahan pertanian yang amat sangat luas.
Dengan dukungan irigasi, dataran yang sangat luas di Baratdaya itu ideal untuk produksi kapas. Perkebunan kapas itu merupakan jenis baru usaha tani, yaitu perusahaan raksasa dan bukannya lahan pertanian keluarga, yang telah merombak pertanian Amerika dan menjadikan produksinya keajaiban dunia.
Gandum dan Hasil Pertanian Lainnya
Kebanyakan orang mengasosiasikan gandum dengan Negara Bagian Barat Tengah dan memang di sanalah sebagian besar gandum dihasilkan; Namun, gandum merupakan hasil pertanian utama di Baratdaya. Oklahoma adalah produsen gandum musim dingin terbesar keempat, sedangkan Texas dan Meksiko baru juga menanam gandum secara besar-besaran.
Texas adalah produsen beras utama dan Lembah Rio Grande di Texas menduduki peringkat ketiga sesudah Florida dan Kalifornia dalam produksi jeruk (daerah ini juga merupakan daerah penanaman sayur-mayur utama). Jerami untuk ternak dan biji cantel adalah hasil pertanian penting lainnya.
Ternak
Pemeliharaan ternak telah merupakan bagian penting perekonomian Baratdaya sejak masuknya para pemukim pertama. Penggiringan ternak besar-besaran pada abad ke-19-sebagian besar dari Texas ke pusat perkeretaapian Kansas adalah bagian dari hikayat Amerika dan telah diabadikan dalam novel-novel, film-film, dan serial televisi Western.
Penggiringan ternak tersebut berakhir setelah jalur kereta api sampai ke Baratdaya, tetapi pemeliharaan ternak masih tetap mempertahankan kedudukan pentingnya. Suatu pergeseran yang ganjil terjadi sejak abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika kapas mulai ditanam di Texas Timur dan ternak dipelihara di Texas Barat, Meksiko Baru, dan Arizona.
Sekarang ini, Texas Timur dan daerah Pesisir Teluk telah menjadi daerah peternakan utama, sedangkan kapas ditanam di lahan yang dulunya padang penggembalaan di dataran-dataran tinggi.
Kehutanan dan Perikanan
Di Hutan Piney di Texas Timur dan ujung tenggara Oklahoma terdapat hutan pinus berdaun pendek dan pinus lobloli. Pohon pinus ini dipanen baik untuk diambil kayunya maupun untuk dijadikan bubur kayu. Perikanan komersial, terutama udang, merupakan industri penting di sepanjang Pesisir Teluk di Texas.
Mineral
Minyak bumi dan gas alam adalah mineral yang sangat penting yang diproduksi di Baratdaya. Di antara negara-negara bagian itu, Texas adalah produsen minyak terbesar dan Oklahoma menduduki peringkat keempat. Dua negara bagian lainnya hanya sedikit memproduksi minyak.
Texas memproduksi kira-kira setengah dari seluruh produksi gas alam di negara ini. Minyak telah membuahkan kekayaan yang tak terbilang untuk daerah tersebut. Minyak telah memainkan peran utama dalam menunjang berbagai universitas, orkes simfoni, museum, dan lembaga kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan perdagangan lainnya.
Sebagian besar pertumbuhan industri di Houston dan kota-kota besar Pesisir Teluk lainnya dalam beberapa hal terkait dengan minyak bumi. Misalnya, Houston adalah markas besar dunia untuk industri peralatan sumur minyak, sedangkan industri petrokimia semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan mentah utama.
Batubara ditambang di keempat negara bagian tersebut, sedangkan emas, perak, dan tembaga ditambang di Arizona dan New Mexico. Belerang ditambang di lepas pantai Pesisir Teluk. Batu kapur serta semen juga ditambang.
Industri Industrialisasi Negara Bagian Baratdaya masih muda usianya. Sebelum Perang Dunia II, boleh dikatakan semua industri penting yang dilakukan di wilayah tersebut terdiri atas pabrik kecil yang memproduksi peralatan sumur minyak di daerah Houston dan beberapa pabrik kertas di Texas Timur.
Akan tetapi, sejak tahun 1960-an, gambarannya telah berubah secara dramatis. Di sepanjang Terusan Kapal Houston, yakni jalur air sepanjang 80 km yang menghubungkan Houston dengan Teluk Meksiko, sekarang terdapat banyak kilang minyak raksasa, pabrik petrokimia,pabrik minuman keras, pabrik baja, dan berbagai jenis industri lainnya. Fort Worth dan Tulsa telah menjadi pusat perindustrian pesawat terbang utama. Austin bakal menjadi pusat teknologi tinggi.
Baik Dallas maupun Houston telah berkembang menjadi pusat perbankan internasional. Dallas juga merupakan pusat perasuransian dan markas besar berbagai perusahaan nasional. Pada kenyataannya, di kotakota besar itulah pertumbuhan ekonomi Baratdaya yang luar biasa dapat kita lihat dengan jelas.
Kota Besar di Negara Bagian Baratdaya
Houston, Dallas, dan San Antonio, yakni tiga kota terbesar di Texas, dan Phoenix, ibu kota dan kota terbesar di Arizona, dibicarakan dalam uraian tentang Kota besar Amerika Serikat.
El Paso
El Paso adalah kota paling barat di Texas, terletak di tepi Sungai Rio Grande tepat di seberang kota tetangganya di Meksiko, yaitu Juarez. Sebuah misi Spanyol didirikan di sana pada tahun 1659 dan kota itu menjadi wilayah Amerika Serikat setelah Perang Meksiko.
Setelah Fort Bliss didirikan di sana untuk melindungi perbatasan, El Paso menjadi tempat persinggahan bagi para imigran dalam perjalanan mereka ke Kalifornia. Kota ini merupakan pusat suatu daerah yang menghasilkan ternak, kapas, dan minyak bumi, serta mempunyai industri-industri pertahanan yang besar, terutama rudal dan peluru anti pesawat terbang. Sebagai pintu gerbang ke Meksiko, kota ini merupakan kota pariwisata utama.
Fort Worth
Fort Worth didirikan sebagai pos angkatan darat pada tahun 1845, 72 km di sebelah barat desa Dallas. Kota itu menjadi kota pasar yang ramai dan menjelang akhir abad ke-19 merupakan pusat pengemasan daging utama di Baratdaya.
Fort Worth menjadi kota minyak setelah ditemukannya minyak bumi pada tahun 1920. Sekarang kota itu menjadi pusat utama untuk perindustrian sarana penerbangan. Biro Sensus menggolongkan Dallas-Fort Worth sebagai satu daerah metropolitan.
Austin
Austin adalah ibu kota Texas dan tempat berdirinya Universitas Texas. Kota yang secara tradisional merupakan pusat pasar bagi lahan pertanian dan peternakan perbukitan di sekitarnya itu, belakangan menjadi pusat utama instalasi teknologi tinggi, berbagai laboratorium, dan fasilitas penelitian.
Corpus Christi, pelabuhan yang terletak di Teluk Meksiko, adalah kawasan kilang minyak dan pabrik petrokimia. Kota itupun menunjang armada perikanan yang besar.
Oklahoma, Meksiko Baru, dan Arizona
Kota Oklahoma adalah ibu kota dan kota terbesar di Oklahoma. Kota itu didirikan dalam sekejap pada tanggal 22 April 1899, ketika 10.000 petani keluarga yang tengah menunggu kesibukan besar untuk mendapatkan lahan berkemah di sana. Kota itu resmi menjadi ibu kota negara bagian pada tahun 1910.
Selain sebagai pusat daerah pertanian dan peternakan yang makmur, kota itu terletak di tengah-tengah ladang minyak utama. (Kota ini terkenal karena pemompaan sumur-sumur minyak di kompleks gedung pemerintahan).
Tulsa adalah kota terbesar kedua di Oklahoma dan merupakan pusat kilang minyak utama. Perindustrian mencakup pembuatan peralatan angkasa luar, mesin, dan produk kimia.
Albuquerque
Albuquerque adalah kota terbesar di Meksiko Baru. Kota aslinya didirikan oleh orang Spanyol pada tahun 1706, sedangkan kota yang sekarang ini dibangun pada tahun 1880 sebagai pusat perkeretaapian. Kota itu mendukung industri besar elektronik dan di sana terdapat banyak pabrik pemrosesan pangan.
Di dekatnya terdapat sebuah fasilitas penelitian energi atom federal. Sebagai kota yang sejak dulu terkenal sebagai kota tetirah, pariwisata merupakan industri penting. Santa Fe, ibu kota Meksiko Baru, didirikan kira-kira pada tahun 1610 oleh bangsa Spanyol di lokasi kota Indian Kuno.
Pada abad ke-19, kota itu menjadi terkenal sebagai tempat tujuan terakhir Lintas Santa Fe, yaitu jalur yang ditempuh oleh ribuan pedagang dan imigran yang menuju ke Kalifornia.
Sekarang kota itu merupakan pusat perpelancongan dan wisatawan. Tucson, kota kedua terbesar di Arizona, adalah satu di antara kota di negara ini yang paling cepat pertumbuhannya. Kota itu merupakan pusat pasar bagi industri kapas dan peternakan di sekitarnya, tetapi lebih dikenal sebagai pusat perpelancongan dan pariwisata.
Sejarah Negara Bagian Baratdaya
Di Negara Bagian Baratdaya, yang merupakan daerah yang kaya dengan hikayat itu, sejarahnya yang tercatat diawali dengan sebuah legenda Indian yang memesona para petualang yang datang di Dunia Baru itu. Daerah tersebut adalah daerah Tujuh Kota Cibola, yakni sebuah gugusan tempat yang rumahnya terbuat dari emas dan jalan jalannya pun berlapis emas pula.
Legenda tersebut sampai di Spanyol dengan cara yang unik. Pada tahun 1528, hanya 36 tahun setelah Columbus menemukan Dunia Baru itu, sisa-sisa ekspedisi Spanyol mendarat di Pulau Galveston, di Teluk Meksiko, di daerah yang sekarang adalah Texas.
Semua anggota ekspedisi tersebut, kecuali 4 orang, tak lama kemudian meninggal karena kelaparan atau dibunuh oleh orang Indian. Nama dua orang di antara yang selamat itu selalu dikenang, yaitu Alvar Nunez Cabeza de Vaca dan Estevanico (seorang bekas budak berdarah Moor).
Cabeza de Vaca dan tiga rekannya yang selamat berkelana selama 8 tahun di daerah Baratdaya itu. Pada tahun 1 536 mereka akhirnya tiba di Kota Meksiko. Ketika Cabeza de Vaca berhasil kembali ke Spanyol, dikisahkannya kepada orang Spanyol yang terkagum-kagum itu legenda Tujuh Kota Cibola, seperti yang dikisahkan oleh orang Indian yang pernah ditemuinya.
Pada tahun 1540 sebuah ekspedisi untuk mencari Tujuh Kota Cibola itu meninggalkan pantai Barat Meksiko. Ekspedisi tersebut dipimpin oleh Francisco Vasques de Coronado dan terdiri atas para serdadu dan pemandu Indian.
Coronado membawa serta Bruder Marcos de Niza sebagai pemandu, yaitu seorang biarawan Franciscus yang mengaku pernah melihat kota-kota Cibola itu, tetapi cuma dari kejauhan. Antara tahun 1540-1542, Coronado telah menempuh 6.400 km melintasi Arizona, Meksiko Baru, dan semenanjung Texas serta Oklahoma. Dia juga menjelajah bagian Negara Bagian Tengah yang mencakup Kansas.
Pada hakekatnya seluruh perjalanannya itu mencakup daerah di sebelah barat garis bujur ke-98. Dia menemukan “kota-kota” Cibola itu di dekat perbatasan Arizona-Meksiko Baru, tetapi ternyata kota-kota itu hanyalah terdiri atas desa-desa Indian yang sama sekali tidak berlapis emas, malah tertutup lumpur dan miskin.
Ekspedisi Coronado justru menemukan Grand Canyon. Mereka pun menemukan gerombolan ”sapi bongkok”, atau bison, dan dataran terbuka tanpa jalan setapak dll Texas, Oklahoma, dan Kansas sebelah barat. Pada zaman Coronado, daerah tersebut merupakan bentangan mahaluas yang penuh dengan pohon-pohon cedar, kaktus, sotol, dan lautan rumput.
Sekarang, dataran semenanjung itu telah ditanami benih-benih rumput yang lebih baru, lebih unggul, dan lebih bagus untuk peternakan. Berbagai kekayaan lain juga mengalir dari lahan tersebut. Cadangan alir raksasa bawah-tanah telah menyulap sebagian besar daerah itu menjadi lahan pertanian.
Gandum, kapas, padi-padian, dan sayur-mayur diproduksi dalam jumlah yang tak terkira besarnya. Sudah barang tentu, minyak bumi pun berhasil digali dari bawah tanah. Namun, yang dicari oleh Coronado-yaitu emas dan perak-tak satu pun yang berhasil ditemukannya.
Permukiman Spanyol di Negara Bagian Baratdaya
Meskipun para misionaris sekali-sekali menjamah daerah di sebelah utara Rio Grande untuk melakukan tugas mereka di tengah-tengah orang Indian, tetapi orang Spanyol hanya menunjukkan sedikit minat terhadap daerah Baratdaya selama lebih dari setengah abad sesudah ekspedisi Coronado.
Baru pada tahun 1598 mereka menancapkan koloni mereka yang pertama di tempat yang sekarang adalah Meksiko Baru. Mereka menamakan lokasi tersebut San Juan de los Caballeros. Koloni tersebut didirikan sembilan tahun sebelum didirikannya Jamestown di Virginia, yang merupakan permukiman pertama Amerika Utara Inggris. Beberapa permukiman Spanyol yang lain menyusul, kebanyakan di sekitar desa Indian yang sudah mapan.
Orang Indian sangat tidak senang dengan adanya para penyusup itu. Ketika mereka mencoba untuk memberontak, orang Spanyol menghukum mereka tanpa ampun.
Pada awal abad ke-18 terdapat sekitar 10.000 penduduk keturunan Spanyol yang tinggal di Baratdaya. Pusat-pusat permukiman Spanyol adalah Santa Fe, Santa Cruz, Albuquerque, dan El Paso. Para pejabat di Kota Meksiko juga mengklaim hak-hak teritorial atas daerah-daerah maha luas di sebelah timur dan barat Meksiko Baru.
Di sebelah timur, Spanyol mengklaim daerah sepanjang lebih dari 1.600 km dari permukiman Meksiko Baru mereka. Propinsi yang maha luas tersebut kelak dikenal sebagai Texas, yang diambil dari nama suku Indian yang tinggal di daerah tersebut, yang oleh orang Spanyol disebut orang Tejas.
Ketika penjelajah Prancis Robert Cavelier, Sieur de La Salle, mendarat di pesisir Texas pada tahun 1685, orang Spanyol bersatu-padu untuk mengkonsolidasikan daerah kekuasaannya yang jauh di utara Meksiko.
Mereka membangun serangkaian benteng dari kayu di Texas sebelah timur, dan ditinggalkan begitu saja tak lama kemudian, setelah mengetahui bahwa pengikut La Salle telah membunuh pemimpin mereka sendiri.
Setelah itu, ketika para pedagang bulu binatang Prancis dari Louisiana menjadi aktif di sebelah timur Texas dan sebelah timur Oklahoma, maka orang Spanyol menjadi waspada lagi. Menjelang tahun 1721 orang Spanyol telah membuka suatu jalur dari lokasi yang sekarang bernama Del Rio, Texas, di tepi Rio Grande, ke sekitar Sungai Sabine.
Mereka pun telah membangun tiga pos peradaban terpencil-yaitu di San Antonio, Nacogdoches, dan La Bahia (kemudian disebut Goliad). Spanyol tetap bersikap waspada terhadap orang Prancis sampai tahun 1762, ketika Spanyol menandatangani sebuah perjanjian dengan Prancis yang menjamin kekuasaan penuh Spanyol atas semua wilayah di sebelah barat Sungai Mississippi.
Namun, problema yang dihadapi Spanyol masih jauh dari teratasi. Salah satu sebabnya adalah bahwa orang Indian Comanche dan Apache yang suka berperang dan nomadik dari Texas, Meksiko Baru, dan Arizona itu masih tetap lebih sulit dikendalikan daripada orang indian Aztec dari Meksiko atau Inca dari Peru. Sebab lainnya adalah bahwa lingkungan yang ganas di Baratdaya itu membuat permukiman Eropa sulit terwujud.
Kedatangan Orang Inggris-Amerika di Negara Bagian Baratdaya
Pada tahun 1800, atas dasar ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian San lldefonso yang saat itu masih dirahasiakan, Spanyol mengembalikan wilayah Louisiana yang mahaluas itu kepada Prancis. Kemudian Republik Amerika Serikat yang masih muda itu membeli wilayah Louisiana pada tahun 1803.
Dengan demikian, Amerika Serikat menjadi tetangga baru Spanyol di Baratdaya. Kemudian timbul kontroversi antara Spanyol dan Amerika Serikat dalam hal perbatasan Louisiana yang sebenarnya. Amerika Serikat berpendapat bahwa wilayah tersebut membentang sampai ke Rio Grande.
Timbul ancaman peperangan sebelum masalah tersebut akhirnya diselesaikan melalui perjanjian Adams-Onis pada tahun 1819. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, batas baratdaya Amerika Serikat ditentukan di Sungai Sabine (yang sekarang terbagi menjadi Texas dan Louisiana), pada garis bujur ke-100, dan Sungai Merah (yang sekarang adalah perbatasan antara Texas dan Oklahoma).
Sebelum itu Spanyol menyanggah hak orang asing untuk memasuki propinsi-propinsi utaranya di Amerika Utara. Setelah perjanjian tersebut ditandatangani, Spanyol, dan kemudian Meksiko, mengendurkan pengekangan terhadap imigrasi ke Baratdaya.
Pemukiman Texas
Beribu-ribu warga negara Amerika Serikat yang haus lahan membanjiri Texas, dipimpin oleh Stephen F. Austin dan para impresario lainnya, sebutan terhadap para penduduk koloni di Wilayah Spanyol tersebut. Para pendatang baru itu terutama bermukim di Texas sebelah timur dan tengah serta di sepanjang Teluk Meksiko.
Menjelang tahun 1835 penduduk Texas mulai tidak senang kepada aturan Meksiko dan mereka meneriakkan kemerdekaan penuh. Sebagai tanggapannya, Presiden Meksiko, Jendral Antonio Lopez de Santa Anna, berbaris menyeberangi Rio Grande dengan lebih dari 5.000 bala tentaranya untuk memadamkan pembangkangan tersebut.
Dengan cepat Santa Anna mengepung sekelompok pembangkang di San Antonio. Para pembangkang itu berlindung di kompleks misi yang berbenteng, yaitu benteng Alamo. Para pembela benteng Alamo itu, kira-kira sebanyak 150 orang kuat, yang dipimpin oleh James Bowie (nama inilah yang kemudian dipakai untuk menyebut belati bowie yang terkenal itu) dan oleh William B. Travis.
Dalam pengepungan heroik selama 13 hari itu pada bulan Pebruari dan Maret, 1836, garnisun di dalam benteng Alamo itu memperoleh bala bantuan lagi sehingga jumlahnya mencapai kira-kira 185 orang.
Di antara para pembela itu terdapat Davy Crockett, seorang pemburu beruang terkenal dan bekas anggota Kongres dari Tennessee. Benteng Alamo jatuh ke tangan Meksiko pada tanggal 6 Maret dan semua pembelanya dibinasakan. Benteng Alamo sekarang menjadi tempat bersejarah dan museum.
Sementara itu, penduduk Texas mengadakan serangkaian konvensi dan mengikrarkan kemerdekaan mereka dari Meksiko. Sam Houston, bekas gubernur Tennessee, menjadi komandan Angkatan Darat Texas.
Houston memimpin suatu kelompok sukarelawan yang telah mengalami demoralisasi dalam gerakan mundur ke arah timur sebelum gerakan maju Angkatan Darat Meksiko. Hanya manusia dengan kepribadian dan karakter Houstonlah yang mampu mempersatukan pasukan-pasukannya yang telah porak-poranda itu.
Akhirnya, pada siang hari tanggal 21 April 1836, dalam salah satu titik-balik paling mengejutkan dalam sejarah kemiliteran, pasukan keci’l Texas yang terdiri atas 800 orang itu merebut poros utama Santa Anna di dekat Sungai San Jacinto tepat di sebelah timur Houston.
Saat itu serdadu-serdadu Meksiko sedang enak-enak tidur siang dan, dalam tempo 20 menit saja, pasukan Texas berhasil menewaskan atau menangkap kurang lebih 1.200 orang pasukan musuh. Jendral Santa Anna sendiri tertawan keesokan harinya.
Dengan kemenangan yang gilang gemilang itu, penduduk Texas memperoleh kemerdekaan mereka. Sebagai imbalan pembebasannya, Santa Anna menandatangani perjanjian yang mengakui kemerdekaan tersebut. Pada bulan Oktober 1836, Sam Houston mengambil sumpah jabatan sebagai presiden pertama Republik Texas.
Status Negara Bagian Texas di Negara Bagian Baratdaya
Republik tersebut bertahan hanya sampai tanggal 19 Desember 1845, ketika Texas akhirnya diterima menjadi anggota Uni sebagai negara bagian ke-28 Amerika Serikat. Houston memangku jabatan presiden Republik Texas selama 5 tahun.
Dia terus bergelut melawan musuh-musuh politiknya, menghadapi ancaman invasi baru Meksiko, dan berjuang melawan kendalakendala lainnya. Lebih dari siapa pun juga, dialah yang akhirnya berhasil membuat Texas memperoleh status negara bagian.
Status negara bagian itu menyelamatkan republik baru itu dari kemerosotan pesat menuju ke kebangkrutan dan anarki. Selain itu, masih ada banyak masalah dengan Meksiko, yang telah menyanggah perjanjian yang ditandatangani oleh Santa Anna dan mengklaim Texas.
Setelah masuknya Texas menjadi anggota Uni, Amerika Serikat terpaksa ikut terlibat dalam Perang Meksiko untuk memantapkan penggabungan Texas. Perang tersebut berakhir dengan kemenangan gilang-gemilang. Tidak saja Texas dimantapkan sebagai wilayah Amerika, tetapi Meksiko Baru, Arizona, dan Kalifornia berhasil pula direbutnya.
Texas maju pesat sebagai sebuah negara bagian dan menjelang tahun 1860 penduduknya telah melampaui 600.000 jiwa, yang sebagian besar datang dari Amerika Serikat bagian selatan. Pada tahun’ 1861, meskipun sumpah telah diucapkan oleh Sam Houston, Texas memihak kepada Konfederasi.
Pada akhir Perang Saudara, negara bagian itu dihantam kemelaratan. Akan tetapi, hanya sedikit pertempuran yang berlangsung di bumi Texas dan negara bagian itu masih lebih baik keadaannya dibandingkan dengan kebanyakan negara Selatan Lama. Ribuan penduduk miskin meninggalkan Mississippi, Georgia, Alabama, dan Louisiana untuk bermukim di lahan-lahan yang belum dihuni di hilir Sungai Texas dan di prairi-prairi.
Penduduk sebanyak 800.000 jiwa pada tahun 1870 telah menjadi dua kali lipat pada tahun 1880. Beberapa penduduk Texas telah berhasil menumpuk harta melalui bisnis peternakan dan perkayuan. Para peternak sapi pun ikut berperan dalam menghuni Texas sebelah barat.
Setiap tahun jutaan ekor sapi dari seluruh Texas digiring lewat jalur-jalur Shawnee, Chisholm, Western, atau Coodnight-Loving ke jalur kereta api, ke kota sapi di Kansas, atau ke lahan penggembalaan di luar daerah tersebut. Ternak itu kemudian diangkut ke rumah-rumah potong di Kota Kansas, Chicago, atau Cincinnati.
Permukiman di Meksiko Baru dan Arizona
Berakhirnya Perang Meksiko pada tahun 1848 membuat Meksiko Baru, yang pada saat itu mencakup Arizona yang sekarang, di bawah kekuasaan pemerintah militer Amerika Serikat.
Status teritorial diberikan pada tahun 1850 dan wilayah tersebut bertambah luas pada tahun 1853, ketika Amerika Serikat, melalui Pembelian Gadsden, membeli bagian-bagian dari Meksiko Baru dan Arizona yang sekarang dari fihak Meksiko.
Pada awal Perang Saudara, Meksiko Baru diklaim oleh fihak Konfederasi, tetapi setelah 1862 daerah tersebut berada di tangan Uni. Akan tetapi, pada tahun 1863, demi melindungi emas, perak, dan tembaga yang ada di daerah tersebut untuk fihak Uni, Presiden Lincoln mengesahkan bagian barat Meksiko Baru sebagai wilayah Arizona.
Seusai Perang Saudara, permukiman Amerika di kedua wilayah tersebut terhalang oleh tentangan orang Indian yang bersikap bermusuhan sehingga pihak tentara ikut terlibat dalam banyak perang besar Indian di Baratdaya.
Kekuasaan Indian dihancurkan dan suku-suku yang selamat didesak ke suaka-suaka. Permukiman kulit putih sekarang dapat dilanjutkan. Banyak peternakan besar terbentuk, sedangkan tambang emas dan perak yang melimpah sangat memperbanyak penduduknya.
Pertikaian antara para peternak sapi dan peternak biri-biri serta antara para peternak sapi dan para petani memunculkan kendala-kendala baru. Terjadilah persengketaan atas pengklaiman lahan yang saling bertentangan dan aturan liar di beberapa daerah tertentu menimbulkan kendala bagi penegakan hukum.
Namun, akhirnya kendala-kendala yang terburuk dapat diatasi. Meksiko Baru dan Arizona sama-sama diterima sebagai anggota Uni pada tahun 1912 masing-masing sebagai negara bagian ke-47 dan ke-48.
Pembukaan Oklahoma di Negara Bagian Baratdaya
Oklahoma berasal dari dua kata Indian Choctaw, yaitu ”Okla” yang berarti ”orang” dan ”humma” yang berarti ”merah”. Meskipun wilayah Oklahoma menjadi bagian Amerika Serikat secara sah pada tahun 1803 sebagai bagian dari Pembelian Louisiana, tetapi wilayah tersebut baru memperoleh bentuknya yang sekarang pada tahun 1819, dengan ditandatanganinya Perjanjian Adams-Oni’s, yang penting artinya dalam sejarah Texas.
Para penjelajah pertama Amerika Utara memasukkan Oklahoma ke dalam bentangan lahan maha luas dan hampir tak dikenal, yang mereka sebut Gurun Besar Amerika. Sebagian besar dari daerah yang dianggap gurun itu berada di daerah yang kini disebut Dataran-Dataran Besar, yakni suatu wilayah yang terbukti sebagai salah satu wilayah paling produktif di dunia dan tidak ada yang berupa gurun.
Namun, Oklahoma diperkirakan sebagai tidak sesuai untuk permukiman seperti bagian lain Gurun Besar Amerika itu. Akan tetapi, Oklahoma dianggap cukup cocok untuk orang Indian yang didesak oleh pemukim kulit putih di sebelah timur Sungai Mississippi.
Antara tahun 1828-1846 kurang lebih 50.000 anggota Lima Suku Beradab yaitu Cherokee, Choctaw, Creek, Chickasaw, dan SeminoIe dipindahkan dari tempat tinggal tradisional mereka di Selatan Lama ke lahan hutan di sebelah timur Oklahoma yang sekarang.
Suku-suku beradab tersebut juga dikenal sebagai Bangsa Indian. Secara teoretis mereka tidak sepenuhnya berada di bawah kekuasaan pemerintah federal Amerika Serikat tetapi boleh dikatakan merupakan suatu negara tersendiri.
Istilah ”beradab” yang digunakan bagi suku-suku tersebut bukanlah sesuatu yang berlebihan, karena banyak di antaranya yang terdiri atas para petani dan pedagang yang pintar, yang tidak kalah terlatih dan terdidiknya dalam proses-proses demokrasi dibandingkan dengan orang kulit putih pada zaman itu.
Sebaliknya, seperdua bagian barat Oklahoma didiami oleh suku-suku nomadik dan acap kali suka berperang seperti suku Comanche, Apache, Kiowa, dan kemudian juga Cheyenne. Seusai Perang Saudara, bahkan suku-suku nomadik itupun bermukim di suaka-suaka.
Akhirnya, pemerintah federal menghapuskan suaka itu dan membagikan lahannya kepada masing-masing keluarga Indian. Jenis penguasaan lahan itu sama sekali berbeda dengan tradisi pemilikan lahan kesukuan, yang seluruh lahan dimiliki oleh semua anggota suku. Lahan suaka yang masih tersisa setelah dibagikan kepada anggota suku itu segera dinyatakan terbuka bagi permukiman kulit putih.
Lomba mendapatkan lahan pertama di Oklahoma terjadi pada bulan April 1889, di bawah pengawasan Angkatan Darat Amerika Serikat. Lomba tersebut berubah menjadi rebutan sengit ketika sekitar 50.000 pencari tempat tinggal benar-benar berlarian memperebutkan lahan-lahan tersebut.
Mereka yang melanggar aturan dan memasuki lahan yang dicadangkan itu sebelum dibuka secara resmi dikenal sebagai Sooners, julukan yang oleh penduduk Oklahoma saat ini digunakan dengan rasa bangga.
Dengan adanya rebutan tersebut, semua lahan surplus di daerah Oklahoma telah diduduki. Pada bulan Juli 1907, sensus khusus dilaksanakan di Wilayah Oklahoma dan di lahan-lahan Indian yang secara kolektif disebut Wilayah Indian.
Tekanan untuk memperoleh status negara bagian semakin kuat, tetapi Lima Bangsa Beradab itu bertekad untuk memperoleh status negara bagian Indian yang terpisah. Meskipun demikian,
Kongres memutuskan bahwa hanya ada satu pemerintahan untuk seluruh penduduk Oklahoma dan, pada bulan Nopember 1907, Oklahoma diterima menjadi anggota Uni sebagai negara bagian ke-46.
Diulas oleh: W. Eugene Hollon, Penulis, The Southwest Old and New; The Great American Dessert
Editor: Sejarah Negara Com