Umat Islam percaya ada 25 nabi dan rasul yang mendapat wahyu dari Allah agar setiap manusia hanya beriman kepada Allah dan tidak melakukan perbuatan keji dan mungkar. Sejarah 25 Nabi dan Rasul diawali dari Nabi Adam AS dan diakhiri Nabi Muhammad SAW.
Perbedaan antara Nabi dan Rasul
Sebenarnya ada perbedaan antara nabi dan rasul. Kedua-duanya sama-sama menerima wahyu dari Allah. Namun, nabi tidak wajib menyampaikannya ke pihak lain. Sedangkan rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikannya kepada pihak lain.
Karena itu rasul sekaligus seorang nabi, sedangkan nabi belum tentu seorang rasul. Umat Islam mengenal 25 rasul, sedangkan jumlah nabi berkisar 300-an. Namun setelah Nabi Muhammad tidak ada lagi rasul dan nabi yang lain.
Urutan Nabi dan Rasul dalam Sejarah 25 Nabi dan Rasul
Dalam sejarah 25 nabi dan rasul, Nabi Adam AS menduduki urutan teratas. Manusia pertama yang diciptakan oleh Allah ini merupakan manusia pertama yang mengakui keesaan Allah.Ia mengajarkan kepada anak cucunya keesaan Allah dan larangan berbuat kemungkaran. Namun, di antara mereka tidak semuanya menurut, ada pula yang membangkang.
Secara garis besar urutan rasul dalam sejarah 25 nabi dan rasul yaitu:
- Nabi Adam AS
- Nabi Idris AS
- Nabi Nuh AS
- Nabi Hud AS
- Nabi Shaleh AS
- Nabi Ibrahim AS
- Nabi Ismail AS
- Nabi Ishaq AS
- Nabi Luth AS
- Nabi Ya’kub AS
- Nabi Yussuf AS
- Nabi Syu’aib AS
- Nabi Ayyub AS
- Nabi Dzulkifli AS
- Nabi Musa AS
- Nabi Harun AS
- Nabi Daud AS
- Nabi Sulaiman AS
- Nabi Ilyas AS
- Nabi Ilyasa AS
- Nabi Yunus AS
- Nabi Zakaria AS
- Nabi Yahya AS
- Nabi Isa AS
- Nabi Muhammad SAW
Urutan rasul tersebut berdasarkan urutan kelahirannya bukan berdasarkan masa penyebaran wahyu. Sebab, dalam Al-Quran disebutkan para malaikat yang bertamu ke rumah Nabi Ibrahim menceritakan bahwa mereka diutus untuk menghancurkan umat Nabi Luth yang berbuat asusila (kaum soddom).
Begitu pula kisah Nabi Musa AS yang menghancurkan kezaliman Fir’aun dengan bantuan saudaranya, Nabi Harun AS.Nabi Zakaria juga hidup pada masa penyebaran wahyu oleh Nabi Isa AS.
Gelar Ulul Azmi
Dari 25 nabi dan rasul tersebut, Al-Qur’an menyebutkan lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi. Gelar ini diberikan kepada para nabi dan rasul yang memiliki ketabahan luar biasa dalam menyampaikan wahyu Allah kepada kaumnya. Kelima nabi dan rasul tersebut adalah berdasarkan urutan sejarah 25 nabi dan rasul yaitu Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW
Nabi Nuh AS
Nabi Nuh sangat sabar dalam menyampaikan wahyu Allah kepada keluarga, kerabat, dan kaumnya. Ia mendapat caci maki dan dianggap gila. Bahkan, puteranya Kan’an tidak menaati nasihatnya. Kemudian, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat perahu yang harus diisi pengikutnya dan hewan secara berpasangan. Perintah Allah ini makin membuat Nabi Nuh dicemooh kaumnya. Allah kemudian mendatangkan siksaan. Hanya pengikut Nabi Nuh dan hewan di kapal saja yang selamat. Baca selengkapnya kisah hidupnya di sini
Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim sejak kecil merasa ragu dengan tradisi kaumnya menyembah berhala. Ia lalu dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud karena tidak mau menyembah berhala, namun nyawanya diselamatkan oleh Allah. Selama menyebarkan wahyu Allah ia juga mendapat banyak ujian, seperti kesulitan mendapat turunan dan perintah untuk menyembelih Ismail, puteranya.
Nabi Musa AS
Nabi Musa dibuang oleh ibunya agar ia selamat dari pembantaian yang dilakukan oleh Firaun terhadap bayi laki-laki. Namun, nasib malah membawanya menjadi anak angkat Fir’aun. Karena suatu kesalahpahaman ia dibuang dari negerinya. Dengan niatan untuk membasmi kezaliman Fir’aun yang menganggap dirinya Tuhan ia kembali ke Mesir. Meski banyak ancaman diterimanya, ia menjalankan perintah Allah dengan gagah berani.
Nabi Isa AS
Nabi Isa memiliki keajaiban dapat bercakap-cakap saat masih bayi. Ia anak yang cerdas dan menguasai semua ilmu Taurat. Dari wawasannya dan wahyu dari Allah ia berniat meluruskan agama dan akidah kaumnya. Namun, banyak tantangan diterimanya, terutama dari Bani Israel. Meski nyawanya diburu, ia tidak takut untuk menyampaikan ajaran Allah. Lebih mendetail silahkan baca di sini
Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad yatim piatu sejak kecil. Akhlaknya yang mulia tumbuh sejak kecil. Ia mendapat wahyu pertama kali dari Allah ketika berusia 40 tahun. Tantangan dari kaumnya yang menyembah berhala sangat besar, termasuk pamannya bernama Abu Lahab. Namun dengan kebesaran hati dan tekadnya ia mampu menyebarkan agama Islam di seluruh penjuru Arab. Lebih lanjut silahkan baca di sini