Mengapa Sriwijaya disebut Kerajaan Maritim? Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang terkuat di pulau Sumatra dan merupakan kerajaan yang sangat berpengaruh di nusantara karena memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas, mulai dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa juga pesisir Kalimantan.
Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya
Nama Sriwijaya sendiri di ambil dari bahasa Sanskerta yaitu Sri berarti Gemilang dan Wijaya yang berarti Kejayaan. Maka, makna dari nama Sriwijaya sendiri adalah Kejayaan yang Gemilang.
Nama tersebut sepertinya cocok sekali dengan kerajaannya, karena kerajaan ini bisa bertahan selama tiga abad yaitu dari tahun 929-1263 atau selama 306 tahun.
Sriwijaya bisa di kenal dengan cepat tidak hanya karena kekuasaan yang luas saja, tetapi juga karena letaknya yang sangat strategis yaitu tepatnya di dekat selat Malaka.
Seperti yang kita tahu bahwa selat Malaka adalah jalur perdagangan yang sengat penting, karena menghubungkan antara Eropa dan Amerika. Mengingat daerah kerajaan Sriwijaya yang strategis, menjadikan banyak orang yang melakukan kegiatan perdagangan di sekitar selat Malaka.
Sriwijaya ini pernah di gambarkan oleh seorang biksu Buddha Tiongkok yang bernama I-Tsing yang sedang berkelana untuk mendapatkan teks agama Buddha dalam bahasa Sanskerta melalui jalur sutra atau jalur perdagangan untuk di bawa ke Tiongkok dan di terjemahkan ke dalam bahasa Tionghoa.
I-Tsing mengatakan bahwa banyak sekali raja dan pemimpin yang berada di lautan selatan yang mengagumi Buddha, di hati mereka telah tertanam perbuatan baik.
Di dalam benteng kota Sriwijaya dipenuhi lebih dari 1000 biksu Buddha yang belajar mengamalkannya dengan baik. Jika seorang biarawan China ingin pergi ke India untuk belajar sabda, lebih baik ia tinggal dulu di sini (Sriwijaya) selama satu atau dua tahun untuk mendalami ilmunya sebelum dilanjutkan di India.
Masa Kejayaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya meraih masa kejayaannya ketika dipimpin oleh Balaputra Dewa. Sebenarnya Balaputra Dewa adalah raja dari kerajaan Syailendra di Jawa tengah.
Ketika terjadi perang saudara di kerajaan Syailendra antara Balaputra Dewa dan Pramodhawardani kayaknya yang di bantu oleh Rakai Pikatan, Balaputra Dewa mengalami kekalahan dan melarikan diri ke Sriwijaya.
Saat itu penguasa di kerajaan di Sriwijaya adalah Dharma Setru yang merupakan kakak dari ibu Balaputra Dewa. Beliau tidak di anugerahi keturunan, sehingga kedatangan Balaputra Dewa di kerajaan Sriwijaya di sambut dengan baik dan kemudian ia di angkat menjadi raja kerajaan Sriwijaya.
Artikel Kerajaan Sriwijaya
Baca juga artikel lain tentang Kerajaan Sriwijaya:
- Kerajaan Sriwijaya negara kesatuan pertama
- Ekspansi dan diplomasi Kerajaan Sriwijaya
- Kemunduran dan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya
- Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Demikian menjawab Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut Kerajaan Maritim? Semoga menjadi catatan sejarah kerajaan nusantara.