Makao negara sejarah petualangan dan intrik

Orang tentu akan terperangah melihat Makao (Macau dalam bahasa Portugis), karena ternyata wilayah Portugis yang terletak di sebelah tenggara Cina ini memiliki sejarah petualangan dan intrik.

Posisinya yang di Laut Cina Selatan membuat Makao menjadi tempat yang strategis bagi para pedagang untuk mencari keberuntungan atau memperoleh kekayaan yang banyak dengan cara menyelundupkan candu dan teh.

Kini lalu-lintas terlarang ini kian berkurang sehingga ekonomi wilayah ini hanya bergantung pada perkapalan, penangkapan ikan, dan turisme.

Geografi dan Penduduk Makao

Wilayah teritorial Portugis ini terletak di Sungai Mutiara (Kanton) dan terdiri atas kota Makao, pulau Taipa, dan pulau Coloane, dengan luas seluruhnya 16 km2.

Peta Makao

Kunjungi di google map

Pada mulanya, sebagian besar penduduk adalah para pedagang Portugis dan para misionaris. Kini orang Cina merupakan penduduk mayoritas yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 260.000 jiwa (2003).

Karena membanjirnya penduduk dari wilayah sekitarnya, maka masyarakat Cina terus membengkak jumlahnya. Hal ini telah menciptakan masalah ekonomi yang serius sehingga Makao dipaksa untuk mengimpor sebagian besar bahan pangannya dari Cina.

Di samping penduduk tetapnya, masih terdapat 400.000 orang Cina lain yang tinggal di sampan-sampan di Sungai Mutiara. Campuran kebudayaan Cina dan Portugis sangat mencolok. Banyak gereja Katolik Roma berdiri berdampingan dengan kelenteng Cina.

Banyak pula jalan dengan nama-nama Portugis penuh dengan toko-toko pedagang Cina. Salah satu pemandangan yang paling mengesankan di negeri ini adalah Praia Grande, tempat berjalan yang indah di tepi laut.

Sejarah Makao

Pada abad ke-16, Makao merupakan pusat perdagangan yang penting antara Cina dan Eropa. Kaisar Cina mengizinkan orang Portugis mendirikan permukiman di wilayah ini, sehingga selama bertahun-tahun, Portugis membayar sewa tahunan kepada Cina.

Dalam perjanjian yang ditandatangani tahun 1887 oleh kedua negara tersebut, Cina setuju mengakui kekuasaan Portugis di wilayah ini.

Setelah revolusi Portugal pada tahun 1974, pemerintah di Lisabon memberikan kekuasaan dalam negeri yang lebih besar terhadap Makao dan mengubah status propinsi Portugis seberang laut ini menjadi daerah teritorial.

Pemerintahan

Makao diperintah oleh seorang gubernur yang ditunjuk oleh pemerintah Portugis, kabinet yang beranggotakan 5 menteri, dan sebuah badan legislatif.

Dari 17 anggota badan legislatif itu, 5 di antaranya ditunjuk oleh gubernur, 6 dipilih dengan pemungutan suara langsung, sedangkan yang 6 lagi dipilih dari kelompok profesi dan kelompok buruh. Negeri ini mengirim satu orang wakil di parlemen Portugis.

Diulas oleh: LEXO LOURENQO, Misi Tetap Portugal di Perserikatan Bangsa-Bangsa
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait