Ketika ke 400.000 orang dari Kebangsawanan Agung Luxembourg menyanyikan lagu patriotik mereka yang paling populer, mereka dengan bangga memproklamasikan Mir wélle bleiwe wat mir sinn (”Kami menginginkan diri kami tetap seperti apa adanya”).
Perjalanan sepanjang 89 km dan selebar 56 km di atas daratan kecil yang dikelilingi oleh Belgia, Jerman Barat, dan Prancis ini segera meyakinkan para pelancong bahwa penduduknya memang memiliki sesuatu untuk dinyanyikan.
Kunjungi di google map
”Luxembourg adalah pemandangan yang tidak menggambarkan apa pun kecuali negara itu sendiri” tulis penyair besar Jerman Goethe. Meskipun kecil, di Luxembourg terdapat bermacam-macam pemandangan indah sebanyak yang terdapat di negara-negara yang lebih besar di Eropa.
Di puncak-puncak bukit terdapat lebih dari seratus puri abad pertengahan dengan banyak menara kecil. Negara ini memiliki salah satu ibu kota yang paling indah di benua Eropa. Negara ini juga mempunyai sebuah industri baja yang besar yang membantu terwujudnya standar hidup tertinggi di seluruh Eropa.
Sejarah Luxembourg
Selama lebih dari 1.000 tahun bangsa Luxembourg berjuang untuk memelihara jatidiri dan kemerdekaan yang mereka nyanyikan. Pada tahun 963 Pangeran Sigefroi mendapatkan tanah negeri ini dengan cara imbal beli. Ia mengibarkan benderanya ke atas sebuah benteng Romawi kuno yang berdiri di atas sebuah batu karang besar di atas lembah yang dalam dan jurang yang terukir oleh sungai kuno.
Sigefroi mengangkat dirinya sendiri sebagai Pangeran Lucilinburhuc atau bangsawan “benteng kecil”, menurut istilah bahasa Kelt. Kini tempat ini adalah ibu kota negara-Kota Luxembourg.
Menurut legenda, Sigefroi membujuk seorang gadis yang luar biasa cantiknya bernama Melusine untuk menikah dengannya dengan janji bahwa ia akan memberi gadis itu kebebasan pen’uh selama 24 jam sekali setiap tahun.
Setelah beberapa tahun hidup bahagia dan dikarunia beberapa anak, Sigefroi tidak dapat menahan rasa ingin tahunya. Pada hari kebebasan penuh Mélusine, ia mengintip melalui lubang kunci dan menemukan rahasianya. Mélusine sebenarnya adalah ikan duyung. Mantra itu pun pudar, Mélusia menghilang selamanya dengan menyelam ke dalam Sungai Alzette.
Di luar legenda, dinasti itu terus bersinambung, dan benteng itu dibuat menjadi benteng pedalaman yang terkuat di Eropa. Untuk kepentingan strategi, negara ini dikendalikan oleh Napoleon I dan para pendiri kemaharajaan yang lain. Secara bergantian Luxembourg menjadi bagian dari banyak kerajaan yang berbeda-beda.
Sejarah ini terlihat dalam bahasa sehari-hari negara ini. Letzeburgesch adalah sebuah bahasa Germanik dengan campuran kosa kata Keltik, Latin, Saxon, dan Prancis.
Kemerdekaan dan perbatasan negara yang sekarang didapat oleh Luxembourg dari Perjanjian London tahun 1839. Perjanjian London Kedua, tahun 1867, menjamin kenetralan negara ini.
Akibatnya, benteng kota Luxembourg dibongkar. Dalam kedua perang dunia, pihak Jerman melanggar kenetralan ini dengan melintasi negara ini untuk bertempur melawan Prancis. Dalam kedua perang ini banyak orang Luxembourg bergabung dengan tentara sekutu dan banyak yang gugur.
Ketika Jerman menyerbu negara ini pada tahun 1940, dalam perang Dunia II, mereka melarang pemakaian bahasa Prancis, mengusir sekitar 32.000 orang dan memaksa banyak laki-laki untuk masuk tentara Jerman dan bertempur melawan Rusia.
Selama berlangsung palagan Bulge, pada Natal tahun 1944, pihak Jerman merusak 159 jembatan. Karena berbagai pertempuran sengit, lebih dari separuh negara itu hancur. Setiap tahun orang Luxembourg merayakan pembebasan mereka oleh tentara Amerika.
Geografi dan Penduduk
Saat ini, kecuali kuburan militer Amerika yang besar di Hamm, perang tidak terlihat bekasnya lagi. Puri-puri tua kadang-kadang dipakai sebagai museum atau sebagai tempat penginapan bagi yang berkemah.
Luxembourg adalah negara untuk pelancong pejalan kaki dan pekemah. Ada puri-puri dengan menara dan ruang bawah tanah yang membangkitkan cerita gadis yang jatuh cinta, kesatria yang membebaskan mereka, dan hantu yang mereka tinggalkan.
Di sana terdapat puncak gunung dengan bentuk karang yang megah, lembah yang penuh dengan bunga liar, sungai yang berkelok-kelok dan mengalir deras, hutan dan rimba yang romantis, dataran yang bergelombang, ngarai yang menyeramkan, air terjun, dan jurang-jurang.
Di utara terletak tanah tinggi Ardennes; di selatan Bon Pays, atau ”lahan baik”, terdiri atas tanah pertanian dan hutan. Meskipun lahannya tidak terlalu subur, penduduk Luxembourg adalah petani yang hebat. Mereka menanam gandum, kentang, oat, dan mawar di tanah-tanah pertanian yang luasnya sekitar 12 hektar.
Di lembah Moselle, ditanam pohon anggur untuk bahan minuman anggur putih yang lezat. Bangsa ini mencintai anggur mereka, daging sapi mereka, dan makanan istimewa mereka.
Berbagai sungai dan anak sungai menyediakan ikan trout, pike, dan banyak ikan segar lainnya. Hutan menyediakan burung thrush dan partridge untuk dijadikan campuran kue. Makanan terkenal lain termasuk agar-agar susu babi dan sejenis adonan dengan nama les pensées brouilless, yang berarti ”pikiran kacau”.
Ujung baratdaya Luxembourg adalah ”negara bumi merah”. Di sana suatu lapisan bijih besi yang kaya memberikan lapangan pekerjaan bagi 3 buruh negara ini dan menjadikan negara mungil yang cantik dan indah ini sebuah negara industri yang penting.
Bangsa Luxembourg bangga akan prestasi pekerjanya yang masing-masing mampu memproduksi lebih banyak baja daripada pekerja mana pun di dunia ini. Mereka juga termasuk yang digaji paling tinggi. Produksi baja menurun selama resesi pada permulaan tahun 1980-an. Sembilan puluh persen baja diekspor, sebagian besar ke negara Eropa lainnya.
Pemerintahan Luxembourg
Kebangsawanan Agung Luxembourg adalah sebuah monarki konstitusional, yang pemerintahannya didasarkan atas sebuah konstitusi yang ada sejak tahun 1868, dengan beberapa amendemen yang dibuat kemudian. Takhta kebangsawanan agung adalah keturunan Dinasti Nassau-Weilburg.
Penguasa saat ini adalah Bangsawan Agung Jean Benoit Guillaume Marie Robert Louise Antoine Adolphe d’ Aviano yang mulai bertakhta pada tahun 1964. Ia menggantikan ibundanya, Bangsawan Putri Agung Charlotte yang mengundurkan diri setelah memerintah selama 45 tahun. Beliau meninggal pada tahun 1985.
Luxembourg mempunyai bentuk pemerintahan parlementer. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh bangsawan agung, yang merupakan kepala negara, bersama-sama dengan Dewan Pemerintahan, atau Kabinet, yang dipimpin oleh presiden pemerintahan (perdana menteri), yang merupakan kepala pemerintahan.
Dewan Pemerintahan bertanggung jawab pada badan legislatif, Dewan Deputi, yang terdiri atas 64 anggota yang dipilih untuk masa jabatan 5 tahun. Badan penasehat, yaitu Dewan Negara, yang terdiri atas 21 anggota, ditunjuk oleh bangsawan agung untuk selama hidup.
Bahasa resmi Luxembourg adalah Letzeburgesch (Luxembourgish), sebuah dialek Jerman. Bahasa Prancis adalah bahasa administratif, sedangkan bahasa Jerman banyak dipakai dalam perdagangan. Bahasa Inggris juga dipakai.
Luxembourg, yang mempunyai salah satu standar hidup tertinggi di Eropa, menyediakan bagi warga negaranya berbagai keuntungan kesejahteraan sosial yang luas. Negara ini mempunyai tentara tetap, terdiri atas sukarelawan yang seluruhnya berjumlah sedikit di atas 700 orang.
Diulas oleh: ANDRE CLAUDE, Kepala Dinas Pers dan Informasi, Kebangsawanan Agung Luxembourg.
Editor: Sejarah Negara Com