Sebagian besar dari suku Batak mendiami daerah pegunungan Sumatera Utara, mulai dari perbatasan dengan D.I. Aceh sampai ke perbatasan dengan Riau dan Sumatera Barat. Suku Batak juga mendiami tanah datar antara daerah pegunungan dengan pantai Timur Sumatera Utara dan Pantai Barat di Sumatera Utara.
Dengan demikian, maka suku Batak itu mendiami daerah Dataran Tinggi Karo, Langkah Hulu, Deli Hulu, Serdang Hulu, Simalungun, Dairi, Toba, Humbang, Silindung, Angkola, Mandailing dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Suku Batak itu terdiri dari sub suku-suku bangsa Batak yang lebih khusus, yaitu Suku Batak :
- Karo, mereka mendiami daerah dataran tinggi Karo, Langka Hulu, Deli Hulu dan sebagian dari Dairi (1930 = 120.000 orang).
- Simangulun, mereka mendiami daerah induk Simulungun (50.000 orang).
- Pakpak, mereka mendiami induk Dairi (tahun 1930 = 22.000 orang).
- Toba, mereka mendiami daerah induk tepi danau Toba, Pulau Samosir, dataran tinggi Toba, daerah Asahan, Silindung, daerah antara Barus dan Sibolga serta daerah pegunungan, Pahae dan Habinsaran (400.000 orang tahun 1930).
- Angkola : mereka mendiami daerah induk Angkola dan Sipirok, sebagian dari Sibolga dan Batang Toru serta bagian Utara dari Padang Lawas.
- Mandaling : mereka mendiami daerah induk Mandailing, Ulu, Pakatah dari Padang Lawas (bersama-sama dengan Angkola mereka berjumlah 160.000 orang pada tahun 1930).
Menurut cerita-cerita suci (tarombo) orang Batak, semua sub suku-suku bangsa Batak itu mempunyai nenek moyang yang satu, ialah Si Raja Batak.
Pembahasan selanjutnya : Penduduk dan pola desa Suku Batak