Kota besar di Amerika Serikat, Atlanta termegah

Kota besar di Amerika Serikat – Ketika para kolonis Amerika tiba di Dunia Baru, mereka membangun kota-kota mereka yang pertama di berbagai pelabuhan yang terlindung, biasanya pada titik temu antara sungai dan laut. Sambil bergerak ke pedalaman untuk mencari lahan pertanian yang subur, mereka membangun kota-kota berikutnya di lahan-lahan yang masih kosong meskipun kota-kota terpenting tetap berada di jalur perairan tertentu yang dapat dilayari.

Kota-kota Inggris Baru tumbuh di sekitar lahan desa yang menghijau tempat berjajar gereja, balai kota, toko, dan rumah tinggal. Kota-kota yang lebih besar dan berpenduduk beberapa ribu jiwa-misalnya Philadelphia, Newport, Boston, New York, dan Charleston-berkembang menjadi pelabuhan laut di teluk-teluk yang terlindung di muara-muara sungai. Pada zaman sulit transportasi, kota-kota pelabuhan tersebut menjadi pusat perdagangan alami dan, dengan demikian, menjadi titik pusat kehidupan sosial dan budaya.

Sewaktu penduduk Amerika bergerak ke arah barat, mereka membangun pos-pos perdagangan, biasanya pada titik-temu sungai. Terkadang mereka mengambil-alih berbagai pos dan permukiman-misalnya St. Louis, Detroit, Mobile, New Orleans, dan San Antonio-yang telah dibangun oleh orang Inggris, Prancis, atau Spanyol.

Di daerah Barat Tengah yang sangat luas itu, mereka mendirikan kota yang dihuni oleh sedikit penduduk, tetapi menjadi tujuan para petani dari jarak bermil-mil di sekitarnya untuk datang berjual beli.

Industrialisasi dan perdagangan yang maju pesat pada akhir abad ke-19 memusatkan kesempatan pekerjaan di kota-kota besar, dengan akibat bahwa kota-kota besar tersebut menjadi dua kali dan bahkan tiga kali lipat besarnya. Pelabuhan besar-seperti New York, Boston, dan San Fransisco-bertindak sebagai pintu gerbang bagi arus imigran dari seberang laut.

Pemekaran Kota

Berlainan dengan orang Eropa, banyak orang Amerika tidak pernah menganggap bahwa jantung kota itu merupakan tempat yang baik untuk tempat tinggal meskipun bagian tersebut merupakan pilihan sementara penduduk yang kaya raya, canggih, dan berselera seni.

Namun, impian Amerika cenderung mencakup sebuah rumah terpisah dengan sebuah kebun atau, dengan kata lain, rumah di pinggiran kota. Perasaan tersebut ditambah lagi dengan kemakmuran dan mobilitas membantu memekarkan kota-kota metropolis yang membengkak itu menjadi daerah perkotaan yang sangat luas.

Saat ini penduduk daerah pinggiran kota di negara ini pada kenyataannya telah melampaui penduduk kota besarnya. Daerah metropolitan telah tumbuh menjamur, seringkali berbaur dengan daerah pinggiran kota besar tetangganya. “Kota besar berjalur” terluas, disebut megalopolis, membentang dari Boston sampai Washington, yang merupakan daerah yang terusmenerus mekar, dengan rata-rata 270 jiwa per km2. Los Angeles mempunyai daerah metropolitan yang mencakup 10.539 km2, dengan jantung kota mencakup hanya sekitar sepersepuluh dari areal tersebut.

Penyebaran semacam itu sebagian disebabkan oleh cepatnya pertambahan mobil dan juga karena tersebarnya pabrik dan peluang pekerjaan ke berbagai daerah yang terletak di luarnya. Orang-orang yang masih bekerja di tengah kota dapat tinggal jauh dari tempat pekerjaan mereka dan menggunakan mobil ke pusat kota. Hal tersebut mengakibatkan semakin padatnya lalu lintas di jalan tembus dan terjadi kemacetan lalu lintas yang luar biasa.

Problema Perkotaan

Padatnya lalu lintas di jaringan jalan arteri perkotaan merupakan sebagian dari kesulitan yang dihadapi oleh kota besar saat ini. Banyak kota besar yang terpaksa menghadapi masalah pengadaan air bersih, pembuangan limbah, dan pencemaran. Pergeseran penduduk juga menimbulkan kesulitan karena penduduk miskin dari daerah pedesaan bermigrasi ke pusatpusat kota besar.

Banyak di antara pendatang baru itu adalah orang kulit hitam atau imigran dari Amerika Latin atau Kepulauan Karibia. Karena penduduk kulit putih pindah ke daerah-daerah pinggiran kota, maka lebih dari 50% penduduk beberapa kota besar utama adalah bukan orang kulit putih, dan banyak di antara mereka itu yang miskin dan menganggur.

Seringkali mereka itu sangat membutuhkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan dan dengan banyaknya wajib pajak kelas menengah yang pindah ke daerah pinggiran kota, sejumlah kota besar telah terperosok ke dalam jurang kesulitan keuangan yang dalam.

Dalam dasawarsa terakhir ini, jantung kota besar lama telah bangkit kembali. Orang-orang profesional muda usia yang kaya raya telah pindah ke daerah tersebut, memugar rumah-rumah kuno serta membuka toko, rumah-rumah makan, dan berbagai ‘perusahaan kecil lainnya.

Sebagai akibatnya, kehidupan dan semangat baru telah mewarnai lingkungan pusat kota yang sebelumnya mengalami masa suram itu. Meskipun kecenderungan baru ini, yang disebut gentrifikasi, ditentang oleh penduduk miskin yang digeser oleh penduduk kaya raya, pada kenyataannya hal itu telah berhasil mewarnai kota-kota besar lama dengan kehidupan baru.

Peta kota Amerika Serikat

Kunjungi peta Amerika Serikat atau di google map

ATLANTA Kota besar di Amerika Serikat

Kota terbesar di Georgia dan ibu kota negara bagian adalah Atlanta, adalah sebuah kota modern dengan kilauan berbagai gedung tinggi perkantoran, hotel-hotel, restoran, dan toko-toko yang anggun. Kota itu merupakan lambang Selatan Baru dan pusat perdagangan, keuangan, dan industri bagi sebagian besar daerah Selatan. Bandaranya adalah salah satu di antara bandara paling ramai di negara ini.

Di daerah Atlanta terdapat berbagai pabrik yang menghasilkan beraneka ragam produk seperti bahan-bahan kimia, kertas, baja, mebel, dan tepung terigu. Kota tersebut merupakan pusat perdagangan partai besar di daerah itu dan salah satu di antara kota utama untuk berbagai kegiatan kongres. Coca-Cola diproduksi pertama kali di Atlanta, sedangkan perusahaan Coca-Cola masih menyelenggarakan operasi internasionalnya dari kota itu.

Atlanta adalah pusat pendidikan tinggi. Di antara lembaganya yang kenamaan adalah Universitas Emory, Institut Teknologi Georgia, Universitas Negara Bagian Georgia, Universitas Oglethorpe, dan Universitas Atlanta.

Sejarah Atlanta

Atlanta didirikan pada tahun 1837 sebagai perhentian paling barat jalur baru kereta api. (Pada kenyataannya, nama aslinya adalah Terminus.) Karena jalur kereta api diperluas sampai melampaui Atlanta, kota itu pun berkembang menjadi pusat perkeretaapian. Menjelang meletusnya Perang Saudara, kota itu merupakan kota terpenting di Selatan Tengah.

Pertempuran Atlanta, yang diabadikan dalam film Cone With the Wind, adalah salah satu pertempuran paling menentukan dalam Perang Saudara. Setelah merebut Atlanta, dan sebelum memulai langkahnya ke Laut, Jendral William T. Sherman dari fihak Uni memerintahkan pemusnahan kota tersebut.

Seusai Perang Saudara, Atlanta dibangun kembali dari reruntuhannya dan tak lama kemudian meraih kembali kedudukannya yang menonjol di Selatan. Kota itu menjadi ibu kota Georgia pada tahun 1868 dan memulai pertumbuhannya yang berkelanjutan sampai saat ini.

BOSTON Kota besar di Amerika Serikat

Boston, salah satu kota tertua di negara ini, mempunyai banyak bangunan yang ada kaitannya dengan Revolusi Amerika. Gereja Utara Lama, yang resminya disebut Gereja Kristus, digunakan untuk memberi sinyal kepada Paul Revere bahwa Pasukan Inggris akan datang.

Sinyal itu berupa cahaya lampu yang bergoyang-goyang di menara lonceng gereja tersebut. Balai Sidang Selatan Lama adalah ajang berbagai rapat pra-Revolusi yang hangat, begitu pula Balai Faneuil yang agak lebih kecil itu.

Wisma Negara Lama digunakan sebagai markas besar pemerintahan di zaman kolonial dan kemudian sebagai wisma negara pertama Persemakmuran Massachussetts. Selain itu, rumah kediaman Paul Revere masih tegak berdiri dan mungkin merupakan bangunan tertua di kota itu, yang didirikan pada tahun 1670.

Itu semua hanyalah sebagian dari warisan arsitektur yang kaya di kota yang bersejarah itu. Kawasan Beacon Hill, khususnya, terkenal karena rumahrumah tinggalnya yang anggun. Gedung DPR berkubah emas yang terletak di Beacon Hill dirancang pada tahun 1795 oleh arsitek kenamaan Charles Bulfinch.

Jalan Beacon, yang menghadap Taman Umum, merupakan tempat para pengunjung santai berperahu angsa mengelilingi danau buatan yang mungil. Jalan tersebut juga berbatasan dengan Boston Common, yang dulu merupakan lahan pangon untuk ternak di zaman kolonial. Plaza Copley yang megah itu mempunyai dua bangunan abad ke-19 yang terkenal, yaitu Perpustakaan Umum Boston dan Gereja Trinitas.

Kota Besar Modern

Pencakar langit merupakan perkembangan yang cukup baru di Boston. Antara lain adalah Menara Prudent yang berlantai 52, yaitu pusat proyek pembaharuan jantung kota yang kompleks, termasuk di dalamnya Balai Kota dan Pusat Pemerintahan yang baru dan serba megah. Pasar Balai Faneuil yang telah dipugar, dengan berbagai kios makanan, butik, dan kafe terbukanya, serta-merta menjadi atraksi wisata utama di kota itu.

Sejak dulu Boston telah menjadi pusat pengobatan yang terkenal dan markas besar berbagai lembaga pendidikan utama, termasuk Universitas Boston, Universitas Timurlaut, Konservatori Inggris Baru, dan Universitas Tufts. Universitas Harvard dan Institut Teknologi Massachussetts terletak di seberang Sungai Charles di Cambridge, sebuah kota yang berdiri sendiri.

CHICAGO Kota besar di Amerika Serikat

Chicago adalah kota terbesar di Barat Tengah Ameruka dan salah satu kota dagang dan industri terkemuka di Amerika Serikat. Chicago (lulu merupakan pusat besar rumah pemotongan hewan dan pengemasan (laguna, tetapi sekarang Pelabuhan Ternak Chicago yang terkenal ke seluruh dunia itu telah ditutup.

Bagian-Bagian Kota

”Bagian tengah kota” di Chicago berarti suatu daerah yang relalll kecil di dekat titik mengalir keluarnya Sungai Chicago dari Danau Michigan. Daerah jantung kota itu adalah’Loop, yang dinamakan demikian karena adanya jalan kereta api yang ditinggikan dan membentuk gelung, atau sirkuit, di sekitar daerah tersebut.

Di tepi barat tengah kota Chicago, Sungai Chicago terbagi menjadi sayap utara dan sayap selatan, yang terpisah dengan sudut yang besar. Daerah di antara sayap utara dan Danau Michigan disebut Sisi Utara; daerah di antara sayap selatan dan Danau Michigan disebut Sisi Selatan; dan daerah di sela-sela kedua sayap itu disebut Sisi Barat.

Sisi Utara terkenal karena banyaknya wisma pribadi, hotel megah, dan rumah susunnya yang mewah. Di Sisi Utara juga terletak Universitas De Paul, Masyarakat Sejarah Chicago, dan Padang Wrigley, arena basebal Chicago Cubs. Sisi Barat sebagian besar merupakan kawasan industri dan perdagangan.

Sisi Selatan, yang juga merupakan kawasan industri, adalah markas besar kebanyakan penduduk kulit hitam Chicago dan juga kelompok-kelompok besar masyarakat Polandia, Lithuania, dan Cekoslowakia. Universitas Chicago juga terletak di Sisi Selatan.

Sejarah Chicago

Penjelajah Prancis Jacques Marquette dan Louis Jolliet mengunjungi daerah Chicago pada tahun 1673. Pemukim pertama adalah Jean Baptiste Pointe Du Sable, orang kulit hitam, yang mendirikan pos perdagangan bulu binatang di Sungai Chicago, dan kemudian meninggalkannya pada tahun 1800.

Pada tahun 1803, Fort Dearborn dibangun oleh Angkatan Darat Ame rika Serikat di tepi selatan Sungai Chicago, sedangkan sebuah permukiman kecil berkembang di sekitar benteng tersebut.

Chicago (nama yang diambil dari nama Indian untuk tempat tersebut) dipersatukan menjadi sebuah kota pada tahun 1833 dan sebagai sebuah kota besar pada tahun 1837. Pertumbuhan awal kota itu dipacu oleh dibukanya Terusan Illinois dan Michigan pada tahun 1848, yang menghubungkan Danau Michigan dengan sistem Sungai Mississippi.

Diawali pada sekitar tahun 1850 jalur kereta api mencapai Chicago dan dengan cepat kota itu menjadi titik temu jalur-jalur kereta api terbesar di negara ini, yang peran menonjolnya itu masih tetap bertahan sampai sekarang. Dalam kurun waktu inilah Chicago menjadi “Penjagal Babi bagi Dunia” dan ”Kota Berbahu Besar” seperti yang dilukiskan oleh penyair besar Carl Sandburg. Kota itu juga menjadi pusat keuangan dan perdagangan di Amerika Tengah.

Pada tanggal 8 dan 9 Oktober 1873, kota itu diamuk api yang terhembus angin sehingga menghancurkan hampir seluruh daerah tengah kota. Rakyat dari segenap penjuru dunia ikut membantu membangkitkan kembali kota itu. Sejak saat itu Chicago telah dilindungi oleh arsitektur perkotaan yang kreatif.

Kota itu membanggakan pencakar langit pertama di dunia, yakni Gedung Asuransi Home yang berlantai sepuluh (1885), yang dirancang bangun oleh William Le Baron Jenney. Dua di antara arsitek terbesar Amerika, yaitu Louis Sullivan dan Frank Lloyd Wright, melahirkan banyak karya terbaiknya di Chicago.

Beberapa di antara bangunan karya Sullivan masih bertahan sampai sekarang, termasuk toserba Carson Pirie Scott yang kenamaan itu. Wisma Robie ciptaan Wright (1909), salah satu karya agungnya dalam rancang-bangun bangunan tempat tinggal, telah dipugar sampai ke bagian-bagiannya yang terkecil.

Pada tahun 1937, arsitek besar Jerman, Ludwig Mies van der Rohe, bermukim di Chicago, dan gedung-gedung Caya Internasionalnya merupakan bakuan bagi pembaharuan besar arsitektur di zaman pasca-Perang Dunia II. Di antara pencakar langit modern yang menonjol adalah Gedung Prudent, john Hancock Center, dan Menara Sears, bangunan tertinggi di dunia (443 m).

CLEVELAND Kota besar di Amerika Serikat

Cleveland adalah kota terbesar di Ohio dan salah satu kota industri utama di negara ini. Sebagai salah satu kota industri terkemuka di Danau Erie, kota ini merupakan pusat perdagangan dan keuangan di Ohio sebelah utara.

Produk-produk baja dan logam lainnya adalah hasil pemanufakturannya yang utama, disusul oleh peralatan listrik dan elektronika, plastik, minyak, dan karet. Terdapat pusat-pusat penelitian penting di daerah tersebut.

Orkes Cleveland, yang mengadakan konser di Balai Severance, dianggap sebagai salah satu orkes terbaik di negara ini. Gedung Sandiwara Cleveland adalah teater daerah pertama yang mendapat pengakuan tingkat nasional. Lembaga pendidikan tinggi Cleveland mencakup Universitas Case Western Reserve dan Universitas Negara Bagian Cleveland.

Cleveland terletak di daerah yang dahulunya disebut Cadangan Barat (Western Reserve), yaitu suatu bentangan lahan luas yang berbatasan dengan Danau Erie yang termasuk negara bagian Connecticut sebelum Revolusi Amerika. Sesudah Revolusi, seorang ahli hukum Connecticut, yaitu Moses Cleave

land, mengadakan perjalanan ke Cadangan tersebut untuk mengukur lahan dan mendirikan daerah perumahan dan kota-kota. Untuk ibu kota wilayah baru itu, Cleaveland merencanakan sebuah kota di muara Sungai Cuyahoga. Kota itu dinamakan menurut namanya sebagai penghormatan kepadanya (meskipun ejaannya sedikit diubah).

Pertumbuhan penting kota itu terjadi setelah rampungnya pembangunan Terusan Erie pada tahun 1825 (yang menghubungkan Cleveland dengan Samudra Atlantik) dan Terusan Ohio pada tahun 1832 (yang menghubungkannya dengan Sungai Ohio dan, dengan demikian, juga dengan Sungai Mississippi dan Teluk Meksiko). Masa depan Cleveland sebagai pusat industri utama dimantapkan dengan kehadiran jalur kereta api.

DALLAS Kota besar di Amerika Serikat

Dallas adalah kota terbesar kedua di Texas, sedangkan Dallas serta Fort Worth di dekatnya bersama-sama membentuk daerah metropolitan terbesar kedelapan di negara ini. Sebagai pusat perbankan dan perasuransian di Barat daya, Dallas menjadi markas besar dari beberapa perusahaan terbesar di negara ini.

Kota ini merupakan kota persidangan terkemuka dan pusat perdagangan besar barang-barang cenderamata, sandang, dan mainan anak-anak Pemanufakturannya mencakup peralatan ladang minyak, barang-barang mode, elektronika, dan produk-produk pangan.

Dallas membanggakan orkes simfoni besarnya, Pusat Teater Dallasnya, dan sebuah kelompok opera dan baletnya. Lembaga pendidikannya meliputi Universitas Metodis Selatan dan Universitas Dallas. Sebuah kampus Universitas Texas terletak di Arlington, daerah pinggiran kota Dallas.

Pertumbuhan Kola

Para pedagang Prancis mempunyai sebuah pos perdagangan abad ke-18 di lokasi Dallas yang sekarang, tetapi kota modernnya didirikan pada tahun 1840 dan dinamakan menurut George Mifflin Dallas, Wakil Presiden Amerika Serikat semasa Presiden James K. Polk. Kota tersebut tumbuh sebagai pasar kapas dan gandum daerah.

Ketika jalur kereta api mencapai Dallas pada tahun 1872, kota itu menjadi kota sapi. Sapi diangkut dari sana dan juga dijagal dan diambil daging dan kulit mentahnya. Kedudukannya sebagai pusat perbankan dan perdagangan dimantapkan ketika Sistem Cadangan Federal menunjuknya sebagai bank wilayah pada tahun 1914.

Kota itu menjadi pusat perminyakan, setelah diketemukannya minyak di Texas Timur pada awal abad ke-20, dan menjadi pemanufaktur pesawat terbang utama seusai Perang Dunia II.

DENVER Kota besar di Amerika Serikat

Denver, Kolorado, dikenal sebagai Kota Setinggi Satu Mil karena ketinggian letaknya. (Anak tangga ke-13 sayap barat Gedung DPR Negara Bagian ini tepat1 mil di atas paras laut.) Kota ini adalah ibu kota Kolorado dan kota terbesar serta pusat perdagangan dan pemasaran untuk seluruh daerah Pegunungan Rocky.

Pusat kesenian DENVER

Denver juga merupakan pusat pariwisata dan pelancongan utama. Industri kota itu meliputi pengemasan daging, pengilangan minyak, dan pembuatan peralatan kedirgantaraan dan elektronik. Denver juga dikenal sebagai ibu kota barat Amerika Serikat karena kira-kira 200 badan federal berkantor di kota itu.

Badan-badan tersebut antara lain adalah Bank Cadangan Federal, sebuah rumah sakit Legiun Veteran, Pangkalan Angkatan Udara Lowry, dan percetakan uang logam Amerika Serikat. Kira-kira seperdua uang logam Amerika Serikat dikeluarkan oleh percetakan uang logam Denver.

Denver terletak di dataran luas dengan puncak-puncak Pegunungan Rocky yang berselimut salju terlihat dari segenap penjuru kota itu. Sungai Platte Selatan mengalir melintasi kota itu. Titik temu sungai itu dengan Riam Cherry terletak di bagian pusat kota tempat Pusat Kemasyarakatan yang mengesankan itu telah diciptakan. Di salah satu ujung Pusat Kemasyarakatan itu terletak Gedung DPR Negara Bagian, yang kubahnya berlapis emas 24 karat sumbangan sebuah asosiasi penambang emas.

Kota yang Maju Pesat di Sebelah Barat

Kubah emas tersebut merupakan lambang yang pas bagi Denver. Pada tahun 1858, emas ditemukan di Riam Cherry, di dekat lokasi gedung Capitol yang sekarang. Penemuan tersebut menimbulkan demam emas dan ribuan pencari tambang menuju Kolorado untuk memperoleh harta karun.

Denver didirikan sebagai pusat pengadaan bagi semua kam pertambangan yang tumbuh menjamur. Demam emas itu berakhir dalam waktu beberapa tahun, tetapi Denver terus tumbuh, terutama setelah ditemukannya perak di Leadville pada tahun 1870-an. Denver menjadi tempat tinggal raja-raja emas dan perak, yang mendirikan wisma-wisma yang anggun.

Wisma Molly Brown, sebuah wisma anggun bergaya Victoria di Bukit Capitol, adalah salah satu daya tarik wisata utama Denver. Wisma tersebut dibangun untuk Molly Brown oleh suaminya, seorang penambang emas, bernama Johnny Brown. Tindak kepahlawanan dalam peristiwa tenggelamnya kapal Titanic membuatnya dijuluki Molly Brown Yang Tak Tertenggelamkan.

DETROIT Kota besar di Amerika Serikat

Detroit, Michigan, paling dikenal sebagai markas besar industri permobilan Amerika. Tiga pemanufaktur mobil terbesar di negara ini, yaitu General Motors, Ford, dan Chrysler, semuanya mempunyai pabrik-pabrik besar di dalam batas-batas kota tersebut atau di daerah-daerah pinggirannya.

Kota tersebut terletak di tepi barat Sungai Detroit, yang merupakan celah penghubung, atau selat, antara Danau St. Clair di utara dan Danau Erie di selatan. Kota Windsor, Ontario, yang terletak tepat di seberang sungai itu, di Kanada, dihubungkan dengan Detroit oleh jembatan dan terowongan.

Sebuah benteng yang diberi nama Benteng Pontchartrain du Detroit (detroit berasal dari bahasa Prancis yang berarti ”selat”) didirikan di sungai itu pada tahun 1701 oleh para serdadu dan pedagang bulu binatang Prancis. Permukiman tersebut diserahkan kepada Inggris pada tahun 1763 dan kota itu dengan resmi menjadi milik Amerika Serikat pada tahun 1796.

Pada pertengahan terakhir abad ke-19, Detroit terkenal sebagai pemanufaktur kereta api dan mesin. Industri permobilan muncul dengan dibukanya pabrik mobil pertama pada tahun 1899.

Detroit, sebagaimana halnya kota-kota industri lama di Sabuk Beku (Frost Belt) mengalami musibah ekonomi pada beberapa dasawarsa terakhir ini. Masuknya mobil-mobil impor terutama telah menghancurkan landasan perekonomiannya. Upaya-upaya untuk memugar wilayah pusat kota diwujudkan dalam Pusat Pembaharuan, yaitu suatu kompleks dramatis yang terdiri atas menara-menara gelas yang menampung hoteI-hotel dan gedung-gedung perkantoran.

Sebuah balai sidang yang baru, yaitu Balai Cobo, dibangun di sepanjang tepi sungai dan begitu pula dengan sebuah pusat kebudayaan dan pusat kesehatan. Jenis pembaharuan perkotaan yang lebih informal telah berlangsung di beberapa lingkungan seperti Bricktown, Wilayah Pergudangan, dan Greektown.

HOUSTON

Sebagai kota terbesar di Texas, Houston sering dianggap sebagai kota besar modern yang khas, yaitu muda dan sedang tumbuh, dengan daerah pinggiran kota yang luas, pencakar langit modern yang menakjubkan, dan pusat perbelanjaan yang serba memikat.

Semua aspek tersebut dipertautkan oleh jaringan rumit jalan-jalan pintas dan jalan raya. Banyak di antara penduduk Houston terdiri atas pendatang baru yang berniat membina hidup baru di Sabuk Matahari (Sun Belt) setelah meninggalkan daerah Selatan dan Barat Tengah.

Meskipun Houston berjarak 80 km dari Teluk Meksiko, kota itu merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Amerika Serikat. Terusan Kapal Houston memungkinkan keberadaan pelabuhan tersebut di titik pusat suatu daerah yang sangat kaya akan minyak bumi, gas alam, belerang, garam,

kapur, kapas, beras, dan sapi. Di kota itu dan daerah sekitarnya terletak sepertiga dari kilang minyak di Amerika Serikat dan pabrik kimia yang menghasilkan seperdua dari hasil karet sintetis dan dua pertiga produksi belerang di negara ini. Terdapat pula banyak pabrik kertas dan semen, lumbung-lumbung padi-padian, dan galangan-galangan kapal.

Universitas Rice, Universitas Houston, Universitas Texas Selatan, dan Universitas St. Thomas adalah lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka. Houston merupakan pusat kesehatan utama dengan rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah kedokteran, dan lembaga-lembaga risetnya yang terkenal di seluruh dunia.

Terdapat beberapa museum, sebuah orkes simfoni, serta kelompok opera, balet, dan teater. Astrodome, yakni salah satu dari stadion olahraga berkubah pertama, adalah atraksi wisata terkemuka. Pusat Kedirgantaraan Lyndon B. Johnson terletak di pinggiran kota Houston.

Kota di Wilayah Paya-Paya

Houston didirikan di Paya Buffalo pada tahun 1836 oleh dua bersaudara John dan Augustus Allen, yang menamakan kota itu menurut Sam Houston, pahlawan Revolusi Texas. Meskipun medannya rendah dan berpaya dan kenyataan bahwa Paya Buffalo bukan merupakan jalur yang baik menuju ke Teluk Meksiko, kota itu berkembang pesat pula.

Terdapat lahan pertanian yang subur di daerah tersebut dan kota itu pun terletak di dekat lahan perkayuan Texas Timur sehingga Houston menjadi kota pasar. Kota itu berkembang pesat setelah sampainya jalur kereta api dan pada tahun 1914 Paya Buffalo diperdalam dan diperlebar menjadi Terusan Kapal Houston.

Hal tersebut membuat Houston terjangkau oleh kapal-kapal laut dalam dan akhirnya menjelmakannya menjadi pelabuhan ketiga terbesar di Amerika Serikat. Penemuan minyak di Texas Timur menyulapnya menjadi sebuah kota perminyakan dan dimulailah pertumbuhan dan pemekarannya di zaman modern ini.

LOS ANGELES

Dengan panjang kira-kira 80 km dan lebar 48 km, Los Angeles agaknya merupakan kota kecil khas Amerika yang mekar ke segala arah dan kemudian dikoyak-koyak oleh jaringan jalan tembus. Wilayah Los Angeles terdiri atas lebih dari 60 kota besar yang tergabung menjadi satu, beberapa di antaranya dikepung rapat-rapat oleh Kota Los Angeles.

Dengan demikian, batas pinggir kota tersebut amat sangat tidak beraturan. Sebuah jalur yang panjang dan sangat sempit, misalnya, menghubungkan bagian lain kota itu dengan Pelabuhan Los Angeles.

Tanpa menggunakan peta, sulit untuk menentukan letak garis-garis akhir sebuah kota praja dan letak garis-garis awal kota praja lainnya, karena kota dan daerah pinggirannya sama-sama terdiri atas jalan demi jalan dengan jajaran rumah-rumah yang dihuni satu keluarga. Sebaliknya, Los Angeles berbaur dengan wilayah-wilayah di sebelah utara dan selatannya dan menjadikannya daerah metropolitan raksasa yang terus mekar.

Terdapat banyak pusat daya tarik. Salah satu di antaranya adalah daerah lama di tengah kota, yang sejak dulu didominasi oleh Balai Kota yang berlantai 32 itu. Pemugaran dimulai pada awal tahun 1960-an dan menjelang tahun 1980an pencakar-pencakar langit berlantai 50 dan 60 telah mengerdilkan Balai Kota itu. Wilayah perniagaan, dengan hotel, gedung perkantoran, dan toserba yang besar-besar, terpusat di Pershing Square.

Los Angeles terkenal karena kelompok keturunannya yang serba-rona. Pecinan Baru dan Tokyo Mini adalah daerah tempat tinggal penduduk keturunan Asia di kota itu, sedangkan restoran serta toko-toko cendera mata di daerah tersebut merupakan daya tarik wisata yang terkenal.

Jalan Olivera adalah arena pajang warisan Meksiko-Spanyol kota tersebut, dengan jalan setapak ubinnya yang berwarna-warni, bangunan batu bata tanah liatnya, serta berbagai restoran, toko, dan klub malamnya yang bergaya Meksiko. Watts adalah daerah pemukiman kulit hitam terbesar di Barat dan menjadi ajang huru-hara rasial yang sengit di tahun 1960-an.

Hiburan dan Pariwisata

Menurut sejarahnya Los Angeles adalah produsen besar ternak dan buah-buahan. Sekarang ini, lahan-lahan peternakan dan kebun buah-buahan telah disulap menjadi daerah perumahan, sedangkan ribuan pabrik membuat Los Angeles menjadi daerah pemanufakturan kedua terbesar di Amerika Serikat.

Namun, produk daerah Los Angeles yang paling terkenal adalah hiburan, terutama perfilman. Film Hollywood pertama dibuat pada tahun 1908 dan serta-merta kota itu menjadi pusat perfilman dunia.

Setelah Perang Dunia II, ketika industri perfilman dihantam oleh televisi, studio-studio film mulai memproduksi film-film untuk televisi. Saat ini, sebagian besar acara televisi komersial di Amerika Serikat dihasilkan oleh studio-studio Los Angeles.

Kepariwisataan, yang ditunjang oleh iklim yang nyaman dan pesona Hollywood, adalah produksi utama. Kompleks hiburan Amerika yang banyak digemari, yaitu Disneyland, terletak di Anaheim, daerah pinggiran Los Angeles.

Sejarah Los Angeles

Los Angeles didirikan oleh orang-orang Spanyol pada tahun 1781, tetapi pertumbuhannya lamban. Kota itu menjadi pusat perdagangan ternak setelah orang Amerika memasuki daerah itu pada awal abad ke-19 dan menjadikannya bagian Amerika Serikat pada akhir Perang Meksiko.

Kehadiran kereta api pada akhir abad ke-19 merangsang pertumbuhan lahan pertanian, kebun jeruk, dan lahan peternakan di daerah tersebut. Kemudian, minyak bumi ditemukan dan menjelang tahun 1900 Los Angeles telah berpenduduk 100.000 jiwa.

Pada tahun 1907, pekerjaan pembangunan saluran air Lembah Owens dimulai dan begitu pasok air bersih telah berhasil dimantapkan, tidak ada lagi yang mampu menghalangi pertumbuhannya.

NEW ORLEANS Kota besar di Amerika Serikat

New Orleans adalah yang paling ”bernapas asing” di antara kota-kota besar Amerika. Kota tersebut tetap bernapas Prancis (dan sampai batas tertentu Spanyol) sampai hampir dua abad. Kawasan Prancis, yang merupakan tujuan pertama para wisatawan, adalah salah satu lingkungan paling meriah di Amerika.

Rumah-rumah abad ke-18 dan ke-19-nya memperlihatkan pengaruh Prancis dan Spanyol dalam apa yang umumnya disebut gaya Kreol. Restorannya terkenal ke seluruh negeri dan di kawasan Prancis inilah musik jazz dilahirkan.

Kawasan Prancis itu, meskipun kepariwisataan merupakan salah satu industri utama di kota itu, bukanlah New Orleans seutuhnya. Pelabuhannya adalah kedua yang terbesar di Amerika Serikat, sedangkan kota itu merupakan pusat perdagangan bagi Lembah Mississippi hilir. Terdapat pabrik kilang minyak utama dan pabrik petrokimia di sepanjang daerah pelabuhan. Industri penting lainnya adalah pembuatan kapal dan pemrosesan bahan pangan.

New Orleans didirikan pada tahun 1718 oleh Jean Baptiste Le Moyne, Sieur de Bienville. Dia memilih lokasinya di sebuah kelokan melengkung di Sungai Mississippi, 160 km dari Teluk Meksiko.

Pada tahun 1722, kota itu menjadi ibu kota Louisiana Prancis. Pada tahun 1762, Prancis menyerahkan New Orleans kepada Spanyol sebagai bagian perjuangan Spanyol untuk menguasai Sungai Mississippi.

Pada tahun 1803, Spanyol dipaksa untuk menyerahkannya kembali kepada Napoleon Bonaparte, yang segera menjualnya, plus seluruh Wilayah Louisiana, kepada Amerika Serikat. Pada bulan Januari 1815, Inggris berupaya merebut kota itu dalam Perang 1812, tetapi dikalahkan oleh pasukan Amerika di bawah pimpinan Jendral Andrew Jackson.

Dengan New Orleans-dan seluruh Sungai Mississippi-berada dalam genggaman Amerika, kota itu memasuki abad ke-19 dalam keadaan siap menghadapi pertumbuhan dan kemakmuran.

Sebelum dikembangkannya jalur kereta api, Sungai Mississippi merupakan jalur yang dilalui oleh hampir segala macam barang yang masuk dan keluar Amerika Bagian Tengah. New Orleans merupakan pelabuhan tempat menyalurkan semua barang tersebut. Kehadiran jalur kereta api mengancam pelabuhan kota itu karena New Orleans tak lama kemudian menjadi terminal kereta api utama.

NEW YORK Kota besar di Amerika Serikat

Akhir-akhir ini New York dijuluki Apel Raksasa dan merek dagangnya pun berupa buah apel berwarna merah cerah. Masih terdapat kesimpangsiuran tentang sebab-sebab diberikannya julukan itu, tetapi yang jelas New York tetap merupakan pusat keuangan, perdagangan, dan kebudayaan di Amerika Serikat. Kota itu juga merupakan ibu kota dunia yang sejati, suatu kenyataan yang dipertegas oleh adanya markas besar PBB di sana.

Kota New York adalah kota tempat berbagai lakon sandiwara membawa kemasyhuran atau kehancuran bagi para penulisnya; tempat opera, balet, orkes simfoni, lukisan, film, dan pahatan mendapatkan massa yang paling apresiatif dan paling kritis. New York juga merupakan pusat televisi, radio, dan penerbitan, serta perdagangan bursa dan perbankan internasional.

Seventh Avenue telah terkenal dengan industri barang-barang mode Amerika Serikat, sedangkan Madison Avenue terkait erat dengan industri periklanan dan kehumasan. Dalam beribu-ribu pabrik kecilnya, Kota New York memanufaktur sandang, mesin-mesin, peralatan elektronik, buku, dan pangan.

Perusahaan-perusahaan nasional dan internasional bermarkas besar di gedung-gedung pencakar langit yang memesona, dan terdapat toserbatoserba yang serba-gaya dan toko-toko khas di sepanjang Fifth Avenue. FiftySeventh Street, dan Madison Avenue.

Kota Pembauran

Meskipun demikian, ada sisi lain Kota New York, yaitu sebagai tempat berlindung bagi berbagai macam orang yang memasrahkan nasib mereka kepadanya demi menghindari kondisi yang tidak menyenangkan di berbagai tempat lain. Bagi mereka kota ini berarti membanting tulang, hidup seadanya, dan seringkali tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat.

Namun, kota itu pun memberi peluang untuk maju. Hal tersebut tampak jelas sejak abad ke-17, ketika serombongan kaum Yahudi Shepard tiba dari Amerika Selatan untuk mencari kebebasan beragama dari Inkuisisi Spanyol.

Hal itu pun tampak jelas pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika ribuan orang Irlandia, Jerman, Eropa Timur, dan Italia bermukim di ajang pembauran New York. Keadaan tersebut berlanjut sampai tahun 1920-an dan 1930-an, ketika orang-orang kulit hitam dari selatan Amerika dan Kepulauan Hindia Barat serta orang-orang Hispanyola dari Puerto Rico mulai membanjiri kota itu. Bahkan sampai tahun 1980-an, kota itu tetap merupakan pelita bagi mereka yang mendambakan kehidupan yang lebih baik.

New York terkenal karena beraneka lingkungan etniknya. Kaum imigran yang baru tiba cenderung bermukim secara berkelompok di daerah yang biaya sewanya rendah. Oleh karenanya, Harlem menjadi lingkungan orang kulit hitam selatan yang berimigrasi ke New York. Sisi Timur Hilir (Lower East Side) dihuni sejumlah besar penduduk Yahudi, dan SecondAvenue, yang sarat dengan teater-teater, restoran, klub malam, dan toko pangan Ibrani, menjadi dikenal sebagai Broadway-nya orang Yahudi.

Lower East Side juga menampung kelompok-kelompok masyarakat Rusia (Uni Soviet), Cekoslowakia, dan Polandia. Yorkville menjadi tempat tinggal kaum imigran Jerman. Akhir-akhir ini, kaum imigran dari Korea, India, Pakistan, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara bermukim di berbagai wilayah Queens.

Himpunan Kota Besar

Tiga pulau dan satu semenanjung menampung lima kotapraja (borough) Kota New York. Pulau Manhattan, yang juga merupakan Kotapraja Manhattan, dilalui oleh Sungai Hudson yang lebar di sebelah baratnya dan Sungai Harlem yang sempit di sebelah utaranya. Di sebelah timurnya adalah Sungai East yang deras arusnya. Pelabuhan New York adalah batas sebelah selatan New York.

Brooklyn dan Queens, dua kotapraja terbesar di kota itu, sama-sama memiliki ujung barat Pulau Long. Bronx adalah satu-satunya kotapraja di Kota New York yang merupakan bagian dari daratan Amerika Serikat.

Sebagai sebuah semenanjung, kotapraja tersebut dibatasi oleh County (semacam kabupaten) Westchester, Laut Pedalaman Pulau Long, dan sungaisungai Hudson, Harlem, dan East. Pulau Staten, yang terkecil di antara kelima kotapraia itu, terletak di Pelabuhan New York. Pulau yang sebagian besar berupa wilayah permukiman ini adalah yang paling bersuasana ” pinggiran kota” di antara kotapraja-kotapraja di New York.

New York yang menjadi incaran pengunjung pada hakekatnya merupakan sebagian kecil dari kota tersebut. Di tengah kota Manhattan terdapat wilayah teater, toserba yang besar-besar, toko cenderamata, hotel, markas besar PBB, Pusat Lincoln untuk Pergelaran Kesenian, Pusat Rockefeller, dan Empire State Building.

Pengunjung biasa mungkin akan meninggalkan daerah pusat kota untuk mengunjungi salah satu museum New York yang terkenal, Desa Greenwich, Pecinan, Pusat Perdagangan Dunia, atau Bandar Laut South Street.

Banyak pula yang naik kereta api bawah-tanah ke Manhattan Hilir, kemudian melanjutkan perjalanannya naik kapal tambang menuju ke Patung Kemerdekaan atau berkeliling naik Kapal Tambang Pulau Staten untuk menikmati kemegahan cakrawala Manhattan. Kalau tidak ingin mengunjungi Bronx untuk melihat-lihat permainan New York Yankees atau Kebun Binatang Bronx, atau ke Stadion Shea di Queens untuk melihat permainan regu New York Mets, kebanyakan pengunjung sekadar melihat-lihat kotapraja-kotapraja luar New York.

Penjelajahan dan Permukiman

Sebelum datangnya orang Eropa, daerah New York dihuni oleh sejumlah kecil suku Indian Manhattan, Canarsie, dan suku-suku lainnya. Ciovanni de Verrazano, orang Italia yang mengabdi kepada Prancis, adalah orang Eropa pertama yang diketahui melihat Manhattan untuk pertama kalinya, pada tahun 1524.

Henry Hudson, orang Inggris yang berlayar atas nama VOC, menjelajah Sungai Hudson pada tahun 1609. Pada tahun 1625, sebuah permukiman kecil Belanda, yang disebut New Amsterdam, didirikan di ujung utara Pulau Manhattan.

Tahun berikutnya gubernur Peter Minuit membeli seluruh pulau tersebut dari orang Indian Canarsie di Pulau Long yang menurut legenda seharga U.S.$24 dibayar dengan barang-barang dagangan. Inggris merebut koloni tersebut dari tangan Belanda pada tahun 1664 dan mengubah namanya menjadi New York. Kota itu tumbuh dan mekar dan, menjelang Revolusi Amerika, merupakan salah satu kota terbesar di koloni itu.

PHILADELPHIA Kota besar di Amerika Serikat

Philadelphia, Pennsylvania, kota pelabuhan utama di Sungai Delaware, mungkin paling dikenal sebagai lokasi banyak bangunan penting yang terkait dengan sejarah awal Amerika. Di bagian tertua kota itu berdiri Independence Hall (Balai Kemerdekaan), tempat Deklarasi Kemerdekaan ditandatangani pada tahun 1776.

Di dekatnya terletak Balai Kongres, yang selesai dibangun pada tahun 1789, tempat Konggres Benua mengadakan sidangnya dari tahun 1790 sampai 1800, sewaktu Philadelphia menjadi ibu kota Amerika Serikat.

Selang dua blok berdiri Balai Carpenter, tempat Konggres Benua Pertama mengadakan sidang pada tahun 1774. Berbagai tempat bersejarah lainnya ada di sana, termasuk markas besar Masyarakat Filosofi Amerika, yang salah seorang pendirinya adalah Benjamin Franklin; Wisma Betsy Ross; dan makam tempat Franklin dan beberapa penandatangan naskah Deklarasi Kemerdekaan lainnya dimakamkan.

Wilayah di sekitar berbagai bangunan bersejarah itu sebagian besar telah dipugar sebagai bagian dari program pembaharuan besar-besaran kota Philadelphia.

Di jantung pusat kota Philadelphia terdapat Balai Kota, yang di puncaknya berdiri patung pendiri kota itu, William Penn. Dengan tinggi 167 m, Balai Kota itu merupakan bangunan tertinggi di Philadelphia, dan undang-undang yang dikeluarkan oleh kota besar itu menyatakan bahwa hal itu harus tetap dipertahankan.

Daya tarik utama lainnya di tengah kota Philadelphia adalah Akademi Musik, tempat Orkestra Philadelphia menyajikan pagelarannya; Akademi Senirupa Pennsylvania; dan Lembaga Franklin.

Di seberang Sungai Schuylkill, yang mengalir melalui tepi barat tengah kota Philadelphia, terdapat Universitas Pennsylvania. Lembaga pendidikan tinggi lainnya mencakup Universitas Temple, Universitas Drexel, Perguruan Tinggi La Salle, dan Lembaga Musik Curtis. Keseluruhannya terdapat lebih dari 30 lembaga seperti itu di daerah Philadelphia sehingga kota itu menjadi salah satu pusat pendidikan utama di Amerika Serikat.

Di sebelah utara kota itu terletak Taman Fairmount, yaitu suaka alam yang berada di atas Sungai Schuylkill. Di sebelah barat taman itu, dan di seberang perbatasan kota, terdapat ”Jajaran Utama”, yakni serangkaian daerah tempat tinggal di pinggiran kota, yang terkenal karena penghuninya yang terdiri atas para keluarga tua yang kaya-raya.

Sejarah Philadelphia

Sekelompok orang Swedia mendirikan sebuah koloni pada tahun 1640an di dalam batas batas kota Philadelphia yang sekarang. Meskipun demikian. usaha mereka itu mengalami kegagalan dan pendirian yang sebenarnya kota” tersebut baru terjadi sejak kedatangan William Penn dan sejawat-sejawatnya kaum Quaker pada tahun 1682.

Nama Philadelphia, yang diberikan oleh Penn kepada ko|oni itu, adalah kata Yunani yang berarti ”cinta kasih kekerabatan” Sesuai dengan namanya, kota tersebut serta-merta menjadi surga bag: sekte-sekte keagamaan yang tertekan dari Eropa.

Menjelang meletusnya Revolusi Amerika, Philadelphia merupakan kota terbesar dan terpenting di koloni tersebut. Lokasinya yang di tengah itu, yaitu di antara Inggris Baru dan Selatan, menjadikannya tempat pertemuan yang layak bag: para kolonis untuk merencanakan tindakan-tindakan mereka terhadap Inggris.

Philadelphia memantapkan dirinya pada abad ke-19, meskipun kota itu harus menyerahkan kedudukannya sebagai kota terbesar kepada New York. Pelabuhannya hanya diungguli oleh pelabuhan New York, dan sesudah pertengahan abad itu kota tersebut menjadi kota kereta api utama di Pesisir Timur. Kemudian kota itu menjadi pusat pengilangan minyak utama dan kota industri terkemuka.

PHOENIX Kota besar di Amerika Serikat

Phoenix adalah ibu kota dan kota terbesar di Arizona. Kota itu pun adalah salah satu kota Amerika yang paling pesat pertumbuhannya. Pertumbuhan kota itu sebagian besar adalah berkat iklim Lembah Mataharinya, tempat Phoenix terletak. Kota itu didirikan pada tahun 1868 di tepi Sungai Salt, salah satu dari sedikit sungai di Arizona.

Kota itu dibangun di lokasi kota kuno Hohokam. Kebudayaan Hohokam, yang mencapai zaman keemasannya di antara abad ke-6 dan ke-13, adalah salah satu kebudayaan paling maju di Tenggara. Beberapa di antara terusan irigasi yang digunakan oleh orang Indian Hohokam sampai sekarang masih terlihat di Phoenix.

Sebagai salah satu permata di Sabuk Matahari, ekonomi Phoenix didukung oleh industri teknologi tinggi seperti pemrosesan data dan’elektronika. Di antara sekian banyak industrinya terdapat industri pesawat terbang, tekstil, pangan, logam fabrikasi, dan berbagai jenis mesin.

Iklim yang kering dan cerah telah membuat Phoenix menjadi daerah wisata musim dingin yang utama. Kota itu mempunyai beberapa daerah pinggiran kota tempat pengunjung dari negara-negara bagian lainnya datang untuk membangun rumah-rumah mereka-ada yang khusus untuk musim dingin saja dan ada pula yang untuk setahun penuh. Daerah-daerah tersebut antara lain adalah Scottsdale, Glendale, Avon, dan Kota Surya (Sun City).

SAINT LOUIS Kota besar di Amerika Serikat

Sebagai kota terbesar di Missouri, Saint Louis terletak di Sungai Mississippi tepat di sebelah selatan titik temu Sungai Missouri dan Mississippi.

Saint Louis adalah pusat perbankan dan perdagangan bagi daerah yang luas, dan merupakan pusat pemanufakturan utama di Barat Tengah. Di antara produk yang dihasilkannya adalah bir (Perusahaan Bir Anheuser-Busch adalah yang terbesar di dunia), sepatu, pesawat terbang, mesin, dan suku cadang kendaraan bermotor.

Akhir-akhir ini Saint Louis telah terlibat program pembaharuan kota besar-besaran. Lengkung Gerbang (Gateway Arch), lambang masa silam kota itu, kini mendominasi kawasan di sekitar sungai. LaC/ede’s Landing, yaitu daerah seluas sepuluh blok tempat kota aslinya dibangun, telah dipugar dan kini merupakan daerah pariwisata yang paling banyak dikunjungi, dengan berbagai restoran, hotel, dan tokonya.

Di sungai itu tertambat sisasisa kejayaan kapal uap. Kapal Goldenrod diabadikan sebagai kapal peraga dan restoran, sedangkan kapal-kapal Huck Finn dan Tom Sawyer digunakan untuk pelayaran hilir-mudik di Sungai Mississippi.

Sejarah Saint Louis

Saint Louis, yang dinamakan menurut Raja Louis IX dari Prancis, didirikan oleh Pierre LaCIede sebagai pos perdagangan bulu binatang pada tahun 1763. Kota itu jatuh ke tangan Amerika pada tahun 1803 melalui Pembelian Louisiana dan menjadi titik tolak paling penting bagi para penjelajah, pedagang, dan imigran yang menuju ke Barat.

Ketika Lewis dan Clark menjelajah Barat atas nama Presiden Thomas Jefferson, mereka berangkat dari Saint Louis. Begitu pula ribuan kaum imigran yang menyusuri Sungai Missouri ke barat menuju Oregon dan Kalifornia.

Kota itu menjadi pelabuhan Sungai Mississippi terpenting di sebelah utara New Orleans selama masa kejayaan kapal-kapal uap sungai. Dengan berkembangnya kereta api pada pertengahan abad ke-19, kota itu menjadi salah satu pusat kereta api utama di Amerika Serikat. Perpaduan antara pusat kereta api dan kota pelabuhan telah menyulap Saint Louis menjadi metropolis utama Amerika.

SAN ANTONIO Kota besar di Amerika Serikat

San Antonio adalah kota besar yang modern di Sabuk Matahari ang masih mempertahankan suasana masa silamnya. Benteng Alamo, tempat paling bersejarah dalam kemerdekaan Texas, masih berdiri megah di jantung wilayah tengah kota yang hiruk-pikuk itu.

Sungai San Antonio yang keel itu berkelok-kelok lamban melalui kota itu, dan tepian-tepiannya te ah ditata dan menyajikan berbagai tempat menarik seperti jalanan setapak, taman arena bermain, dan kafe terbuka.

San Antonio adalah yang paling bernapas Spanyol di antara semua koma di Texas. Lebih dari separuh penduduknya adalah orang Meksiko Amerika dan bahasa Spanyol digunakan sesering bahasa Inggris. Kota itu pun merupakan kota militer. Di antara instalasi militernya adalah Benteng Sam Houston, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Brooke, dan empat pangkalan Angkatan

Udara. San Antonio, yang merupakan pusat keuangan dan pemasaran bagi wilayah pertanian yang luas, juga merupakan pusat pemanufakturan utama. Produk-produknya antara lain adalah bahan bangunan, kimia, bahan pangan olahan, dan mesin. Kepariwisataan dan konferensi konferensi juga penting bagi perekonomian kota itu.

Warisan Meksiko

Diawali pada tahun 1718, orang Spanyol mendirikan serangkaian misi dan presidio di sepanjang Sungai San Antonio sebagai benteng terhadap serangan orang Indian. Yang tertua di antaranya, yakni San Antonio de Valero (yang kemudian dikenal sebagai Alamo), tumbuh menjadi sebuah kota kecil.

Pada tahun 1836, pertahanan Benteng Alamo oleh kaum revolusioner Texas dan pembantaian mereka oleh Angkatan Darat Meksiko telah membakar semangat para pemukim Amerika di Texas (yang pada saat itu berada di bawah kekuasaan Meksiko) dan membuahkan lahirnya Republik Texas pada tahun 1836. Setelah Texas diterima sebagai anggota Uni, San Antonio menjadi benteng militer utama, yang melindungi perbatasannya dengan Meksiko.

SAN DIEGO Kota besar di Amerika Serikat

San Diego adalah daerah metropolitan yang paling pesat pertumbuhannya di Kalifornia. Sebagian besar pertumbuhannya adalah berkat iklimnya yang hampir sempurna yang oleh para penghuninya disebut musim semi abadi. Kota itu merupakan salah satu daerah permukiman tertua di Kalifornia.

Juan Rodriquez Cabrillo menemukan Teluk San Diego pada tahun 1524 dan orang Spanyol mendirikan sebuah presidio, yaitu San Diego de Alcala, di teluk itu pada tahun 1769. Presidio itu adalah yang pertama dari rangkaian yang terdiri atas 21 misi dan benteng yang didirikan oleh Romo Junipero Serra sampai ke pesisir Kalifornia.

Misi San Diego tumbuh pesat untuk sementara waktu, tetapi kota itu praktis menjadi kota hantu pada saat Kalifornia menjadi negara bagian pada tahun 1850. Jaringan kereta api tiba di sana pada tahun 1884 dan sejak saat itu kota tersebut tumbuh sebagai kota wisata.

Dalam Perang Dunia II, Angkatan Laut Amerika Serikat memindahkan markas besar armada Pasifiknya dari Hawai ke San Diego dan selanjutnya kota itu terkenal sebagai kota Angkatan Laut. Dalam Perang Dunia II pula segala jenis perangkat keras kedirgantaraan, termasuk roket dan rudal, dibuat di San Diego.

Kontrak-kontraknya di bidang pertahanan adalah salah satu yang terbesar di Amerika Serikat. Kota itu pun mempunyai industri pembuatan kapal yang besar dan armada penangkapan ikan tuna komersial. Pariwisata hanya merupakan industri ketiga terbesar.

SAN FRANCISCO Kota besar di Amerika Serikat

Salah satu tradisi San Francisco yang paling dibanggakan adalah peranannya sebagai surga bagi para pendobrak tradisi. Hal itu berarti kericuhan, yang oleh penduduk San Francisco malah justru diusahakan agar menjadi daya tarik kota itu. Dulu San Francisco membanggakan wilayah pesisir Barbary-nya yang punya nama buruk itu dan sekarang San Francisco masih tetap merupakan kota yang sarat dengan pertunjukan-pertunjukan yang berani dan kehidupan malam yang gemerlapan.

Pada tahun 1950an para pemberontak, artis, dan penulis Generasi Pendobrak, mengklaim wilayah Pantai Utara sebagai ibu kota mereka. Pada tahun 1960-an kaum Hippie mengambil alih wilayah Haight-Ashbury sebagai milik mereka.

Dengan semua keterbukaan terhadap gaya hidup yang tidak lumrah itu, San Francisco pada dasarnya adalah kota yang konservatif. Cakrawalanya diselang-seling dengan bangunan-bangunan pencakar langit yang menjulang tinggi yang menampung markas-markas besar berbagai perusahaan nasional.

Secara tradisional kota itu juga merupakan pusat perbankan di Pesisir Barat. Teluk San Francisco adalah salah satu pelabuhan alam terbaik di Pesisir Barat, sedangkan San Francisco sejak dulu merupakan pelabuhan penting.

San Francisco adalah ajang pertemuan orang dari berbagai kebangsaan dan latar belakang. Kota itu terkenal karena pecinannya. Di Embarcadero, yaitu jalan besar yang menghadap ke laut, para nelayan Italia menambal jaring, sedangkan kerabat-kerabat mereka yang kaya mengusahakan restoran di Dermaga Nelayan. Kota itu pun mempunyai penduduk Irlandia, Yahudi, serta kulit hitam dan hispanyola yang cukup besar.

San Francisco selalu diliputi oleh kabut garam dan angin garam, sinar matahari yang menembus pohon-pohon kayuputih di Taman Golden Gate, dan gerenyit perahu nelayan yang tertambat di dermaga.

Kota itu identik dengan Jembatan Golden Gate yang megah. San Francisco juga identik dengan trem-trem listriknya yang merayapi lereng-Iereng yang amat sangat terjal dan ru’mah-rumah yang tampak saling tumpang-tindih. San Francisco terkenal karena ciri-ciri khasnya, antara lain Mission Dolores dan Presidio, yang dibangun di zaman kolonial Spanyol; Alun-alun Portsmouth, jantung kota di zaman demam emas tahun 1849; Bukit Nob, tempat para jutawan di zaman dulu membangun wisma-wisma mereka yang sangat mencolok.

Sejarah San Francisco

Teluk San Francisco ditemukan oleh orang Spanyol pada tahun 1769 dan, pada tahun 1776, mereka mendirikan sebuah misi di dekat kota yang sekarang. beberapa mil dari tempat itu, sebuah pos perdagangan kecil yang disebut Yerba Buena, didirikan pada tahun 1835. Pada tahun 1848 namanya diganti dengan San Francisco.

Sejarah San Francisco yang sebenarnya diawali pada tahun berikutnya dengan adanya demam emas. Dalam tempo setahun, San Francisco telah mekar dari sebuah desa dengan penduduk 900 jiwa menjadi kota besar dengan penduduk 10.000 jiwa. Periode pertumbuhan lainnya terjadi menyusul hadirnya kereta api pada tahun 1869.

Namun, peristiwa paling dramatis dalam sejarah San Francisco adalah gempa bumi besar tahun 1906 dan kebakaran besar yang diakibatkannya. Kira-kira sepertiga kota itu hancur dan lebih dari 700 orang tewas. Kota itu segera dibangun kembali dan pertumbuhannya berlanjut.

WASHINGTON Kota besar di Amerika Serikat

Washington, yang terletak di Distrik Kolumbia, telah menjadi ibu kota negara sejak tahun 1800. Washington adalah kota yang lega dengan jalannya yang lebar-Iebar dan banyak bangunan serta monumen yang terkenal. Ibu kota itu dibatasi pada ketiga sisinya oleh negara bagian Maryland dan pada sisi keempatnya dipisahkan dari Virginia oleh Sungai Potomac. Banyak orang yang bekerja di Washington tinggal di daerah pinggiran Maryland dan Virginia.

Gedung Capitol di Washington

Washington dipilih sebagai lokasi ibu kota negara pada tahun 1791. Seorang perekayasa Prancis, Mayor Pierre Charles L’Enfant, yang memihak Amerika dalam revolusi Amerika, dipilih oleh George Washington untuk merencanakan tata-kota kota baru itu. L’Enfant membuat Gedung Capitol, tempat Kongres bersidang, sebagai titik fokus kota itu.

Jaringan jalan terentang dari Capitol ke titik-titik fokus lainnya, tempat banyak persimpangan jalan membentuk segi empat atau lingkaran. Rancang bangun aslinya, meskipun telah mengalami perubahan dari tahun ke tahun, masih tetap dipertahankan di Washington sampai saat ini.

Tempat-Tempat yang Menarik

Di belakang Gedung Capitol berdiri Gedung Mahkamah Agung dan Perpustakaan Kongres, perpustakaan terbesar di Amerika Serikat. Dari depan Gedung Capitol sebuah jalan berjalur hijau yang besar sekali mengarah ke Monumen Washington dan di sebaliknya terletak Monumen Lincoln.

Cekung Pasang (Tidal Basin), di dekat Monumen Washington, terkenal karena pohon-pohon sakura Jepang-nya yang sarat dengan bunga di musim semi. Jauh di tepi Cekung Pasang berdiri Monumen Jefferson. Gedung Putih terletak di Pennsylvania Avenue kira-kira 1,6 km dari Gedung Capitol.

Washington terkenal karena museum-museumnya yang terkemuka. Lembaga Smithsonian adalah organisasi setengah-swasta di bawah naungan pemerintah federal. Organisasi itu mengelola sejumlah museum yang sangat termasyhur.

Di antara museum-museum itu adalah Museum Sejarah Alam, Museum Sejarah dan Teknologi, Balai Pajang Seni Freer, Balai Pajang Seni Nasional, Museum dan Taman Pahatan Hirschhorn, Balai Pajang Potret Nasional, dan Museum Kedirgantaraan Nasional.

Jauh dari jalan jalur hijau atau Mall, terdapat kawasan permukiman yang paling elok, yaitu Georgetown. Georgetown sudah ada sebelum didirikannya Washington, D.C., dan ibu kota itu telah tumbuh mengepungnya. Georgetown, yang sekarang menjadi bagian kota Washington, adalah wilayah rumah kota dari batu bata model awal abad ke-19. Universitas Georgetown terletak di sana.

Sejumlah tempat yang menarik terletak di luar batas kota. Pentagon, yakni kompleks Departemen Pertahanan, terletak di seberang sungai di Arlington, Virginia. Begitu pula Makam Nasional Arlington, tempat dimakamkan banyak negarawan dan pahlawan perang Amerika.

Mungkin bagian makam yang paling banyak dikunjungi adalah Api Abadi yang mendampingi makam Presiden John F. Kennedy. Mount Vernon, wisma perkebunan George Washington, terletak di tepi Sungai Potomac di dekat Alexandria, Virginia.

Diulas oleh ROBERT SCOTT MlLNE, Masyarakat Penulis Perjalanan Amerika
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait