Sejarah Negara Com – Korek api adalah benda mungil dimana mungkin di setiap rumah tersedia. Ketika belum banyak yang memakai kompor gas, tidak sedikit rumah tangga yang mempunyai korek api, sebab untuk memasak memakai kompor minyak maupun kayu bakar tentu membutuhkan korek api. Lantas, apa sebetulnya korek api itu?. Bagaimana sejarah korek api pertama kali ada?
Korek api (kadang-kadang dinamakan juga dengan geretan atau pematik) merupakan suatu sarana untuk menyalakan api dengan terkendali. Korek api dipasarkan secara bebas di toko dengan tampilan sekotak korek api.
Batang korek api terbuat dari batang kayu dimana salah satu ujungnya diselimuti material yang biasanya fosfor yang bakal membuat nyala api saat digesekkan pada permukaan tertentu.
Kendati hadir juga jenis korek api yang bisa dihidupkan di setiap permukaan kasar. Korek api yang memakai cairan semacam naphtha maupun butana dinamakan korek api gas.
Bangsa Tiongkok telah memulai sejarah korek api semenjak tahun 577 dengan menciptakan korek api sederhana yang terbikin dari batang kayu yang memiliki kandungan belerang. Korek api modern pertama diciptakan pada thn. 1805 oleh K. Chancel di Paris. Bagian atas korek api adalah adonan dari potassium klorat, belerang, gula serta karet.
Korek api tersebut dihidupkan lewat mencelupkannya dalam botol asbes yang berisi cairan asam sulfat. Korek api tersebut terhitung mahal kala itu dan pemakaiannya berbahaya oleh karena itu tak begitu populer.
Korek api yang dihidupkan lewat digesek kali pertama ditemukan ahli kimia Inggris John Walker thn. 1827. Penemuan itu didahului oleh Robert Boyle thn. 1680 menggunakan adonan fosfor serta belerang, namun eksperimennya saat itu tidak memperoleh hasil yang menggembirakan. Walker mendapati kombinasi potasium klorat, antimon (III) sulfida, natural gum, serta pati bisa dinyalakan lewat menggesekkannya di permukaan kasar.
Baca juga: 7 Sistem Peradaban Tiongkok Kuno
Dari yang kerap dijumpai di pasaran, korek api beragam jenisnya, hadir korek api dari kayu, korek api yang memakai gas, korek api menggunakan kapas, dan lainnya.
Kendati memiliki banyak kegunaan, lama-kelamaan mulai banyak yang meninggalkannya, sebab kini orang mulai bersikap praktis serta tak mau susah susah menyalakan.