Hubungan sejarah dengan ilmu lain – Dalam melakukan penelitian, peneliti sejarah membutuhkan konsep dan teori dari ilmu-ilmu lainnya, seperti arkeologi, sosiologi dan antropologi, geografi, ekonomi, dan psikologi.
Hubungan sejarah dengan Arkeologi
Seorang arkeolog memiliki peran penting terhadap ilmu sejarah, karena kemampuannya mengidentifikasi sumber-sumber sejarah, terutama sumber benda berupa artefak dan bangunan bersejarah. Proses identifikasi yang dilakukan arkeolog biasanya terkait dengan lokasi penemuan, jenis dan fungsi artefak, usia dan perkiraan zaman penggunaan benda tersebut.
Kerja seorang arkeolog juga mendapat bantuan dari ilmu-ilmu lain, seperti pedologi, yaitu ilmu untuk mengenali jenis-jenis lapisan tanah, sehingga usia benda-benda yang ditemukan dalam proses ekskavasi (penggalian) dapat diperkirakan dengan lebih tepat.
Hubungan sejarah dengan Sosiologi dan Antropologi
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang budaya masyarakat atau etnis tertentu. Antropologi berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa terhadap ciri-ciri fisik, adat istiadat, dan budaya masyarakat yang berbeda dari mereka.
Antropologi lebih memusatkan perhatian pada penduduk dengan adat-istiadat dan karakteristik yang sama. Antropologi dan sosiologi mirip namun terdapat juga perbedaan, diantara keduanya. Sosiologi menitikberatkan masyarakat dan kehidupan sosialnya, sedangkan antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Sosiologi sangat membantu sejarah, terutama dalam memahami interaksi atau hubungan antar manusia serta membantu menjelaskan aktivitas bersama (kolektif) manusia pada masa lampau. Banyak teori sosiologi yang dapat membantu peneliti dalam proses interpretasi data.
Hubungan sejarah dengan Geografi
Ilmu geografi berkaitan dengan latar geografis tempat sejarah terjadi. Dimensi ruang ini membantu menjelaskan kejadian sejarah. terutama yang berhubungan dengan lokasi, kondisi, struktur, dan bentuk tanah.
Sebagai contoh, alasan masyarakat-masyarakat zaman dulu membangun peradabannya di pinggir-pinggir sungai besar. Di Jawa misalnya, fosil dan hasil budaya manusia purba banyak ditemukan di sepanjang wilayah aliran Sungai Bengawan Solo, peradaban Mesir Kuno ditemukan di wilayah sepanjang Sungai Nil, dan sisa-sisa hasil kebudayaan Mesopotamia tersebar di sekitar aliran Sungai Eufrat dan Tigris.
Hubungan sejarah dengan Ekonomi
Ilmu ekonomi membantu menjelaskan peristiwa dan cara manusia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya di masa lampau. Sebagai contoh, mata pencaharian manusia pada masa lampau melewati tahapan-tahapan seperti berburu dan meramu, bertani, beternak, lalu berdagang.
Dalam kegiatan perdagangan, mereka memakai sistem barter, yaitu sistem perdagangan dalam bentuk saling menukar barang.
Hubungan sejarah dengan Psikologi
Ilmu psikologi berkaitan dengan masalah kejiwaan, pikiran, emosi, dan perilaku manusia. Ilmu ini banyak memberikan wawasan kepada peneliti untuk menjelaskan perilaku tokoh atau keterlibatannya secara emosional dalam sebuah peristiwa sejarah. Teori-teori dalam psikologi sosial juga dapat menjelaskan faktor-faktor yang memicu revolusi, demonstrasi, dan konflik.
Demikian sekilas pembahasan mengenai Hubungan sejarah dengan ilmu lain, semoga membawa manfaat.