Hubungan antarbangsa yang telah terjalin di sepanjang jalur perdagangan Asia Timur, tengah, Eropa adalah hubungan perdagangan, agama dan kebudayaan. Berikut hubungan-hubungan yang terjadi:
- Perdagangan: kontak perdagangan akan membawa pengaruh lain di bidang agama, kebudayaan dan kehidupan sosial politik.
- Agama: tersebarnya agama-agama ke seluruh dunia, baik agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik, Islam dan lain-lain.
- Kebudayaan: terjadinya hubungan dagang antar bangsa menyebabkan terjadinya hubungan di bidang budaya, baik itu asimilasi ataupun akulturasi.
Dalam perkembangan sejarah, hubungan kebudayaan akan mempererat persahabatan antar bangsa.
Baca juga: Letak geografis dan peranan Indonesia dalam perdagangan di Asia
Pusat perdagangan di sekitar Laut Tengah
Selanjutnya, pusat-pusat perdagangan di sekitar Laut Tengah berperan sebagai mata rantai hubungan perdagangan antara Asia dan Eropa. Berikut ini adalah pusat-pusat perdagangan tersebut:
1. Bizantium (Konstantinopel) Kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan yang sangat ramai. Bizantium merupakan kota transito dan penghubung mata rantai perdagangan Asia – Eropa.
2. Alexandria (Iskandariah) Kota pelabuhan mesir ini merupakan pintu masuk ke Asia melalui jalur laut bagian selatan. Selain itu Alexandria juga merupakan penghubung mata rantai perdagangan jalur laut selatan ke Bizantium , kemudian ke Eropa. Kota pelabuhan ini juga dikenal sebagai pelabuhan transito.
3. Venesia dan Genoa Kota yang terletak di Italia ini merupakan pintu masuk barang-barang dagangan dari Asia disebarkan ke seluruh Eropa. Barang dagangan dari Indonesia banyak dibawa melalui kota-kota ini. Namun, yang terpenting adalah rempah-rempah.
4. Aleppo Kota tersebut terletak di Syiria. Kota ini berperang sebagai penghubung mata rantai perdagangan melalui jalur darat maupun jalur laut bagian utara (lewat Teluk Persia, kemudian ke Bizantium.
Baca juga: Jalur perdagangan di Asia Tenggara sampai tahun 1500 Masehi