Howe Machine Company, Cikal Bakal Mesin Jahit

Sejarah Negara Com – “Pembahasan mengenai mesin Jahit ini merupakan bagian dari pembahasan tentang sejarah revolusi Industri di Eropa. Saat tenaga mesin berhasil menggantikan tenaga manusia, muncul upaya-upaya untuk mematenkan hasil penemuan mesin tersebut.”
Sejarah

Mesin jahit secara fungsional dikenal setelah Elias Howe, seorang warga Amerika, mempatenkan mesin jahit ciptaannya pada tahun 1846. Sebelum Howe, beberapa orang penemu telah menciptakan dan memperkenalkan mesin jahit. Salah satu hak paten yang paling awal mencatat mesin jahit temuan Thomas Saint pada tahun 1787.

Bacaan Lainnya

Pada tahun-tahun Howe sedang mengembangkan gagasannya, Thimnonier-seorang warga Prancis telah memperkenalkan mesin jahit kepada khalayak umum. Tetapi mesin jahit buatan Thimnonier tersebut tidak laku. Pada saat yang sama, Walter Hunt menemukan prinsip “setik silang kunci” pada mesin jahit. Tetapi sayangnya, Walter Hunt terlalu cepat bosan dengan penemuannya itu. Inilah sebabnya mengapa ia tidak mengembangkan lebih lanjut ciptaannya itu.

Sekarang, praktis Howe tinggal sendirian dalam mengembangkan mesin jahit. Selama lima tahun Elias Howe bekerja keras. Namun hasilnya, mesin jahit pertama buatan Howe gagal dioperasikan karena menirukan gerakan tangan manusia yang sedang menjahit. Lubang jarum terletak di pangkal jarum.

Pada tahun 1844, Howe membuat mesin jahit yang kedua. Kali ini usahanya tidak sia-sia karena lubang jarum terletak di ujung jarum seperti mesin jahit yang kita kenal sekarang. Mesin jahit buatan Howe yang kedua ini dapat menjahit 250 setik permenit. Namun demikian,

Howe tidak terlalu bergembira, sebab mesin jahitnya tidak terlalu disukai dan sama sekali tidak diminati warga Amerika. Sebab, mesin jahit Howe terlalu rumit dan menurut mereka temuannya dapat menjadi penyebab munculnya banyak pengangguran.

Howe kecewa. Lali dia hijrah ke Inggris dengan menjual patennya kepada William Thomas pada tahun 1847. Howe masih harus menelan kekecewaan dengan bekerja kepada William Thomas dengan pemberian gajinya yang rendah. Parahnya lagi, William Thomas menyuruh Howe memperbaiki mesin jahitnya supaya bisa menjahit korset,kulit dan sejenisnya.

Howe menyadari bahwa dia sedang dimanfaatkan William Thomas. Bahkan terkesan dicurigai dan diremehkan. Tetapi ia tepat tabah dan berusaha menabung sedikit demi sedikit. Howe pun balik ke Amerika dan mendapaiti istrinya sedang sakit keras dan tak lama kemudian meninggal dunia.

Pada saat yang sama para pengusaha sedang mencuri model mesin jahit buatan Howe. Salah seorang pengusaha itu adalah “Issac Merrit Singer”, seorang yang mengklaim dirinya sebagai penemu mesin jahit. Kini lengkaplah sudah penderitaan Howe.

Howe berjuang keras mendapatkan kembali hak patennya. Berkali-kali ia berurusan dengan pengadilan selama lima tahun (1849-1854). Kemudian ia harus berjuang selama 15 tahun untuk memperpanjang hak patennya. Akhirnya usahanya berhasil dengan gemilang.

Pada tahun 1867, ketika masa hak patennya berakhir, Howe menerima royalty dari tiap mesin jahit yang terjual di Amerika 25 dolar per mesin jahit yang terjual. Ia menjadi kaya raya dan mendirikan pabrik mesin jahit Howe “Howe Machine Company” di Connecticut.

Howe Machine Company

Penemu Mesin Jahit

Elias Howe “anak petani yang ulet”

Elias Howe dilahirkan pada tahun 1819, di Messachusetts. Bapaknya seorang petani yang gagal. Howe bersekolah sampai umur enam belas tahun karena sering sakit-sakitan. Pada tahun 1835 Howe pergi ke Lowell, kota di dekat kampung halamannya. Dua tahun kemudian Howe hijrah ke Boston dan bekerja di sebuah bengkel arloji.

Disini Howe ternyata mempunyai bakat sebagai ahli mekanik ketika ia bekerja di pabrik Ari Davis, pabrik instrument ilmiah di Cambridge. Disinilah ia mulai berfikir tentang mesin jahit.

Sebagai hasil kerja kerasnya, di akhir hayatnya Howe menikmati royalti 4.000 dolar seminggu dari hasil perjuangan panjangnya mendapatkan kembali hak paten mesin jahitnya. Howe meninggal di Brooklyn, New York, pada tahun 1867.

Issac Merrit Singer “si pencuri mesin jahit”

Issac Merrit Singer adalah seorang “pencuri” model mesin jahit buatan Elias Howe. Pada tahun 1851 Singer membawa model modifikasinya ke bengkel mesin jahit. Lerow & Blodgett. Singer berhasil menciptakan mesin jahit yang lebih baik daripada mesin jahit Howe. Mesin jahit Singer telah menggunakan jarum “Eye-Pointed” yang basis dasar dan tombol kuncinya sudah dikembangkan oleh Howe.

Singer segera mempatenkan mesin jahitnya. Tapi temuannya itu digugat oleh Howe. Terjadi perang klaim di antara mereka. Singer kalah. Ia harus membayar 15.000 dolar kepada Howe.

Tapi berkat mesin jahitnya yang lebih unggul dan efektif, Singer menjadi kaya raya. Pada tahun 1869 bisnis produsen mesin jahit Singer telah menjadi yang terbesar di dunia. Singer mendapatkan 20 hak paten untuk meningkatkan mesin jahitnya. Singer meninggal dunia di Torquay, Inggris.

Baca juga sejarah mesin cuci

Pos terkait