Hawaii negara bagian ke-50, adalah satu-satunya negara bagian Amerika Serikat yang tidak terletak di benua Amerika Utara. Hawaii merupakan negara bagian paling selatan dan paling barat, satu-satunya negara bagian pulau, dan satu-satunya negara bagian yang orang kulit putihnya merupakan golongan minoritas.
Meskipun gugusan pulau Hawaii mencakup daerah Pasifik yang sangat luas, delapan pulau terbesar dan paling penting bagi negara bagian itu letaknya terpisah beberapa ratus mil satu sama lain di ujung tenggara gugusan itu. Pulau-pulau Hawaii, Maui, Kahoolawe, Lanai, Molokai, Oahu, Kauai, dan Niihau itu disebut pulau utama dan pulau-pulau itu pulalah yang dimaksud kalau kita membicarakan negara bagian Hawaii.
Ekonomi Hawaii sebagian besar bergantung kepada pariwisata dan pertanian. Terdapat beberapa pabrik pemrosesan pangan dan kilang minyak. Nanas dan tebu merupakan hasil pertanian utamanya dan terdapat pula industri peternakan yang besar.
Honolulu adalah kota terbesar di Hawaii dan ibu kota negara bagian. Kota itu terletak di pulau Oahu, di dekat pelabuhan yang terlindung (Honolulu dalam bahasa Hawaii berarti ” Pelabuhan yang aman”).
Pada tahun 1820, Raja Kamehameha I memilih kota itu sebagai ibu kotanya, dan pada abad ke-19, Honolulu mulai dikenal sebagai Persimpangan Jalan Pasifik. Para penangkap ikan paus, kapal barang keliling, dan kapal-kapal penumpang semuanya berlabuh di Honolu|u. Kota itu pun menjadi pelabuhan utama bagi industri tebu Hawaii dan tidak lama kemudian pabrik-pabrik gula dibangun untuk memproses tebu sebelum diekspor.
Sekarang, Honolulu bukan hanya merupakan pusat keuangan, pemerintahan, dan perdagangan, melainkan juga pusat pariwisata. Hampir semua wisatawan ke Hawaii masuk melalui Bandara Honolulu, seperti halnya para pengunjung di abad ke-19 yang masuk melalui pelabuhan Honolulu.
Diamond Head, sebuah kawah gunung berapi yang sudah tidak aktif, merupakan objek penunjuk, sedangkan di Pantai Waikiki berjajar hotel, restoran, klub malam, dan toko cendera mata yang melayani segala kebutuhan wisatawan.
Kunjungi Hawai di Google map
Geografi Hawaii
Hawaii adalah satu-satunya negara bagian yang terbentuk dari gunung-gunung berapi. Lebih dari 1.000.000 tahun silam suatu letusan dahsyat gunung berapi membelah dasar Samudra Pasifik. Selama berabad-abad lava mengalir dari retakan raksasa di dasar samudra yang disebabkan oleh letusan itu.
Aliran lava membentuk gugusan pegunungan besar di bawah permukaan air, beberapa di antara puncaknya menjulang ribuan meter di atas permukaan air. Puncak-puncak itu membentuk gugusan kepulauan sepanjang 2.400 km yang kemudian disebut Kepulauan Hawaii.
Meskipun gugusan kepulauan itu panjang sekali, wilayah Hawaii tetap tidak luas. Di Hawaii hanya terdapat 16.638 km2 wilayah lahan yang sebenarnya. Hal itu berarti bahwa Hawaii adalah negara bagian keempat terkecil di antara 50 negara bagian.
Namun, di dalam wilayah yang relatif kecil itu, terlihat kebhinekaan yang mencolok. Hawaii mungkin merupakan satu-satunya wilayah di Amerika Serikat tempat orang dapat bersantai di bawah pohon nyiur sambil menikmati puncak gunung yang berselimut salju.
Bentang alamnya didominasi oleh pegunungan hijau zamrut yang terjal, yang beberapa di antaranya menjulang dari balik ombak. Sisi-sisi pegunungan yang tertimpa angin-yakni sisi-sisi yang menghadap ke arah datangnya angin menerima banyak hujan, beberapa lereng memperoleh hujan sebanyak tempat lain mana pun di bumi ini.
Awan berubah menjadi hujan di sisi pegunungan yang diterpa angin sehingga hanya sedikit hujan yang tersisa untuk lereng belakang kepulauan itu yang sering beriklim setengah gersang. Dengan demikian, wilayah yang sering terguyur hujan mungkin berhutan dan penuh dengan hamparan bunga-bunga hibiscus (bunga negara bagian), bogenvil, atau anggrek.
Tidak lebih dari 24-32 km dari wilayah itu hujan semakin langka dan para pelancong hanya dapat mengandalkan pantai-pantainya untuk mandi setiap harinya.
Sebagian besar garis pantai Hawaii berbatu-batu, kendatipun demikian Hawaii terkenal karena pantai-pantainya. Terdapat banyak pantai pasir koral berbercak warna merah jambu atau putih yang kemilau, pantai hitam yang terdiri atas lava yang tererosi, dan bahkan pantai yang berwarna kehijau-hijauan yang terbentuk oleh olivine, yakni mineral yang cukup banyak terdapat di Hawaii.
Ombak besar Pasifik yang menerpa pantai membuat pulau itu surga bagi peselancar ombak dari seluruh dunia. Pantai Waikiki terutama populer di kalangan para peselancar ombak.
Melanglang Kepulauan Hawaii
Dengan terbang dalam pola zigzag dari tenggara ke barat laut, kita akan sampai ke pulau-pulau utama dengan urutan sebagai berikut.
Hawaii, yang dijuluki Pulau Besar, mempunyai areal lahan yang lebih luas dibandingkan dengan semua pulau lainnya dijadikan satu. Hanya pulau ini pula yang mempunyai banyak gunung berapi yang masih aktif, yang tertinggi di antaranya adalah Mauna Loa (4.168 m). Gunung berapi ini meletus secara teratur, kira-kira sekali dalam 31 2 tahun.
Gunung Kilauea lebih kecil tetapi lebih sering meletus. Kedua gunung berapi itu terletak di Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii, di bagian selatan pulau itu. Meskipun desadesa kecil terkadang hancur karena diterjang aliran lava, letusan-letusannya itu sendiri tidak berbahaya, asalkan dilihat dari jarak yang cukup aman. Banyak orang yang berkunjung ke taman itu justru untuk menyaksikan letusan tersebut.
Para pengunjung yang datang pada waktu gunung berapi itu tidak, bekerja dapat melancong mengelilingi kawah-kawahnya yang besar dan menelusuri berbagai keganjilan seperti sungai-sungai hitam yang terbentuk oleh lava yang mengeras atau tebing-tebing uap yang mendesis yang disebabkan oleh merembesnya air hujan ke bagian-bagian yang panas di bawah permukaan tanah.
Pulau Besar menonjolkan puncak tertingginya di negara bagian itu, yaitu Mauna Kea (4.205 m), sebuah gunung berapi yang sudah mati. Sisi barat pulau tersebut, yaitu Pantai Kona, menyajikan fasilitas olahraga memancing yang serba lengkap.
Pulau itu menghasilkan kira-kira sepertiga dari seluruh panen tebu di negara bagian tersebut. Pembudidayaan anggrek dan peternakan juga penting bagi perekonomian pulau itu. Peternakan Parker, salah satu peternakan terbesar di Amerika Serikat, terletak di Pulau Hawaii.
Maui adalah pulau kedua terbesar. Pulau ini didominasi oleh Haleakala, gunung berapi besar yang sudah tidak aktif lagi. Peternakan merupakan kegiatan yang penting. Kahoolawe adalah sepetak lahan kering, lengang, dan tak berpenghuni yang digunakan sebagai lapangan tembak oleh angkatan bersenjata Amerika Serikat.
Lanai dijuluki Pulau Nanas. Boleh dikata seluruh pulau itu dimiliki oleh Dole Pineapple Company dan pemandangan yang lumrah di sana adalah jajaran demi jajaran tanaman nanas yang mirip pedang itu.
Molokai terkenal karena koloni penderita lepranya, yang sekarang dianggap sudah banyak berkurang berkat kemajuan-kemajuan ilmu kedokteran dalam bidang pengobatan penyakit tersebut. Bagian lain pulau itu terdiri atas kelompok kecil masyarakat pedesaan, yang sebagian besar mengusahakan peternakan sapi dan penanaman nanas.
Oahu sejauh ini merupakan pulau yang paling ramai dan paling padat penduduknya-sebagian besar karena kota Honolulu terletak di pulau itu. Lebih dari tiga perempat penduduk negara bagian itu tinggal di Oahu. Pulau itu merupakan pusat industri kepariwisataan Hawaii yang penting.
Tidak jauh di luar kota Honolulu terletak Pearl Harbor, basis utama Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik. Serangan mendadak bala tentara Jepang atas Pearl Harbor pada tanggal 7 Desember 1941, akhirnya menyeret Amerika Serikat ke dalam kancah Perang Dunia II.
Kauai, atau Pulau Taman, terkenal karena rimbunnya tumbuhan tropis yang bergelantungan seperti permadani pada dinding-dinding ngarainya yang dalam. Bagian atas lereng depan Gunung Waialeale, di Kauai tengah, terkenal sebagai titik paling lembap di muka bumi, dengan curah hujan rata-rata per tahun tertinggi dibandingkan dengan tempat lain mana pun di dunia ini.
Niihau, yang paling barat letaknya di antara pulau-pulau utama, adalah milik satu keluarga sehingga tamu-tamu yang tak diundang dilarang memasukinya. Sebagian besar wilayah pulau itu kering dan rendah dan dimanfaatkan untuk lahan pangan ternak.
Penduduk Hawaii
Karena letaknya yang tepat di tengah-tengah antara “Amerika Utama dan Asia, Hawaii telah menjadi arena pertemuan bagi bangsa-bangsa Barat
dan Timur. Di Hawaii perkawinan antar-ras dan antarbangsa sejak dahulu merupakan peristiwa yang lumrah. Oleh karenanya, sulit untuk menentukan dengan tepat susunan etnik penduduk Hawaii. Menurut biro sensus, yang statistiknya sebagian besar berdasarkan keterangan yang diberikan oleh penduduk sendiri, kira-kira sepertiga penduduk Hawaii berkulit putih.
Jumlah ini termasuk banyak anggota angkatan bersenjata Amerika Serikat yang ditugaskan di Hawaii beserta keluarga mereka. Yang sepertiga lagi sebagian besar berdarah Jepang. Kira-kira seperenam mengaku sebagai orang Hawaii atau berdarah Hawaii. Itu berarti bahwa mereka adalah keturunan penduduk asli Polinesia di Hawaii. Kebanyakan di antara sisanya adalah keturunan Filipina. Terdapat pula cukup banyak penduduk keturunan Cina.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, Hawaii telah menjadi tempat tetirah yang disenangi banyak orang Amerika dari daratan Amerika Serikat. Pertambahan penduduk yang besar ini menimbulkan berbagai kendala bagi kepulauan tersebut seperti, untuk pertama kali dalam sejarahnya, timbul kelebihan penduduk, pencemaran udara, dan ketidaknyamanan zaman modern lainnya yang biasa terjadi di tempat-tempat lain.
Dengan demikian, bahkan di tempat yang selama ini dipandang sebagai pulau nirwana, warga negara kepulauan itu mulai dihadapkan kepada kendala-kendala yang sama dengan yang sedang digeluti oleh penduduk daratan Amerika Serikat.
Sejarah Hawaii
Penghuni Hawaii pertama tiba di sana kira-kira 1.000 tahun silam dari Polinesia. Mereka tinggal di desa-desa di dekat laut dan ikan merupakan bahan pangan pokok mereka. Bahan tersebut dilengkapi dengan umbi tanaman taro, yakni bahan untuk membuat poi, bahan butiran yang mirip pasta. Mereka juga memelihara babi, ayam, dan anjing-yang kesemuanya dimanfaatkan sebagai lauk.
Untuk menjelajah pulau-pulau tersebut, penduduk Hawaii mengembangkan perahu yang unik, yaitu kano beranjungan. Setiap kano ditempeli batang panjang yang sejajar dengan satu sisinya. Batang tersebut mewujudkan keseimbangan dan menjaga agar perahu yang kecil dan ringan itu tidak sampai terbalik di laut yang ganas. Kano beranjungan ini masih digunakan di seluruh kepulauan Hawaii, sedangkan rancang-bangunnya telah diterapkan oleh para pembuat perahu di seluruh dunia.
Penduduk Hawaii mengembangkan suatu kelas feodal yang dalam banyak hal sama dengan masyarakat feodal Eropa di abad pertengahan.
Akhirnya, kerajaan setempat didirikan di berbagai pulau pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 dan salah seorang di antara raja-raja setempat itu, yaitu Kamehameha, mempersatukan kepulauan tersebut menjadi satu kerajaan. Akan tetapi, pada saat itu kebudayaan kuno sudah hampir punah.
Sebab utama sirnanya kebudayaan kuno itu adalah kehadiran bangsa asing berkulit putih, atau yang di kepulauan itu disebut haole. Orang haole pertama yang tiba di sana adalah penjelajah Inggris kenamaan Kapten James Cook, yang menemukan kepulauan itu pada tahun 1778.
Setahun kemudian, Kapten Cook terbunuh dalam suatu pertikaian dengan penduduk pribumi, tetapi orang haole tetap berdatangan-para penjelajah, pelaut, dan saudagar-baik orang Amerika maupun orang Eropa. Mereka memperkenalkan biri-biri dan sapi ke kepulauan tersebut, serta bedil dan peluru, kain tenunan, dan perabot. Mereka juga membawa berbagai penyakit menular yang sebelumnya tidak dikenal di kepulauan itu, dan memasukkan minuman keras.
Segala sesuatu yang dibawa masuk oleh orang haole itu mencelakakan kesehatan penduduk kepulauan itu. Kira-kira 300.000 jiwa diperkirakan menghuni kepulauan itu pada waktu Cook menemukannya. Menjelang tahun 1850 penduduk pribumi Hawaii tinggal 75.000 jiwa saja.
Kehadiran Amerika
Para anggota misi Amerika mulai tiba di Hawaii sekitar tahun 1820 dan tidak lama kemudian sangat berpengaruh dalam masalah-masalah Hawaii. Agama Kristen diterima baik oleh penduduk Hawaii.
Para anggota misi itu juga mengajarkan ragam bahasa tulisan kepada penduduk Hawaii, menciptakan konstitusi modern, meredistribusikan sebagian lahan kepada penduduk biasa yang sebelumnya tidak mempunyai lahan, dan menyusun suatu sistem, pemberian suara sebagai langkah pertama ke arah pemerintahan yang demokratis.
Akhirnya, anak cucu para anggota misi pertama itu mulai mengembangkan kepentingan-kepentingan perdagangan yang luas di kepulauan itu. Mereka memperoleh petak-petak lahan yang luas untuk menanam tebu dan suatu aristokrasi baru yang terdiri atas para pekebun berkulit putih mulai menggeser kedudukan para bangsawan Hawaii.
Begitu kekuasaan Amerika atas perekonomian kepulauan itu tumbuh, mereka bertekad untuk memantapkan kekuasaan atas kerajaan itu pula. Mereka dibantu oleh beberapa raja yang tidak berpengaruh.
Pengaruh Amerika, baik ekonomi maupun politik, hampir mutlak sifatnya. Berbagai perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat dan Hawaii menjamin dominasi Amerika atas kepulauan itu. Menteri Amerika Serikat untuk urusan Hawaii pada hakekatnya adalah gubernur Hawaii.
Namun, timbul pula keresahan, terutama setelah Amerika Serikat mengurangi banyaknya impor gula dari negeri ini. Ratu Liliuokalani dan saudara lelakinya, Raja Kalakaua, berupaya mengurangi pengaruh Amerika atas pemerintahan mereka. Akhirnya, pada tahun 1893, dengan dukungan pendaratan Marinir Amerika Serikat, Ratu Liliuokalani dipaksa untuk turun takhta. Turun takhta ratu itu menandai berakhirnya kerajaan Hawaii.
Setelah jatuhnya kerajaan itu, Hawaii menjadi sebuah republik merdeka di bawah kekuasaan keluarga Dole, keturunan anggota misi pendiri industri nanas Hawaii. Namun, pencaplokan adalah sasaran pemerintah dan pada tahun 1898 negeri ini menjadi wilayah Amerika Serikat.
Usaha-usaha untuk memperoleh status negara bagian dimulai pada tahun 1903, tetapi lama tertunda. Beberapa pihak berkeberatan menerima negara bagian yang demikian jauh letaknya dari daratan Amerika Serikat dan ada pula yang berkeberatan karena susunan etnik kepulauan tersebut. Akan tetapi, dengan semakin besarnya peranan Amerika Serikat sebagai kekuatan di Pasifik, kepentingan strategis Hawaii menjadi semakin nyata.
Perang Dunia II memantapkan arti penting wilayah tersebut. Hawaii adalah pusat komando utama bagi operasi-operasi perang di Pasifik. Agitasi untuk memperoleh status negara bagian semakin meningkat seusai perang, terutama dengan semakin meningkatnya perekonomian dan penduduk wilayah tersebut. Akhirnya, pada tahun 1959, Alaska dan Hawaii diterima menjadi anggota Uni sebagai negara bagian ke-49 dan ke-50. Sejak saat itu, pembangunan kepulauan itu menakjubkan.
H.R. HAYS, Penulis, Kingdom of Hawaii
Editor: Sejarah Negara Com