Sejarah Negara Com – Begitu banyak orang yang mengeluhkan tentang bisnisnya yang tidak sukses. Padahal, mereka merasa telah bekerja keras. Mereka memandang dirinya sebagai orang yang tidak bisa sukses atau orang yang tidak memiliki bakat berbisnis. Masalah semacam ini banyak terjadi pada orang-orang yang baru memulai bisnis. Biasanya, keluhan ini datang saat produk atau jasa yang ditawarkan hanya laku sedikit, atau bahkan tidak laku sama sekali.
Jadi, apa solusinya?
Kegagalan menjual produk pasti ada sebabnya. Kalau ingin tahu solusinya, Anda harus mencari tahu sebab ketidaksuksesannya. Lalu, teliti, bahas, analisis, dan perbaiki sebagian atau keseluruhan produk atau jasa tersebut.
Apabila produk sebuah perusahaan dalam satu atau dua bulan tidak laku, mungkin ada kesalahan dalam produksi dan pemasarannya. Mungkin juga produk atau jasa tersebut tidak berkualitas atau tidak bermanfaat bagi target konsumen.
JIka dilihat dari segi marketing, mungkin usaha promosinya tidak ada, atau kurang, misalnya tidak ada pamflet atau iklan. Akibatnya, konsumen tidak mengetahui keberadaan produk atau jasa tersebut. Bisa juga produk sulit dicari atau tidak praktis saat digunakan, harga yang tidak kompetitif atau tidak terjangkau oleh konsumen, atau penyebab-penyebab lainnya.
Baca juga: Jenis dan Bentuk Kepemilikan Bisnis
Faktor Keberhasilan Produk
Ada lima faktor penyebab laku atau tidaknya produk atau jasa di pasaran. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
- kualitas produk dan layanan;
- manfaat bagi target konsumen;
- usaha pemasaran;
- harga terbaik dan kompetitif;
- praktis dalam penggunaan dan distribusi.
Apabila banyak pebisnis merasa tidak sukses dalam penjualan produk atau jasanya, perhatikanlah lima faktor di atas. Perhatikan faktor mana yang merupakan kelemahan. Setelah mengetahuinya, temukan cara memperbaikinya. Ubah atau perbaikilah segera kelemahan-kelemahan tersebut. Perbaiki produk Anda atau cari cara pemasaran lain yang lebih sesuai. Atau, bila tidak ada usaha pemasaran sebelumnya, adakan usaha pemasaran melalui iklan di surat kabar atau penyebaran pamflet, dan sebagainya.
Jika produk atau jasa dianggap tidak berkualitas baik, segeralah mengubahnya. Ganti pembungkusnya, ganti bentuknya, tambahkan sesuatu, ganti warnanya, dan sebagainya. Bila masalah tersebut terletak pada pramuniaga, ajarilah mereka tentang service marketing dan etika dalam pelayanan
Ajarkan cara menerima tamu dengan senyuman yang menawan, bersemangat, menghargai, dan loyal terhadap konsumen. Perhatikan kebutuhan psikologis konsumen.
Jika produk atau jasa ternyata tidak bermanfaat bagi target konsumen, ganti segera target konsumen Anda. Atau, perbaiki produk tersebut sehingga bisa bermanfaat bagi target konsumen. Anda dapat berproduksi dalam skala kecil dulu untuk uji coba. Hasil pembelajaran dari kesalahan masa lampau dapat berguna untuk bisnis ke depannya.
Baca juga: Bisnis Franchise Sangat Menjanjikan dan Menguntungkan
Pemasaran
Sangat banyak produk atau jasa yang tidak, atau kurang laku di pasaran yang disebabkan pada pemasarannya. Bisa jadi karena pemasarannya tidak luas, atau bahkan tidak ada usaha pemasaran sama sekali; tidak ada promosi, tidak ada iklan, tidak ada pamflet atau brosur. Saat memulai bisnis baru, dibutuhkan usaha pemasaran yang ekstra dan biaya untuk promosi.
Bisa juga produk atau jasa tidak laku di pasaran karena harganya tidak kompetitif atau tidak dapat dijangkau oleh target konsumen. Caranya, lakukan sedikit riset untuk mengetahui daya beli konsumen guna menetapkan harga produk atau jasa.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kuesioner atau wawancara langsung dengan sampel target konsumen. Jika produk atau jasa yang Anda tawarkan memiliki saingan, dan ternyata dengan kualitas yang sama harga mereka lebih murah, ubahlah harga yang Anda tawarkan dan tentukanlah harga yang dapat bersaing.
Jadi, kesimpulannya, jika ingin produk atau jasa laku di pasaran, perhitungkan lima faktor di atas. Kalau suatu bisnis dapat memenuhi lima faktor tersebut dengan baik, maka kesuksesan produk atau jasa untuk laku di pasaran pasti akan tercapai.
