Bisnis Bengkel Kendaraan Bermotor, sistem kemitraan atau umum?

Sejarah Negara Com – Bisnis bengkel motor memang sangat menarik. Betapa tidak? Coba Anda posisikan diri sebagai sebagai pemilik kendaraan.

Anda mungkin memiliki beberapa buah mobil sebagai alat transportasi pribadi. Sayangnya, pengetahuan Anda tentang kendaraan sangatlah terbatas. Anda akan sangat tidak berdaya ketika kendaraan itu tiba-tiba mogok atau rusak. Dalam hati mungkin bertanya-tanya, apa yang harus Anda lakukan selanjutnya?

Bacaan Lainnya

Segera ke bengkel! Itu mungkin jawaban umumnya. Bengkel menjadi solusi yang terbaik dalam setiap situasi jika tak ada seorang pun yang bisa membantu memperbaiki kendaraan.

Bisnis bengkel mandiri lebih mudah pendiriannya daripada bisnis bengkel kemitraan. Prospek ke depannya juga bagus mengingat pertumbuhan penjualan motor atau mobil terus mengalami peningkatan.

Untuk memulai sebuah bisnis bengkel motor umum, modalnya lebih kecil dibanding dengan bengkel resmi (sistem kemitraan). Jika tidak terlau banyak memiliki modal, Anda bisa membuka bisnis bengkel non-kemitraan. Namun, jika Anda memiliki modal yang besar, Anda bisa menjalankan bisnis bengkel dengan sistem kemitraan.

Dalam memulai bisnis bengkel nonkemitraan, Anda hanya perlu menyediakan peralatan standar seperti kompresor dan peralatan bengkel lainnya. Anda juga harus menyediakan uang untuk stok spare part dan aksesoris. Aksesoris ini diperlukan karena keuntungan servis bengkel terbesar biasanya dari hasil modifikasi yang diinginkan pelanggan. Tapi jangan lupa, kepuasan konsumen dilihatdari hasil kerja Anda.

Bisnis Bengkel Kendaraan Bermotor

Baca juga: Mencari Bisnis Baru yang lebih Profitable

Keuntungan dan Kelemahan Bisnis Bengkel

Kelebihan bengkel sistem kemitraan:

  • Pemilik hanya menjalankan sistem bisnis yang sudah dipatok oleh mitra.
  • Dalam menghadapi berbagai masalah yang terkait dengan bengkel, mitra akan ikut menyelesaikannya.
  • Mitra menyediakan pelatihan-pelatihan keterampilan mekanik secara kontinyu sehingga Anda bisa mengikuti teknik-teknik terbaru.
  • Mitra memberikan pedoman-pedoman reparasi yang lengkap yang sudah terstandardisasi.
  • Mitra memberikan harga khusus pembelian peralatan atau sparepart.
  • Mitra memberi fasilitas eksterior dan interior bengkel.
  • Mitra membantu mempromosikan dan memberikan material promosi.
  • Mitra menggiring pelanggan ke bengkel Anda sebab biasanya mitra memberi kartu servis berkala sebagai layanan purna jual.

Baca juga: 5 tips membuat Bisnis Baru dari nol

Kelemahan bengkel sistem kemitraan:

  • Tidak diperkenankan menservis produk kompetitor.
  • Tidak diperkenankan menyediakan sparepart pendukung yang tidak asli.

Keuntungan bengkel umum:

  • Bebas membuat dan merencanakan manajemen sendiri.
  • Bebas menservis produk apa pun.
  • Bebas menyediakan aksesoris dan menjual sparepart apa pun.

Kelemahan bengkel umum:

  • Pemilik harus memiliki perencanaan manajemen sendiri.
  • Pemilik menghadapi semua permasalahan bengkel sendiri.
  • Jika tidak mengikuti teknik-teknik terbaru dan mengikuti pelatihan-pelatihan keterampilan mekanis, maka pelanggan bisa saja menjadi kecewa dengan layanan bengkel Anda.
  • Pemilik harus mempromosikan bengkelnya sebaik mungkin untuk menarik pelanggan.

Baca juga: Bisnis Barang Bekas, terdengar sepele tetapi menguntungkan

Pos terkait