Max Karl Enst Ludwig Planck atau dikenal dengan Max Planck adalah seorang fisikawan lahir pada tanggal 23 April 1859, di Kiel, Schleswig-Holstein, Jerman. Ia adalah anak pasangan dari Johann Julius Wilhelm Planck dan Ema Patzig. Ia dilahirkan dalam keluarga terhormat yang dikenal jujur, adil, dan dermawan, yang ditunjukkan dengan pengabdian sepenuhnya kepada lembaga negara dan gereja. Nilai-nilai inilah kemudian diajarkan oleh sang ayah kepadanya.
Planck mulai bersekolah di Kiel ketika ayahnya pindah ke Munich karena diangkat menjadi profesor pada tahun 1867. Ia pun mulai menekuni dunia musik. Semasa kecil ia dikenal sebagai anak yang biasa-biasa saja. Tidak tampak bakat yang menonjol dalam dirinya.
Max Placnk mulai mengenal ilmu matematika dan fisika dari gurunya yang bernama Hermann Muller. Ia pun terkesan dengan pelajaran gurunya, terutama yang berkaitan dengan sifat absolut hukum konservasi energi.
Pada bulan Juli 1874 ketika usianya 16 tahun, Planck lulus ujian dengan bakat pada bidang musik, terutama piano. Pada 21 Oktober 1874, ia melanjutkan studinya di University of Munich.
Setahun kemudian, ia mengalami sakit yang membuatnya harus berhenti belajar semantara waktu. Pada Oktober 1877, ia pindah ke Universitas Berlin. Lalu pada JUli 1879 saat usianya 21 tahun, ia kembali ke University of Munich. Ia menyelesaikan studi doktoralnya di sana pada 28 Juli 1879, dengan predikat summa cum laude. Ia mengangkat tema hukum termodinamika dalam tesisnya.
Pada tahun 1880, Max Placnk bekerja di Munich. Selanjutnya pada tahun 1885 ia diangkat menjadi guru besar di University of Kiel. Setahun kemudian, ia menikahi Marie Merck. Ia diangkat menjadi mahaguru di Universitas Berlin hingga pensiun di usia 70 tahun.
Saat itu, Planck mulai tertarik pada masalah benda gelap yang pernah di teliti oleh Kirchhoff. Menurut Planck, jika benda panas memancarkan semua frekuensi cahaya, maka penyebaran frekuensi cahaya itu akan mempunyai pola tertentu.
Pada 14 Desember 1990, Planck mengungkapkan dalam karya ilmiahnya bahwa “energi yang dipancarkan sebanding dengan frekuensi cahaya”, yang dikenal dengan Teori Kuantum.
Atas teorinya tersebut, Placnk mendapatkan hadiah Nobel Fisika pada tahun 1918. Ia dianggap sebagai bapak mekanika kuantum.
Baca juga karya Planck selengkapnya di artikel sejarah tokoh dunia : Max Planck Sang Penemu Teori Kuantum
Pada tahun 1930, Planck diangkat menjadi Presiden KWG di Berlin. Lembaga ini kemudian diubah namanya menjadi Lembaga Max Placnk. Max Placnk meninggal dunia pada 4 Oktober 1947 di Gottingen.