Apa itu holocaust? Perang Dunia II, yang terjadi pada abad ke-20 telah menelan 45.000 jiwa. Peristiwa ini diperingati dengan berbagai cara oleh negara-negara yang terlibat dalam peperangan tersebut.
Di Uni Soviet peristiwa ini dikenang sebagai Perang Patriotik besar, dimana tentara merah yang gagah berani menghancurkan musuhnya (Nazi).
Di Eropa Barat, prestasi kepahlawanan dari pejuang yang mempertahankan negaranya digambarkan dalam sejumlah buku dan film.
Di Amerika Serikat, cerita tentang Perang Dunia II berkisar tentang hari-H, pertempuran Bulgaria, dan perjuangan di Laut Pasifik.
Bagi orang Yahudi di seluruh dunia, Perang Dunia II diingat sebagai sebuah holocaust. Kata Yunani yang hingga tahun 1950-an dialihbahasakan sebagai ”pembakaran korban”, kini diartikan sebagai pembunuhan besar-besaran, karena selama Nazi berkuasa sekitar 6 juta orang Yahudi dibunuh.
Bagian suram dari sejarah Jerman ini juga disebut genocide (pembantaian), istilah yang digunakan PBB untuk menggambarkan tindakan pembasmian bangsa, etnis atau golongan agama yang besar.
“Solusi terakhir”, adalah nama kode untuk pembasmian orang Yahudi Eropa yang diresmikan oleh pemimpin Nazi (Adolf Hitler) dalam dokumen yang ditandatangani pada tahun 1942.
Akan tetapi, penyiksaan terhadap orang Yahudi baru dimulai setelah Hitler memperoleh kekuasaannya pada tahun 1 933, dan penyiksaan tersebut bertambah kejam di tahun 1935 dengan berlakunya hukum Nuremberg yang mencabut beberapa kebebasan orang Yahudi Jerman.
Kamp konsentrasi yang pertama telah didirikan sebelum permulaan PD II, dan setelah perang dimulai, Jerman mendirikan lebih banyak Kamp konsentrasi di daerah yang didudukinya, terutama di Polandia.
Beberapa kamp konsentrasi kemudian menjadi pusat pembasmian, dimana penghuni yang kebanyakan terdiri dari orang Yahudi dibunuh di dalam kamar gas beracun yang khusus dibangun untuk kegiatan tersebut.
Di Auschwitz, 1,5 juta orang hilang. Ribuan orang Yahudi lainnya tewas dalam pogram; salah satu kekejaman terburuk ialah pembantaian hampir 34.000 orang Yahudi Ukraina di Ravine Babi Yar di dekat Kiev.
Akhir-akhir ini beberapa Wartawan meragukan kebenaran angka 6 juta dalam holocaust. Tampaknya seperti dilebih-lebihkan, Namun jumlah ini pertama kali diberikan sendiri oleh pemimpin Nazi di pengaduan Nuremberg, kemudian baru diperkuat oleh ratusan studi mengenai hal ini.