Amerika Utara Inggris – Wilayah yang maha luas itu menjadi kenyataan pada saat semakin meningkatnya perpecahan di Inggris antara Raja dan Parlemen dan antara Gereja Resmi Negara (Anglikan) dan golongan Puritan dan kelompok Protestan lainnya.
Sebagai akibatnya, dua cita-cita melatarbelakangi permukiman Amerika Utara. Raja bertekad untuk menanamkan kekuasaannya di koloni itu meskipun dia tidak mampu memerintah sekehendak hatinya di tanah air.
Dia genggam masalah koloni di tangannya sendiri dan dia anugerahkan lahan yang luas kepada tangan kanannya atau kepada mereka yang memohon dan memperoleh mandat pribadinya. Beberapa di antara penerima anugerah itu adalah para bangsawan Inggris dan ada pula saudagar yang telah mendirikan perusahaan penjelajah dan perniagaan.
Lainnya, dari segenap tingkatan memilih pergi ke Amerika Utara agar dapat mengenyam kebebasan beragama. Para penerima anugerah Raja dan perusahaan-perusahaan penerima mandat Raja itu cenderung membangun tanah milik pribadi yang luas dan kota dagang. Golongan Puritan mendirikan kota pertanian dan kota industri.
Tanah milik pribadi pertama dihibahkan di Newfoundland, Nova Scotia, dan Virginia. Pengalaman segera memperlihatkan bahwa Virginia dan koloni selatan lainnya jauh lebih cocok untuk usaha tani daripada koloni utara.
Terdapat dataran pesisir yang luas di selatan yang tidak ada di utara. Koloni selatan mempunyai musim panas yang panjang dan lembap serta musim dingin yang pendek dan sedang. Di lain pihak, musim dingin koloni utara panjang dan hebat, sedangkan musim panasnya singkat, sejuk, dan berbadai.
Sebagai akibatnya, di Virginia dan jauh ke selatan lagi sebagian besar penguasa tanah itu mengembangkan tanah hibahnya. Untungnya lagi mereka menemukan tanaman yang sangat menguntungkan berupa tembakau, yang tiba-tiba menjadi populer di Eropa. Tanah milik pribadi bergedung besar serta merta menjamur di sepanjang riam Air Pasang selatan.
Gedung anggun dibangun untuk para tuan-tanah. Di dekat rumah yang besar sering terdapat ruang pengolahan hasil panen, rumah agen, rumah pembantu mereka yang mengelola tanah milik pribadi itu (pengawas, misalnya) dan kemudian, agak di kejauhan, gubuk para pekerjanya. Beberapa perkebunan bahkan dilengkapi dengan gedung sekolah dan kapel (gereja kecil).
Pada mulanya, buruh kontrakan dari Inggris dipekerjakan di perkebunan selatan. Buruh tani kontrakan itu biasanya adalah orang miskin yang sepakat untuk bekerja pada seorang tuan selama 2-7 tahun sebagai imbalan izin masuk dan perlindungan yang mereka terima.
Selanjutnya, mereka bebas untuk memilih jalan mereka sendiri di koloni-koloni itu. Sayangnya, kebutuhan akan tenaga kerja ini tak pernah tercukupi. Banyak yang melarikan diri sebelum habis masa kontraknya dan kebanyakan tidak begitu betah hidup di perkebunan tembakau.
Sebagai akibatnya, para petani itu mulai mempekerjakan budak Negro yang ditangkap dari Afrika. Perbudakan merupakan salah satu di antara lembaga yang paling tidak menyenangkan yang dibawa oleh Inggris ke lahan baru itu. Perbudakan inilah yang merupakan perkembangan yang nantinya melahirkan berbagai kendala bagi Amerika selama beberapa generasi mendatang.
Kunjungi Peta Amerika Utara atau di google map
Para penanam segera membangun kelompok masyarakat yang hampir mandiri. Kelompok masyarakat yang mampu menjangkau daerah pesisir bahkan melaksanakan kegiatan ekspor impor mereka sendiri. Sebagai akibatnya, relatif sedikit perantara yang diperlukan.
Oleh karena itu, daerah Selatan gagal melahirkan golongan menengah yang kuat, seperti di Utara. Lebih lanjut, karena kekayaannya bergantung kepada pemasaran produk primer tembakau, kapas, gula, rami, kayu, dan terpentin-hanya sedikit kebutuhan untuk mengembangkan pemanufakturan.
Selatan mengandalkan pembelian barang manufaktur dari Inggris atau Inggris Baru sebagai imbalan penjualan kapas dan tembakaunya. Kehidupan kota tidak berkembang mantap. Kota selatan sebagian besar berupa pusat perdagangan dan permukiman, bukan merupakan poros industri.
Sebaliknya, Utara segera mengembangkan industri dan perniagaan sebagai bidang pekerjaan utamanya. Hal ini sebagian disebabkan oleh sulitnya usaha tani di lahan berbatu, dingin, dan berbadai itu. Namun, hal itu juga disebabkan oleh ketrampilan yang dibawa serta oleh para pemukim Inggris, termasuk pemilik pabrik, pengrajin, dan para magang.
Untungnya pesisir utara sarat dengan kantong air-dalam yang bagus untuk pelabuhan. Terdapat juga tenaga air yang melimpah karena adanya riam dan air terjun berarus deras. Hutan telah tersedia sehingga kayu dapat diperoleh untuk membuat kapal dan untuk membuat barang dagangan. Akan tetapi, sumber daya alam terbatas.
Wilayah Utara memperoleh dana dengan mengimpor berbagai bahan mentah dari negara bagian selatan dan Hindia Barat-kapas, rami, gula, dan cokelat-dan mengubah bahan itu menjadi barang kebutuhan rumah tangga untuk dipasarkan di seluruh Amerika dan Eropa Barat.
Negara bagian Atlantik Tengah memiliki berbagai unsur kehidupan utara ataupun selatan. Orang Belanda di daerah yang kelak menjadi negara bagian New York, telah mengembangkan sistem bapak angkat bagi tanah luas milik pribadi, yang menguasai daerah tepi perairan.
Bapak angkat Belanda di Lembah Hudson, misalnya, dapat membangun kota niaga di tepi Sungai Hudson sebagai pangkalan untuk mengembangkan daerah pedalaman yang dikuasainya. Di Pennsylvania, William Penn diberi hibah lahan yang sangat luas, yang kemudian sebagian disewakannya kepada para buruh tani, dan sebagian lagi dijual.
Dalam rencananya untuk kota Philadelphia, petak-petak kota yang luas disisakan untuk dibuat perumahan kota bagi para pemilik tanah di pedesaan. Namun, di kedua koloni itu digalakkan pula perusahaan keluarga dan pabrik-pabrik.
Philadelphia dan New York semakin condong ke bidang perniagaan, keuangan, dan industri. New York terutama maju pesat sebagai pelabuhan masuk ke celah Hudson Mohawk, yakni jalur perniagaan utama dari pesisir ke pedalaman.
Pada zaman terusan, celah Hudson-Mohawk dimanfaatkan untuk membangun Terusan Erie dari Albany di tepi Sungai Hudson ke Buffalo di tepi Danau Erie. Pada zaman kereta api, Jalur Kereta Api Tengah New York dibangun melalui celah tersebut.
Dengan demikian, New York menyajikan jangkauan paling murah dan paling cepat ke pasar terpenting dan paling besar kemungkinannya di Amerika Utara-yaitu dataran Danau-Danau Besar dan Ohio Mississippi-Missouri.
Persaingan Inggris dan Prancis atas Amerika Utara sejak semula telah sengit. Hak milik lnggris-termasuk koloni Newfoundland dan Nova Scotia mengepung Quebec. Sewaktu kekuasaan Inggris menggantikan kekuasaan Belanda di New York, lnggris menantang kepentingan Prancis di celah Hudson-Champlain dan di seberang celah Danau Ontario-Mohawk.
Pada tahun 1763 pada akhir Perang Indian dan Prancis, Quebec jatuh ke tangan Inggris. Untuk sementara waktu, Inggris mendominasi benua itu.
Ternyata, Inggris melakukan kekeliruan besar dengan memperluas Quebec sehingga mencakup semua lahan di sebelah selatan Danau-Danau Besar sampai ke daerah Sungai Ohio dan Mississippi. Lahan ini juga diprotes oleh Virginia, Georgia, dan kedua Karolina, serta beberapa koloni Inggris Baru.
Sebagai akibatnya, ketika kalah dalam Perang Revolusi Amerika, Amerika Serikat dapat mengambil alih bentangan sebelah selatan Amerika Utara Inggris yang luas itu. Pada kenyataannya, terdapat tekanan di Amerika Serikat baru itu untuk mengambil alih pula apa yang sekarang daerah Ontario selatan.
Akan tetapi, pengakuan atas Ontario selatan itu mungkin merupakan kekeliruan Amerika, karena hal itu membuat daerah Amerika Utara yang masih setia kepada Mahkota Inggris semakin bertekad untuk mempertahankan lahan di sebelah utara Danau-Danau Besar dan Sungai St. Lawrence.
Kaum loyalis membanjiri kota sebelah timur Quebec dan lembah serta pantai-pantai yang sekarang adalah Brunswick Baru, Nova Scotia, dan Pulau Prince Edward selama dan setelah Revolusi Amerika. Tekanan Amerika juga ikut menyatukan tujuan kaum loyalis dan orang Prancis di Quebec.
Masing-masing kelompok itu tidak ingin menjadi orang Amerika. Hubungan tersebut semakin dimantapkan oleh pengakuan Inggris atas bahasa, hukum, dan gereja Prancis di Quebec. Jadi, Inggris menciptakan sistem dwi kebangsaan di Kanada-yakni suatu rancangan yang unik yang bakal menjadi kendala utama dan sekaligus kebanggaan utama Kanada-dua bangsa dalam satu negara.
Kedua bangsa itu-yaitu Prancis dan Inggris-menghormati hak-hak orang Indian. Orang Indian Kanada tidak dipojokkan ke daerah suaka seperti orang Indian Amerika Serikat. Mereka diberi daerah suaka utama, banyak di antaranya yang didirikan di dekat kota besar utama Kanada. Namun, sebagian besar medan perburuan orang Indian tetap di rampas.
Karena terikat kepada suatu kebijakan untuk menyatukan daerah Prancis, Loyalis, atau daerah Indian di Kanada, Inggris terpaksa harus menerima keinginan bangsa lainnya untuk bermukim dalam blok yang ketat. Ada kelompok masyarakat Jerman di Nova Scotia, Ontario, dan Manitoba.
Terdapat koloni orang Islandia di Manitoba dan koloni Ukraina di Prairi Kanada. Pada kenyataannya, wilayah Prairi itu menjadi hamparan permadani yang terdiri atas blok-blok keturunan. Akibatnya, Kanada memperluas cita-citanya dari menjadi suatu negara atau bangsa dwi budaya ke negara atau bangsa multi budaya.
Inggris telah lama menguasai perkembangan ekonomi dan politik Amerika Utara. Inggris membeli kayu, gandum, daging, kulit-dan kemudian juga besi dan nikel-dari Kanada. Inggris menjual kepada Kanada barang manufakturannya. Inggris masih membeli sejumlah besar kayu, gandum, bubur kayu, dan logam dari Kanada.
Namun, Inggris tidak menjual barang manufakturannya sebanyak sebelumnya karena Kanada telah mengembangkan industrinya sendiri yang maju pesat. Secara politis, Inggris membuat perjanjian perbatasan dasar untuk Kanada-misalnya perjanjian Sungai Merah, Maine, dan Oregon.
Pada tahun 1867 Britania Raya mengesahkan usul untuk mempersatukan propinsi dan koloni yang berdiri dan berpemerintahan sendiri di Amerika Utara itu menjadi satu negara Dominion Kanada.
Sesudah merdeka, Kanada menerapkan kebijakan nasional untuk melindungi industrinya sendiri yang baru tumbuh dari persaingan dengan Inggris dan Amerika.
Meskipun Kanada masih menjadi produsen utama produk primer-dengan menjual kayu, minyak, gas alam, dan logam ke Inggris dan Amerika Serikat-negara ini masih jauh dari swasembada barang manufaktur.
Wilayah utama Kanada adalah Propinsi Atlantik (Newfoundland dan Labrador, Nova Scotia, Brunswick Baru, dan Pulau Prince Edward), Propinsi Tengah (Quebec dan Ontario), Propinsi Prairi (Manitoba, Saskatchewan, dan Alberta), Kolumbia Inggris, serta Yukon dan Bagian Baratlaut.
Propinsi Atlantik di Amerika Utara Inggris
Propinsi Atlantik telah maju terutama karena adanya pegunungan Appalachia. Namun, di Teluk St. Lawrence, propinsi itu mencakup bagian dari Tanah Rendah Danau-Danau Besar-St. Lawrence dan bagian Perisai Kanada yang berharga itu.
Pegunungan Appalachia membentang di sebelah barat dan timur Brunswick Baru dan tanah tinggi Newfoundland bagian tengah. Pegunungan ini mencakup ladang batubara kecil tetapi berharga di Nova Scotia sebelah utara dan endapan timbel dan seng yang cukup berarti di tanah-tanah tinggi.
Di daerah itu pegunungan Appalachia terutama terdiri atas daerah berhutan; ekspor utama wilayah itu adalah bubur kayu dan kertas koran. Lembah St. John dan Annapolis dan tanah rendah Pulau Prince Edward menyajikan produksi susu, apel, dan kentang yang terbatas tetapi bermutu tinggi.
Plato Labrador dan Quebec menguasai ladang besi Ungava dan banyak tenaga air. Berbagai pulau dan semenanjung di Propinsi Atlantik menyajikan banyak pelabuhan nelayan niaga yang menangkap ikan di pantai Newfoundland dan Nova Scotia yang kesohor itu serta di perairan Teluk St. Lawrence.
Propinsi Atlantik mengandalkan penjualan barang hasil pertanian, hutan, perikanan, dan tambang, dan mempunyai sedikit industri pemanufakturan. Kota utamanya menjadi pusat transportasi dan pemasaran.
Saint John, Brunswick Baru, dan Halifax, Nova Scotia mempunyai arti term sendiri. Kota-kota ini merupakan pelabuhan bebas es utama Kanada yang terbuka bagi perdagangan musim dingin Atlantik.
Propinsi Tengah di Amerika Utara Inggris
Propinsi Tengah sejauh ini merupakan propinsi yang paling kaya dan paling padat penduduknya. Propinsi ini menampung hampir 60% dari seluruh penduduk Kanada dan menghasilkan kurang lebih 80% barang industri Kanada.
Hal itu sebagian disebabkan oleh posisi sentralnya; propinsi ini dapat memperoleh bahan mentah dari timur dan barat dan menjualnya pula ke sana. Kemakmuran Propinsi Tengah juga disebabkan oleh pemanfaatan Jalur Laut St. Lawrence, yakni salah satu di antara jalur perniagaan besar benua itu, yang menghubungkan jantung Kanada dan Amerika Serikat dengan Atlantik.
Baik Quebec maupun Ontario sama-sama menikmati kesuburan tanah rendah St. Lawrence-Danau-Danau Besar. Terdapat usaha tani sapi perah, ternak pedaging, buah-buahan, dan tembakau yang bermutu tinggi serta usaha tani tanaman keras yang produktif.
Kedua propinsi itu menguasai emas dan tembaga yang terkandung dalam Perisai Kanada, Ontario juga memiliki tambang nikel, uranium, kobalt, timbel, dan seng yang penting.
Daerah perisai juga menyediakan listrik tenaga air yang melimpah dan hutan yang sangat luas.
Montreal dan Toronto mendominasi Propinsi Tengah. Montreal aktif sebagai persinggahan terakhir jalur kereta api besar dan pelabuhan bagi kapal samudra. Toronto adalah pusat industri dan sekaligus ibu kota Propinsi Ontario.
Berbeda dengan Propinsi Atlantik, Propinsi Tengah telah mengembangkan sejumlah kota besar dari berbagai ukuran-termasuk Kota Quebec, Ottawa, Hamilton, London, dan Windsor, serta Montreal dan Toronto. Kota besar itu merupakan sabuk pemanufakturan Kanada.
Ottawa, ibu kota Kanada, ditakdirkan membantu mempersatukan warga negara Kanada yang berbahasa Prancis dengan mereka yang berbahasa Inggris sejak para pemukim Prancis ataupun Inggris tiba di Lembah Ottawa.
Propinsi Prairi di Amerika Utara Inggris
Propinsi Prairi dan Kolumbia Inggris membentuk Kanada sebelah barat dan, kendati berlainan, mereka cenderung saling mengisi dalam hal kebutuhan dan pengembangan mereka.
Propinsi Prairi terutama terdiri atas tanah rendah pedalaman benua itu, yang berhutan di sebelah utara dan membentuk sabuk besar gandum dan usaha tani tumpang sari di bagian tengah dan tenggara, di tempat yang dahulunya hanya terdapat prairi rumput tinggi.
Terdapat juga usaha peternakan di bagian baratdaya tanah rendah itu, yang dahulunya adalah prairi rumput rendah. Kekayaan terbesar propinsi Prairi berasal dari gandum dan daging. Namun, kekayaan atas barang tambang meningkat dengan pesat.
Batubara penting pada awal sejarah perkeretaapian tetapi, sejak dikembangkannya bahan bakar diesel, produksi batubara menjadi merosot. Minyak dan gas alam benar-benar sangat penting dan dipompa ke Vancouver dan Seattle, Washington, di barat dan ke Toronto dan Montreal di timur. Tembaga, seng, dan nikel juga ditambang di wilayah itu.
Propinsi Prairi sedang mengalami urbanisasi yang pesat dengan dikembangkannya industri tepung terigu dan pengemasan daging dan pemanufakturan bahan petrokimia dan produk hutan dan pertambangan. Winnipeg adalah titik temu semua jalur dari sebelah timur dan sebelah barat Kanada.
Kolumbia Inggris
Kolumbia Inggris adalah wilayah yang paling bhineka di Kanada. Karena sangat bergunung, wilayah ini tidak cukup memadai untuk pertanian. Namun, lembahnya yang dalam dan terlindung itu terkenal karena usaha tani buah-buahan dan sayur-sayuran.
Propinsi Prairi tidak dapat ditanami buah-buahan karena musim dinginnya yang ganas, propinsi itu adalah pasar utama bagi Kolumbia Inggris. Lebih dari seperdua propinsi itu adalah hutan, sebagian besar berada di sepanjang pesisir barat, yang beriklim sedang dan sangat lembap sehingga ideal bagi pepohonan.
Hutan lebat yang terdiri atas cemara dan cedar telah meningkatkan industri perkayuan besar, yang menjadi sumber pendapatan utama Kolumbia Inggris. Pegunungannya kaya akan bahan bakar, logam, dan tenaga air. Pegunungan Rocky, atau lerengnya, mengandung minyak dan batubara.
Plato pedalaman merupakan tempat terjadinya demam emas Kolumbia Inggris pada abad ke-19. Meskipun emas masih ditambang, daerah ini kini terkenal terutama karena tembaga, timbel, dan seng. Tembaga, emas, dan besi ditambang di Pegunungan Pantai dan di Pulau Vancouver.
Meskipun kaya akan sumber alam, propinsi itu hanya memiliki sedikit industri pemanufakturan. Vancouver mendominasi propinsi itu sebagai pusat transportasi, pemasaran, dan keuangan. Kota ini menduduki peringkat ketiga (sesudah Ontario dan Quebec) sebagai pusat pemanufakturan. Ibu kota propinsinya adalah kota administratif Victoria, di Pulau Vancouver.
Bagian utara (termasuk Daerah Baratlaut dan Yukon) masih sangat kosong dan belum dikembangkan karena iklimnya yang ganas dan letaknya yang jauh dari pasar dan bukan karena ketiadaannya sumber alam. Terdapat besi, tembaga, dan nikel di Keewatin serta emas, timbel, seng, minyak, dan batubara di wilayah Mackenzie dan Yukon. Bagian ini merupakan gudang besar barang tambang.
Dataran Mackenzie memiliki potensi tertentu untuk pertanian, dan beberapa sabuk hutan luas yang bakal bermanfaat. Namun, bagian utara itu masih menunggu saat dunia membutuhkan lebih banyak jenis produk yang dihasilkannya dan mampu membayar mahal untuk mendapatkannya dari wilayah yang begitu jauh dan sulit itu.