Amerika Serikat di benua utara – Amerika Serikat menguasai sebagian besar Amerika Utara Inggris seusai Perang Revolusi. Meskipun tetap berbahasa Inggris dan sebagian besar Protestan dan melandasi sistem hukumnya berdasarkan hukum Inggris, Amerika Serikat menjadi suatu bangsa yang unik dan lain dari bangsa lain.
Orang dari segala kebangsaan, ras, dan agama diterima baik di Amerika Serikat. Orang Katolik Roma dan Yahudi datang; orang dari segenap penjuru Eropa berduyun-duyun masuk.
Pada akhirnya orang yang datang dari segenap pelosok dunia ini menjadi bangsa Amerika yang setia; setiap kelompok menyumbangkan sesuatu dari pengalamannya bagi masa depan Amerika. Dalam hal tertentu, Amerika Serikat mendesakkan pemutusan ikatan terdahulu dan menjatidiri dengan pandangan hidup orang Amerika.
Secara keseluruhan rakyat tidak hidup dalam blok kebangsaan atau keagamaan yang ketat atau dalam koloni seperti yang dilakukan di Kanada. (Orang Mormon merupakan kekecualian).
Amerika menitikberatkan permukiman daerah baru oleh masing-masing keluarga. Perusahaan perorangan, pertanggungjawaban perorangan, dan bagian yang dimainkan oleh perorangan di lingkungan bangsa itu, semuanya merupakan cita-cita bangsa Amerika yang utama.
Berlainan dengan Kanada, yang merupakan negara dua bangsa itu, Amerika Serikat menjadi satu negara yang terdiri atas banyak negara bagian. Sejak semula, pemerintah federal mendorong dan membantu terbukanya kemungkinan bangkitnya satu negara.
Pemerintah mendesakkan hak-hak federal tertentu; menekankan peningkatan dalam negeri misalnya jalur-jalur jalan dan terusan, untuk mewujudkan suatu kerangka nasional bagi pembangunan. Sistem proteksi tarif Amerika (pajak protektif atas barang luar negeri) diterapkan untuk menggalakkan industri Amerika.
Amerika Serikat di benua utara
Kunjungi Peta Amerika Serikat atau di google map
Kesemuanya itu menimbulkan dampak terhadap geografi, karena kebijakan Pemerintah Amerika Serikat ini benar-benar mewujudkan pertumbuhan transportasi dan komunikasi di kota besar dan kota industri dengan sangat pesat.
Di zaman dahulu, sabuk pegunungan itu merupakan hambatan bagi pengembangan. Namun, sungai James, Potomac, dan Hudson membentuk celah di pegunungan yang memungkinkan dibangunnya jalan tol dan kemudian juga jalur kereta api.
Bangsa Amerika mampu membangun jaringan kereta api ke Pasifik karena di zaman dahulu perjalanan melintasi Pegunungan Rocky hanya dimungkinkan oleh adanya retakan atau celah Missouri-Kolumbia, Yellowstone-snake, Platte Utara-Snake, Platte Selatan Kolorado dan Arkansas-Rio Grande di Pegunungan Rocky.
Terusan Erie menghubungkan Sungai Hudson dan Danau-Danau Besar; terusan Miami dan Wabash menghubungkan Danau-Danau Besar dengan Sungai Ohio; sedangkan terusan di Chicago, yang disebut Terusan Illinois dan Michigan, menghubungkan Danau-Danau Besar dengan jajaran Mississippi yang besar itu.
Jaringan air dan jalan kereta api yang luar biasa besarnya itu (dan kemudian juga lintas udara) membantu Amerika Serikat memanfaatkan berbagai sumber alamnya yang melimpah.
Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 Inggris baru menjadi pabrik bagi Amerika; New York dan negara bagian Atlantik Tengah lainnya menjadi pusat transportasi dan perniagaan; Bagian Barat Tengah menjadi lumbung gandum; sedangkan Bagian Selatan menjadi gudang kapas, yaitu bahan mentah untuk sebagian besar sandang Amerika.
Spesialisasi sederhana ini menjadi semakin kompleks. Sabuk pemanufakturan Amerika menghubungkan negara bagian Atlantik Tengah dan Inggris Baru dan kemudian membentang sampai bagian selatan wilayah Danau-Danau Besar.
Bagian Barat Tengah dan Selatan tetap menonjol pertaniannya dan keduanya juga mengembangkan industri yang didukung oleh pertanian. Bagian Barat Pegunungan yang mula-mula dipakai untuk perburuan bulu binatang, peternakan, dan pertambangan serta merta menjadi daerah pertanian dengan dukungan irigasi.
Bagian Barat Pasifik yang berkembang terutama melalui produk-produk kayu, emas, minyak, gandum, dan buah-buahan pun mengalami revolusi industri.
Bagian ini menjadi sasaran utama migrasi di dalam lingkungan Amerika Serikat. Dengan kata lain, Amerika Serikat telah membuat lompatan besar ke arah pengembangan masing-masing wilayahnya dan ini merupakan salah satu sebab mengapa negara ini mempunyai taraf hidup yang tinggi.
Meskipun negara ini mempunyai sumber alam yang mahaluas, permintaannya pun mahabesar pula. Akibatnya, Amerika Serikat mengimpor sejumlah besar bahan mentah.
Sejak semula Amerika telah memainkan peran penting dalam mengembangkan perdagangan internasional dan pengaruhnya di luar negeri telah menyusupi tidak saja geografi para tetangganya di Amerika Utara, melainkan juga seluruh benua Amerika, Eropa Barat dan bahkan Asia, Afrika, dan Asia Tenggara, yaitu bahwa begitu mereka lepas dari Inggris, Prancis, dan Belanda, mereka semakin banyak berdagang dengan Amerika.
Amerika Serikat telah mencampakkan sistem Amerikanya yang lama, yang sangat nasionalitis dan menggantinya dengan kebijakan yang sangat bersifat internasional. Hal ini didukung dengan pakta persekutuan, yang telah sangat memperbesar pengaruh Amerika terhadap geografi. Amerika Serikat telah menjadi kekuatan dwi samudra serta kekuatan benua.
Kawasan pusat geografi dan ekonomi Amerika Serikat adalah: sabuk pemanufakturan Amerika; kawasan pertanian Barat Tengah; kawasan Selatan; kawasan Barat Pegunungan; dan Barat Jauh, termasuk Alaska dan Hawaii.