Alat musik tiup: Bahan, Jenis, dan Contohnya

Alat musik tiup adalah perangkat musik yang cara memainkannya dengan cara ditiup. Dengan demikian untuk memainkan alat musik jenis ini membutuhkan pengaturan nafas yang stabil, tanpa itu pasti kita akan kesulitan. Sebagai salah satu contoh adalah seruling Sunda. Coba anda dengarkan dan dengarkan baik-baik, betapa nafas yang memainkannya begitu panjang sehingga permainanya mampu menarik pendengaran kita.

Menurut bahannya

Secara umum, menurut bahannya alat musik tiup dapat dibagi menjadi dua yaitu dari kayu dan dari logam. Sebenarnya tidak hanya dari kedua bahan tersebut, karena ada juga alat musik tiup tradisional yang terbuat dari cangkang hewan maupun tumbuhan.

Bacaan Lainnya

1. Berbahan Kayu (Woodwind)

Alat musik tiup kayu yang dalam bahasa Inggris disebut woodwind instrument adalah instrumen musik yang menghasilkan suara dari getaran pada celah sempit yang terdapat pada tepi instrumen saat ditiup oleh pemainnya.

Woodwind alat musik tiup yang berbahan dasar kayu, namun saat ini alat musik tiup yang tergolong woodwind tidak lagi menggunakan kayu pada keseluruhan bagiannya, tetapi telah banyak yang memodifikasinya menggunakan logam, plastik, bahkan kuningan Sebagai contoh alat musik yang tergolong woodwind adalah saksofon, klarinet, oboe, basson, flute dan lain-lain.

Jenis instrumen musik tiup kayu

1. Reed tunggal

Instrumen musik ini menggunakan sebuah reed-resonator penghasil suara, biasanya terbuat dari kayu tipis, rotan, ataupun plastik yang diikat pada mouthpiece khusus. Saat udara ditiupkan di antara reed dan mouthpiece, reed akan bergetar dan getaran itulah yang menghasilkan suara. Instrumen dengan reed tunggal di antaranya adalah klarinet dan saksofon.

2. Reed ganda

Instrumen musik jenis reed ganda menggunakan dua buah reed yang menjepit satu sama lain, saat ditiup ke dua sisi tersebut akan menghasilkan getaran yang menimbulkan suara pada instrumen. Instrumen yang termasuk dalam kategori ini contohnya adalah oboe. Ada dua jenis sub kategori:

  • Double reed exposed, reed terletak pada bibir pemain. Termasuk ke dalam jenis instrumen musik ini adalah oboe, bassoon.
  • Double reed capped, reed diletakkan pada lubang dan ditutup dengan penutup khusus, Untuk memainkannya pemain meniupkan udara ke dalam lubang tersebut. Termasuk dalam jenis ini contohnya adalah jenis-jenis bagpipe, yaitu instrumen musik tradisional Inggris dan Skotlandia.

3. Flute

jenis instrumen musik ini menghasilkan suara saat udara ditiup pada sisi dari dari lubang khusus yang terdapat pada badan instrumen. Terdapat dua sub kategori pada jenis instrumen musik ini:

  • Open flute, kebanyakan jenis flute yang umum dikenal merupakan instrumen yang termasuk dalam kategori open flute. Saat dimainkan, bibir pemain membentuk suatu aliran udara pada sisi sehingga menimbulkan resonansi suara. Contoh yang paling mendekati dalama hal ini adalah cara yang umum dilakukan untuk menghasilkan bunyi saat meniup sebuah botol.
  • Closed flute, Saat instrumen ini dimainkan, udara yang ditiupkan oleh pemain akan dibentuk oleh instrumen dan mengarahkan pada celah khusus sehingga menghasilkan bunyi. Contoh jenis ini yang umum dikenal adalah peluit dan rekorder.

Sumber: Wikipedia

2. Berbahan Logam (Brass)

Berbeda dengan woodwind yang terbuat dari kayu, brass berbahan dasar logam, dan bunyi yang dihasilkan berasal dari getaran bibir pemain, yang kemudian melewati resonator. Tekanan udara yang dihasilkan dari tiupan pemain akan mempengaruhi tinggi rendahnya nada yang dihasilkan.

Menurut cara menghasilkan nada, instrumen musik brass terbagi menjadi dua jenis yaitu instrumen berkatup dan instrumen yang menggunakan dorongan (slide). Instrumen yang berkatup memungkinkan pemain untuk menghasilkan nada dengan meniup sambil menekan katup logam di tubuh instrumen.

Contoh instrumen brass berkatup adalah tuba, terompet, dan horn. Sedangkan instrumen brass yang termasuk dalam jenis slide, adalah trombone.

Baca Juga: Alat Musik Ritmis

Contoh alat musik tiup

Agar lebih jelas berikut contoh alat musik tiup populer di dunia.

1. Saksofon

Saksofon

Saksofon ditemukan pertama kali oleh Adolph Sax berkebangsaan Belgia pada akhir dekade 20-an. Bentuk alat musik ini menyerupai huruf J dengan katup di tubuh instrumen. Cara memainkannya dibutuhkan sebuah reed yang berfungsi untuk menimbulkan getaran dari udara yang nantinya akan menghasilkan bunyi nada tertentu.

Saksofon biasa dimainkan dalam orkestra maupun band. Terdapat beberapa jenis saksofon dengan beragam ukuran dan nada dasar yang disesuaikan dengan kebutuhan pemusik. Beberapa jenis saksofon antara lain Soprano (Bb), Alto (Eb), Tenor (Bb), dan Baritone (Eb). Saksofon seringkali dijumpai pada pagerlaran musik Jazz, Pop, dan orkestra.

Baca juga: Alat Musik Betawi

2. Klarinet

Klarinet

Penggemar film kartun SpongeBob SquarePants pasti tidak asing dengan klarinet. Klarinet adalah alat musik favorit dari Squidward. Berbentuk lurus dengan katup kecil di sepanjang tubuh instrumen. Sama halnya dengan alat musik tiup woodwind, klarinet dibuat dalam beberapa jenis sesuai rentang nada yang dimiliki.

Namun, klarinet yang umum digunakan adalah soprano klarinet dalam nada dasar Bes. Klarinet memiliki karakter suara unik dan sangat cocok dimainkan dalam musik klasik.

Klarinet adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Namanya diambil dari penambahan akhiran “-et” yang berarti “kecil” pada kata Itali “clarino” yang berarti “trompet”. Sama seperti saksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed.

Klarinet merupakan keluarga instrumen terbesar, dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet umumnya merujuk pada soprano klarinet B♭, yang merupakan klarinet terumum. Pemain klarinet disebut klarinetis. (Wikipedia)

3. Flute

Flute klasik dan modern

Dalam bahasa Indonesia alat ini biasa disebut seruling (suling). Flute yang berasal dari barat berbahan dasar logam dan biasanya berwarna perak atau emas. Keunikan flute terletak pada posisi memainkan instrumen. Jika pemain instrumen tiup lain meniup dengan cara memasukkan mouthpiece ke mulut, pemain flute meniupkan udara ke sebuah lubang dengan posisi menyamping.

Sebuah tantangan bagi pemula untuk dapat meniup flute tepat pada lubang yang dituju, sehingga terkadang pemain pemula sulit untuk menghasilkan bunyi yang tepat bahkan beberapa hanya bisa meniup tanpa menghasilkan bunyi sama sekali di awal latihannya. Selain dimainkan dalam orkestra, flute juga digunakan dalam musik keroncong untuk memainkan melodi pembuka dan pemanis dalam harmoni keroncong tersebut.

Baca juga: Alat Musik Gamelan

4. Terompet

Terompet alat musik modern

Alat musik ini seringkali dijumpai dalam marching band baik di dalam maupun luar negeri. Bentuk terompet lurus dengan tiga katup dan ujung melebar sebagai tempat keluar bunyi. Ketiga katup ini difungsikan untuk menghasilkan nada dengan posisi tekan berbeda. Jadi dari tiga katup ini pemain dapat menghasilkan lebih dari 1 oktaf nada, dengan posisi yang berubah-ubah dan tekanan udara yang berbeda.

5. Tuba

Bass Tuba

Alat musik ini berbentuk melingkar hampir seperti rumah siput dengan ujung melebar seperti terompet. Tuba berfungsi untuk memainkan nada-nada rendah dalam sebuah pertunjukan musik. Bentuknya yang besar membuat pemain tuba harus memeluk tubuh tuba selama memainkan musiknya.

6. Horn

Horn Prancis

Horn berbentuk mirip dengan tuba namun lebih kecil. Instrumen ini juga memiliki katup sama seperti terompet dan tuba. Horn umumnya memainkan nada dalam kunci F. Suara yang dihasilkan horn berkarakter gagah namun tidak terlalu berat. Biasanya horn dijumpai dalam marching band dan pertunjukan orkestra.

Baca Juga: Alat Musik Gesek

7. Trombone

Trombone

Instrumen ini memiliki keunikan dibanding instrumen brass lainnya, karena tidak menggunakan katup untuk menghasilkan nada. Pemain trombone harus meniup sambil menggerakkan pipa pendorong yang terletak di tubuh instrumen tersebut. Tinggi rendahnya nada dipengaruhi oleh tekanan tiupan dan besar kecilnya rongga yang dihasilkan dari dorongan pipa trombone tersebut.

Selain alat musik tiup dari luar negeri, di Indonesia juga terdapat alat musik tiup yang tak kalah unik. Misalnya, seruling, puwi puwi, saluang, dan lain-lain. Perbedaan mendasar dari instrumen tiup luar dan dalam negeri adalah pada tangga nada yang digunakan. Jika musik barat menggunakan tangga nada diatonis, maka di Indonesia dikenal tangga nada pentatonis yang berbeda- beda di tiap daerah.

8. Seruling

Seruling sunda

Seruling terbuat dari bambu dan tersebar di seluruh penjuru pulau Jawa. Untuk seruling sunda bertangga nada daminatila, sedangkan seruling jawa menggunakan laras slendro dan pelog. Dahulu seruling hanya dimainkan bersama gamelan dan angklung. Alat Musik Sunda

Namun saat ini seruling digunakan juga dalam musik dangdut namun dengan sedikit perubahan pada tangga nada yang digunakan, yaitu diubah menjadi tangga nada diatonis agar dapat dimainkan secara harmonis dengan alat musik modern.

9. Puwi Puwi

Puwi Puwi

Alat musik ini berasal dari Sulawesi Selatan. Bentuk instrumen ini mirip dengan terompet, namun tidak memiliki katup. Alat musik ini biasa dimainkan ketika ada acara adat di Sulawesi Selatan.

10. Saluang

Saluang
Saluang

Saluang berbentuk mirip seruling bahkan saluang juga dibuat dari bambu tipis. Masyarakat Minangkabau percaya bahwa bahan terbaik untuk membuat saluang adalah bambu yang hanyut di sungai atau talang yang digunakan untuk jemuran kain.

Alat musik ini dimainkan dengan teknik khusus yang disebut manyisiahan angok yang akan menimbulkan kesan bunyi tanpa putus dari awal hingga akhir lagu. Kemampuan ini perlu dilatih dalam waktu yang lama dan membutuhkan konsistensi dalam latihan.

11. Pupuik Batang Padi

Pupuik Batang Padi

Sesuai namanya, alat musik ini terbuat dari batang padi dan berbentuk seperti corong. Alat musik ini berasal dari Minangkabau. Sangat unik karena bahan yang digunakan tidak biasa dan hanya akan menghasilkan satu nada saja. Jenis alat musik ini biasanya dimainkan saat musim panen tiba dan menjadi bagian penting pada ritual masyarakat Agam, Sumatera Barat.

Alat musik tiup yang beraneka ragamnya, memberikan kesan bahwa baik musik barat maupun musik asli Indonesia memiliki karakter masing-masing yang tidak dapat dibandingkan. Alat musik tiup yang dibuat secara sederhana ternyata memiliki fungsi dan peran yang besar dalam struktur adat. Sedangkan alat musik tiup yang pembuatannya rumit juga memiliki fungsi harmoni sehingga ia bisa membaur dalam banyak jenis musik dan pertunjukan.

Pos terkait