Peta Jakarta – Jakarta, DKI Jakarta (Daerah Khusus Ibukota Jakarta) adalah ibu kota negara Negara Republik Indonesia sekaligus kota terbesar di RI. Jakarta terletak di Pulau Jawa bagian barat. Sebelum dinamakan Jakarta, pada zaman Hindia Belanda dinamakan Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Jakarta memiliki julukan khusus dalam dunia internasional, yaitu J-Town, atau yang populer “The Big Durian”. Mengapa demikian? Karena dianggap sebagai kota yang setarap dengan New York City (Big Apple).
Luas daratan Jakarta kurang lebih 661,52 km², sedangkan lautan sekitar 6.977,5 km², dengan jumlah penduduk tahun 2011 berjumlah 10.187.595 jiwa. Jakarta juga disebut sebagai di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.
Kumpulan Peta Jakarta
Peta Interaktif provinsi
Peta interaktif hanya akan diakses dengan sempurna menggunakan PC/Laptop. Untuk melihat peta seluruh provinsi dan letaknya, silahkan menuju: Peta interaktif Indonesia
Peta Regional
Latar Belakang Pembuatan Peta Jakarta
Adalah Gunther Holtorf, orang pertama yang tertantang untuk menyelesaikan misi pembaharuan peta Jakarta. Hal tersebut dilakukannya karena tidak mendapatkan peta tata ruang seperti yang ia butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaannya dari Dinas Tata Kota Jakarta pada masa itu. Yang didapatkannya adalah peta Jakarta masa Belanda yang berisikan kawasan Jatinegara, Menteng, Kota, dan sedikit Kebayoran.
Dimulailah perjalanan Holtorf berjalan menyusuri gang-gang Jakarta, dari pukul 6 sampai 9 pagi pada hari kerja dan seharian penuh pada hari libur. Ini terus dilakukan meski banyak kisah yang mengiringi, mulai dari bertemu dengan preman sampai kecopetan. Hingga empat tahun kemudian, tahun 1977, Holtorf menghadiahkan Peta Jakarta edisi pertama pada ulang tahun Jakarta yang ke-450.
Baca juga: Peta Sumatera Utara
Edisi pertama tersebut terus dipebarui, dilatarbelakangi oleh pembangunan Jakarta yang tak mengenal kata berhenti. Tahun 1997, edisi ke-11 dari peta Jakarta dicetak – lengkap hingga ke nama jalan dan gang.
Baca Juga: Peta Sulawesi
Hal-hal yang perlu anda ketahui
Banyak hal yang patut anda ketahui tentang Jakarta, antara lain sebagai berikut: Julukan: The Big Durian, J-Town Semboyan: “Jaya Raya” artinya “Jaya dan Besar (Agung)” Hari jadi: 22 Juni 1527 (umur 489) Dasar hukum: UU Nomor 29 Tahun 2007 Ibu kota: Jakarta Area:
- Total luas: 7.659,02 km2
- Luas daratan: 661,52 km2
- Luas perairan: 6.997,50 km2
- Latitude: 5° 19′ 12″ – 6° 23′ 54″ LS
- Longitude: 106° 22′ 42″ – 106° 58′ 18″ BT
Populasi (2013):
- Total: 9.988.329
- Kepadatan: 15.052,84/km2
Pemerintahan:
- Gubernur: Djarot Saiful Hidayat (Plt.)
- Wagub: Jabatan lowong
- Ketua DPRD: Prasetyo Edi Marsudi
- Sekda: Saefullah
- Kabupaten: 1
- Kota: 5
- Kecamatan: 44
- Kelurahan: 267
Suku bangsa:
- Suku bangsa: Jawa (35,16%)
- Betawi (27,65%)
- Sunda (15,27%)
- Tionghoa (5,53%)
- Batak (3,61%)
- Minang (3,18%)
- Melayu (1,62%)
- Bugis
- Aceh
- Madura Dan lain-lain.
Agama:
- Islam (85,36%)
- Kristen
- Protestan (7,54%)
- Katolik (3,15%)
- Buddha (3,13%), Hindu (0,21%)
- Konghucu (0,06%)
Bahasa:
- Indonesia
- Betawi
- Jawa
- Tionghoa
- Sunda
- Inggris
Zona waktu: WIB (UTC+7) Lagu daerah: Kicir-Kicir Rumah tradisional: Rumah Bapang/Kebaya Senjata tradisional: Golok Situs web resmi: www.jakarta.go.id
Sejarah Jakarta
Dikenal sebagai Sunda Kelapa (zaman Kerajaan Sunda), Jayakarta/Djajakarta/Djakarta (masa pemerintahan Kesultanan Banten), Batavia (era pendudukan Belanda), lalu Jakarta (pendudukan Jepang) – Jakarta selalu menjadi pusat aktivitas manusia. Dengan keberadaan Sungai Ciliwung, kota yang terletak di bagian barat laut Pulau Jawa ini menjadi saksi sejarah akan berbagai masa pemerintahan.
Berada di wilayah yang strategis, Sunda Kelapa menjadi incaran Bangsa Portugis setelah berhasil menduduki Malaka. Enggan menghadapi pertumpahan darah, Kerajaan Sunda menyerahkan Sunda Kepala kepada Portugis. Kejadian ini memicu amarah dari Sultan Demak yang kemudian mengirimkan pasukan tentara untuk merebut Sunda Kelapa dari Portugis.
Berhasil mengusir Portugis, sang Sultan memerintahkan kepada utusannya untuk mendirikan Kesultanan Banten dan menyerahkan pengurusan wilayah Sunda Kelapa pada kerajaan baru. Nama Sunda Kelapa lalu diubah menjadi Jayakarta.
Datanglah masa penjajahan Belanda dan menjadikan Jayakarta sebagai basis pemerintahan dan diubah namanya menjadi Batavia. Pada masa kekuasaan VOC, pembangunan dipusatkan di kawasan yang kini kita kenal sebagai Kota Tua, yaitu yang berada dekat dengan laut utara (tahun 1619 – 1799). Berakhir masa VOC dan diambil alih oleh pemerintah Belanda, ‘Kota Baru’ dikembangkan di bagian selatan (antara tahun 1809 – 1942).
Selama pendudukan singkat Jepang, Jakarta tidak mengalami banyak perkembangan dalam hal penataan kotanya. Setelah proklamasi kemerdekaan, Jakarta (ejaan lama: Djakarta) dipilih sebagai ibukota negara.
Baca Juga: Peta Asia Tenggara
Pembagian Wilayah Jakarta
Provinsi DKI Jakarta memiliki luas 662,33 kilometer persegi yang terbagi dalam 6 wilayah kota dan/atau kabupaten administratif, dengan 44 kecamatan dan 267 kelurahan. Total populasi penduduk menurut hasil survei tahun 2015 berjumlah 10.177.924 jiwa dengan kepadatan 15.367 jiwa per kilometer persegi. Rata-rata pertumbuhan penduduk adalah bertambah 1,02 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
1. Kabupaten Kepulauan Seribu
Kepulauan seribu adalah satu-satunya kabupaten yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Daerah kepulauan ini berada di Laut Jawa, sebelah utara wilayah Jakarta di Pulau Jawa. Merupakan wilayah administratif Jakarta yang terkecil, dengan hanya memiliki 2 kecamatan dan 6 kelurahan, serta luas wilayah 8,7 kilometer persegi.
Jumlah populasi penduduk dan kepadatan penduduknya pun terkecil dibandingkan dengan wilayah administratif Jakarta yang lain, yakni populasi 23.340 jiwa dengan kepadatan 2684 jiwa per kilometer persegi. Kegiatan administrasi pemerintahan kabupaten ini dijalankan di Pulau Pramuka.
2. Kota Jakarta Barat
Jakarta Barat adalah kawasan dengan populasi terbesar kedua di Provinsi DKI Jakarta, yakni 2.463.560 jiwa penduduk dengan kepadatan 19.018 jiwa per kilometer persegi. Angka kepadatan ini adalah yang tertinggi di seluruh provinsi.
Memiliki luas wilayah 129,54 kilometer persegi yang terbagi dalam 8 kecamatan dan 56 kelurahan. Pusat pemerintahan kota diselenggarakan di Kembangan.
3. Kota Jakarta Pusat
Jakarta Pusat merupakan lokasi di mana pusat pemerintahan Republik Indonesia dan pusat pemerintahan Provinsi DKI Jakarta berada. Di kota inilah Istana Kepresidenan yang menjadi simbol pusat pemerintahan negara ini berdiri. Sementara itu, kegiatan pemerintahan untuk kota Jakarta pusat sendiri dilakukan di Menteng.
Berfungsi sebagai lokasi pusat pemerintahan, Jakarta Pusat memiliki populasi terkecil kedua setelah Kepulauan Seribu di Provinsi DKI Jakarta. Jumlah total populasi penduduk adalah 914.182 jiwa dengan tingkat kepadatan sebesar 18.993 jiwa per kilometer persegi, menjadi yang terpadat kedua di Jakarta. Tingginya angka kepadatan dikarenakan luas wilayah hanyalah seluas 48,13 kilometer persegi.
4. Kota Jakarta Selatan
Jakarta Selatan merupakan konsentrasi pembangunan pada masa kekuasaan Belanda setelah era VOC berakhir. Pusat pemerintahan kota dilangsungkan di Kebayoran Baru dengan luas wilayah administratif 141,27 kilometer persegi dan menaungi 10 kecamatan dan 65 kelurahan. Jumlah kecamatan dan kelurahan terbanyak bersama dengan Jakarta Timur. Peta Pulau Jawa
Jumlah populasi penduduk adalah sebesar 2.185.711 jiwa dengan kepadatan mencapai 15.472 jiwa per kilometer persegi.
5. Kota Jakarta Timur
Jakarta Timur merupakan kota dengan daerah administratif terluas di Provinsi DKI Jakarta, yaitu 188,03 kilometer persegi. Pusat pemerintahan diselenggarakan di Cakung dan memiliki 10 kecamatan serta 65 kelurahan, sama jumlahnya dengan Jakarta Selatan.
Selain sebagai wilayah terluas, Jakarta Timur juga memiliki populasi penduduk tertinggi sebanyak 2.843.816 jiwa. Kepadatan penduduk berdasarkan luas wilayah terhitung sebesar 15.124 jiwa per kilometer persegi.
6. Kota Jakarta Utara
Jakarta Utara adalah pusat pertumbuhan Jakarta di masa lampau, di mana kawasan Kota Tua berada (berbagi dengan Jakarta Barat). Luas wilayah adalah yang terluas kedua setelah Jakarta Timur, yakni seluas 146,66 kilometer persegi dan memiliki 6 kecamatan serta 31 kelurahan. Kegiatan administrasi pemerintahan diselenggarakan di Koja.
Populasi penduduk berjumlah 1.747.315 jiwa dan tersebar dengan kepadatan 11.914 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan penduduk adalah yang terendah kedua setelah Kepulauan Seribu.
Dengan kemajuan teknologi, kini kita bisa mendapatkan berbagai tema peta Jakarta sesuai yang dibutuhkan. Peta utama daerah administratif, tata ruang, persebaran penduduk, persebaran kepadatan, hingga persebaran banjir pun dapat kita peroleh. Ini tidak lepas dari jasa Holtorf yang bersedia meluangkan waktu hingga berpuluh tahun dan ‘menggambar’ Jakarta.
Meski ada sedikit rasa getir, karena (lagi-lagi) orang asinglah yang peduli dan tanggap dengan kondisi negara ini. Mungkin karena (waktu itu) fokus perhatian tengah dipusatkan pada hal lain atau mungkin karena alasan tidak adanya kemampuan (dan kemauan). Yang bisa kita lakukan sekarang sebagai generasi penerus adalah berusaha yang terbaik yang kita bisa agar tidak lagi mengecewakan ibu pertiwi.
Tabel Kabupaten dan Kota
Berikut tabel nama kabupaten dan kota yang masuk dalam wilayah Jakarta.
Kabupaten/Kota Ibu Kota Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Pulau Pramuka Kota Administrasi Jakarta Barat Kembangan Kota Administrasi Jakarta Pusat Menteng Kota Administrasi Jakarta Selatan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Timur Cakung Kota Administrasi Jakarta Utara Koja
Lambang
Lambang atau logo Jakarta dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:
Bendera
Baca juga: Peta Banten lengkap 4 Provinsi dan 4 Kota
Ingin tahu peta Jakarta lainnya? Silahkan ikuti kedua tautan di bawah ini:
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Provinsi Jakarta, semoga memberi manfaat.
Baca juga peta lainnya: Peta Provinsi