Menikah Menjaga Kehormatan Diri

Menikah Menjaga Kehormatan diri – Kita sambung lagi yah bahasan mengenai tujuan mulia sebuah pernikahan. Dengan menikah berarti anda telah menjaga kehormatan dan kesucian diri anda sendiri. Ini tujuan yang sangat luhur.

Kita sama-sama tau, bahwa fitrah manusia itu memiliki kencenderungan untuk menyukai lawan jenisnya. Istilah umumnya adalah rasa cinta dan kasih sayang.

Bacaan Lainnya

Itu semua memerlukan penyaluran karena memang sudah menjadi naluri dasar manusia. Disini ada dua pilihan, diekspresikan dengan cara yang tepat dan benar atau sebaliknya, menempuh jalan yang sebenarnya diluar jalur nurani kemanusiaan itu sendiri.

Baca juga: Apa sih asyiknya menikah?

Menikah Menjaga Kehormatan Diri

Menikah Menjaga Kehormatan Diri

Banyak bukti yang dapat kita lihat bahwa itu merupakan sebuah kebutuhan dasar, antara lain pergaulan bebas, maraknya kasus aborsi, perselingkuhan, bahkan ujungnya hamil diluar pernikahan.

Semua fenomena tersebut merupakan bentuk-bentuk penyaluran bersifat penyelewengan yang dapat berakhir dengan kehinaan diri, bahkan dapat menyeret rusaknya kehormatan orang tua juga keluarga besar.

Dengan demikian, pernikahan hadir sebagai solusi untuk menjaga kehormatan manusia. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : ““Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi diri. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya” (Hadits Shahih Riwayat Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, dan Baihaqi).

Baca juga: Adakah kebaya Pengantin Muslimah Modern yang Syar’i?

Pilihan Menjaga Kehormatan Diri dengan Menikah

Jadi, sahabat yang setia, pilihan untuk kehormatan diri itu hanya ada 2, yakni menikah atau puasa, bukan diluar kedua pilihan tersebut.

Dalam hadist lainnya Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang dijaga oleh Allah dari dua keburukan maka ia akan masuk surga: sesuatu di antara dua bibir (lisan) dan sesuatu di antara dua kaki” (HR. Tirmidzi dan Al Hakim. Albani mentashihkan dalam As Sahihah). Penjagaan itu salah satunya adalah dengan pernikahan.

Setelah kita mengetahui dalam artikel yang lalu bahwa menikah dapat menguatkan ibadah, sekarang anda dan saya memahami tujuan pernikahan lainnya adalah berkaitan dengan kehormatan diri.

Oleh karena itu, semoga kita dapat memilih jalan hidup yang baik dan benar. Dalam hal ini, saya kira kita setuju sekali bahwa menikah dapat memelihara kehormatan diri.

Terkait Menikah Menjaga Kehormatan Diri

Pos terkait