Lambang Sumatra Utara Lengkap Artinya – Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki lambang bergambar kepalan tangan, bintang, perisai, ranta, pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, dauan tembak*u, ikan, daun padi, kuntum kapas, sarang laba-laba, 45 butir padi, dan bukit barisan. Dari gambar-gambar pada lambang tersebut memiliki arti atau makna. Adapun arti lambang Provinsi Sumatra Utara selengkapnya sebagai berikut:
- Kepalan tangan, lambang kebulatan tekad perjuangan rakyat.
- Bintang, perisai, dan rantai, lambang kesatuan dalam membela dan mempertahankan Pancasila.
- Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembak*u, ikan dan daun padi, lambang kekayaan alam dan kesejahteraan.
- 17 kuntum kuntum kapas, 8 sudut sarang laba-laba, dan 45 butir padi, menggambarkan hari kemerdekaan dan sekaligus lambang watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, serta pencinta dan pembela keadilan.
- Bukit barisan, lambang tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan kegotong-royongan yang dinamis.
Selain lambang daerah, setiap provinsi di Indonesia juga mempunyai identitas flora dan fauna yang dijadikan maskot daerah. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengenalan suatu daerah, dipandang dari keunikan suatu jenis tumbuhan dari satwa asli/khas yang terdapat di daerah sehingga menggambarkan ciri khas daerah tersebut.
Atas pertimbangan tersebut, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatra Utara melalui Surat Keputusan No. 522.5/1611/K/Tahun 1991 tanggal 8 Juni 1991 telah menetapkan identitas flora dan fauna Sumatra Utara, yaitu bunga kenanga dan beo Nias.
Adapun penjelasan rinci mengenai maskot flora dan fauna Sumatra Utara (Sumut) adalah sebagai berikut :
Bunga Kenanga (Cananga Odorato) sebagai identitas flora Sumatra Utara
Bunga kenanga merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini satu suku dengan sirsak dan srikaya, suku Annonaceae. Ditinjau dari sosok tanamannya, bunga kenanga ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : jenis pohon dan jenis perdu.
Akan tetapi, keduanya termasuk dalam spesies yang sama. Tanaman kenanga yang berbentuk pohon tingginya bisa mencapai 20 – 30 meter, sedangkan yang berbentuk perdu tingginya hanya mencapai 1 – 3 meter saja.
Kenanga merupakan tanaman yang berpotensi cukup tinggi. Secara tradisional bunganya berfungsi sebagai bunga tabur di pemakaman, campuran bunga rampai, atau sebagai hiasan sanggul wanita. Bunga kenanga juga dapat mendatangkan devisa, dari bunganya yang wangi terkandung minyak atsiri.
Selain itu, bagian batangnya juga mempunyai nilai ekonomi. Kayunya yang berukuran besar dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perkakas rumah tangga, peti, dan sebagainya.
Beo Nias (Gracula religiosa robusta) sebagai identitas fauna Sumatra Utara
Beo nias merupakan jenis beo yang endemik di Provinsi Sumatra Utara. Burung beo ini habitatnya dijumpai di Kabupaten Nias. Karena kepandaiannya mengeluarkan bunyi serta menirukan pembicaraan orang, burung beo nias ini menjadi primadona.
Namun, banyak orang tidak dapat membedakan antara jenis burung beo biasa dengan beo Nias. Perbedaannya terletak pada ukuran badannya dan pada sepasang gelambir cuping telinganya. Beo nias berukuran lebih besar dari pada beo biasa. Sementara itu, pada beo nias sepasang gelambir cuping telingannya yang berwarna kuning menyatu, sedanngkan pada beo biasa terpisah atau tidak menyatu.
Di manakah letak Sumatra Utara (Sumut)? Silahkan baca : Peta Sumatra Utara lengkap
Demikian Lambang Sumatra Utara Lengkap Artinya, semoga menjadi informasi yang bermanfaat.
Baca juga:
Gambar Terkait
Peta Sumatera Utara | Bendera Sumatera Utara |