Komoditas ekspor Indonesia migas dan nonmigas – Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke negara lain. Modal ekspor (export) utama Indonesia adalah kekayaan alam. Dari kekayaan alam yang dimiliki, dapat diproduksi berbagai macam barang ekspor.
Barang yang dapat diekspor adalah barang yang diminati dan dibutuhkan oleh pembeli di luar negeri. Pembeli di luar negeri tentu hanya mau membeli barang yang mereka butuhkan dan baik kualitasnya.
Beberapa negara yang menjadi tujuan eskpor (export) Indonesia antara lain Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Cina, Taiwan, dan Australia. Negara yang menjadi tujuan utama ekspor Indonesia adalah Amerika Serikat.
Komoditas ekspor (export) Indonesia
Komoditas ekspor Indonesia terdiri dari minyak bumi dan gas (migas) serta nonmigas.
Komoditas ekspor Minyak dan gas (migas)
Minyak merupakan sumber energi dan bahan bakar utama di dunia. Produksi minyak terbesar terdapat di dunia terdapat di Timur Tengah. Minyak bumi termasuk barang tambang yang tidak bisa diperbaruhi, sehingga jumlahnya makin lama makin menipis.
Ekspor (export) migas menjadi sumber pendapatan yang cukup besar tahun 1980-an. Kenaikan minyak dunia dan melimpahnya produksi minyak dalam negeri menjadi faktor pendukungnya.
Komoditas ekspor Nonmigas
Komoditas ekspor nonmigas Indonesia dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Pertanian dan perkebunan
Contohnya : kopi, karet, teh, t*mbako, kina, lada, kacang-kacangan dan buah-buahan.
2. Kehutanan
Contohnya: kayu lapis, kayu gergajian, damar, rotan, mangrove, kruing, eboni, ulin, cendana, dan angsana.
3. Industri
Contohnya : semen, kertas, elektronik, persenjataan, besi dan baja, biskuit, mi instan, susu formula, pasta gigi, dan r*k*k.
4. Perikanan dan peternakan
Contohnya : ikan cikalang, udang, lobster, ikan mas, katak, tongkol, daging, sapi, susu sapi, dan daging ayam.
5. Tambang nonmigas
Contohnya : batubara, emas, perak, tembaga, nikel, dan bauksit.
Baca juga: Indonesia negara terbaik untuk bisnis