Kegiatan produksi adalah proses menciptakan baru atau menambah nilai dari suatu barang. Tahukah anda bahwa sebuah benda yang kita pakai merupakan hasil dari suatu proses produksi yang panjang? Terdapat banyak contoh kegiatan produksi di sekitar kita.
Referensi lain mengatakan bahwa kegiatan produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dari suatu barang atau jasa dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemroduksi suatu barang disebut produsen baik itu barang mentah maupun barang setengah jadi.
Ada beberapa contoh kegiatan produksi, antara lain proses pembuatan, menghasilkan barang atau jasa, dan bisa meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
Adapun tujuan sebuah kegiatan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jika jumlah persediaan barang maupun jasa mencukupi, maka manusia dianggap telah mampu mencapai kemakmuran. Itulah sebabnya mengapa kegiatan produksi menjadi berperanan penting dalam kehidupan manusia.
Contoh kegiatan produksi di daerah dataran tinggi
- petani yang menjual hasil panennya
- agen jahe
- agen kopi
- Penjual sayuran dan buah buahan
- Petani yang memiliki lahan pertanian yang luas
- dsb
Ada banyak contoh kegiatan produksi lainnya, misalnya
- aktivitas produksi di pabrik
- nelayan menangkap ikan
- petani yang tengah menanam padi
- Contoh kegiatan produksi dalam bidang jasa adalah dokter yang membuka praktik
- pangkas rambut
- jasa servis kendaraan
- rumah sakit, dan sebagainya.
Paling tidak ada empat faktor pendukung kegiatan produksi yaitu:
- Sumber daya alam
- Sumber daya manusia
- Keterampilan atau keahlian
- Sumber daya informasi
Kegiatan distribusi
Jika suatu barang atau jasa diproduksi, proses selanjutnya adalah kegiatan distribusi agar sebuah produk sampai ke tangan konsumen. Kegiatan ini merupakan proses menyalurkan barang hasil produksi kepada masyarakat (konsumen). Tujuan kegiatan distribusi adalah agar barang bisa tersalurkan atau sampai pada masyarakat yang membutuhkannya.
Distributor adalah pihak yang melakukan kegiatan distribusi. Apabila kegiatan distribusi lancar, maka akan menguntungkan produsen maupun konsumen. Karena dengan demikian penjualan dari produsen lancar dan kebutuhan konsumen terpenuhi.
Adapun ciri kegiatan distribusi antara lain menyalurkan barang hasil produksi, menggunakan alat transportasi untuk menyalurkan barang, dan melibatkan banyak pihak baik produsen maupun konsumen. Proses selanjutnya setelah kegiatan produksi adalah kegiatan distribusi.